Thursday, December 31, 2009

Kebun Raya Bogor

Thursday, 31st of December 2009

Karna hari ini Bunda diliburkan, dan sudah janji ama Effan mau ke Kebun Raya Bogor dalam masa liburan sekolahnya, jadi hari ini niat itu terlaksana juga. Kalo ke KRB, pastinya membawa sepeda karna memang itulah pesona KRB bagi Effan. Tempat bermain sepeda yang sangat luas dan pastinya sangat menyenangkan.

Waktu perjalanan di tol, saat kilometer 30-an, hujan turun dengan sangat deras. Wah....udah khawatir aja ni kalo-kalo nanti di KRB juga hujan deres. Tapi ternyata kita diberkati ni. Sampai di Kota Bogor, cuacanya cerah ceria!! Akhirnya bisa juga main sepeda.

Ufff.....Bunda sampai ngos-ngosan ni ngejar Effan. Apalagi waktu Effan ada di jalanan yang menurun. Dia si seneng banget bisa ngebut, tapi Bunda yang nemenin dari belakang, udah khawatir aja Effan bakalan jatuh, jadi ngejar-ngejar deh..Untungnya KRB yang benar-benar adalah hutan di tengah kota ini memberi kesejukan yang sangat nyaman untuk bernafas. Ga kebayang kalo kejadian ini di taman di tengah Jakarta seperti Taman Menteng yang pohonnya jarang banget itu.

Sayangnya setelah sekitar satu jam bermain, turun hujan. Dan langsung deras! Baju kita sampai basah. Untungnya Effan dibawakan baju ganti dan minyak kayu putih, jadi ga masalah. Jadinya bubar deh dan berakhir dengan berlindung di Kafe Dedaunan.





Wednesday, December 30, 2009

Accident

Wednesday, 30th of December 2009

Kemaren sore Bunda pulang dan melihat ada segaris luka kecil persis di bawah mata kanan Effan. Waduh....kecelakaan apa lagi ini?

Ternyata kejadiannya begini. Effan dengan memakai sandal yang sepertinya alasnya agak licin, naik ke atas meja dan bermain seperti layaknya jungkat-jungkit tapi dengan kedua kakinya di atas meja yang kaki-kakinya memang sudah pincang itu. Bisa ditebak akhirnya, Effan jatuh terduduk, tapi mukanya sempat mengenai ujung sofa yang terbuat dari kayu sehingga akhirnya terluka di bawah mata. Tapi kata Gayek yang bersama Effan, biarpun udah ketahuan klo jatuh kayak gitu, Effan tetap ngeles kalo dia duduk karna mau memandangi langit-langit. Ckckck....masih kecil koq ya udah hobi ngeles si?!
Tapi memang si setiap kali mengalami kecelakaan akibat tidak mendengarkan apa yang dilarang, Effan pasti ngeles. Sepertinya Effan ngerti kalo itu adalah akibat kebodohannya karna tidak mendengarkan dan dia ga mau kebodohannya itu diketahui orang lain, cukup dia sendiri yang tau, jadilah solusinya dia ngeles aja. Hmm.....bisa aja deh. Tapi setelah itu Effan tetep ga kapok lho! Masih aja naik-naik ke meja, walaupun ga seekstrem biasanya. Ih...ngeselin!!

Tuesday, December 29, 2009

Ngompol

Tuesday, 29th of December 2009

Pagi ini Effan bangun dalam keadaan ngompol! Padahal sebelum tidur tadi malam, Effan udah pipis dan sekitar jam 2 atau jam 3, Effan bangunin Bunda lagi untuk pipis. Koq masih tetep ada stock pipisnya ya, padahal udah keluar sebanyak itu?

Ini berarti udah sekitar 3 kali dalam seminggu ini Effan ngompol. Biasanya Effan udah ga ngompol lagi lho, udah bisa menahan pipisnya sampai bangun di pagi hari walaupun sebelum tidur dia minum susu sebotol penuh 200 ml. Tapi memang kadang di saat tertentu, Effan bisa tiba-tiba ngompol. Parahnya kalo dia ngompol di suatu malam, kejadian itu akan berulang beberapa kali dalam hari berikutnya dan akan menjadi sulit untuk menghentikan ngompol itu. Jadi gini, kalo Effan udah ngompol sekali, pasti deh akan ngompol beberapa kali dalam beberapa hari berikutnya dan selanjutnya akan terhenti.

Kenapa ya bisa begitu? Masih wajar ga ya, seusia Effan masih ngompol? Umur berapa ya, anak udah ga boleh ngompol sama sekali? Hmm.....a lot of questions!

Monday, December 28, 2009

Stubborn

Monday, 28th of December 2009

Effan itu ndableg banget! Ini pasti dipengaruhi oleh usianya yang memang sedang berada di masa egois yang teramat sangat dan Bunda juga sangat yakin ini juga dipengaruhi oleh keadaan lingkungannya. Lingkungan Effan yang dikelilingi oleh orang-orang yang berusia di atasnya dan sangat jarang bergaul dengan teman seusianya, Bunda yakini sebagai salah satu penyebab betapa keras kepalanya Effan.

Kekeraskepalaan Effan dibuktikan dengan perilakunya yang sering kali tidak mau mendengar kalo diberi tahu. Maunya cuma mengikuti keinginannya sendiri. Nah, kalo udah seperti ini, bisa dipastikan orang dewasa yang bersama Effan, dan seringkali itu adalah Ayah atau Bunda menjadi marah. Seperti malam ini. Effan berada dalam kondisi yang tidak begitu baik alias agak sakit yang ditandai dengan batuk-batuk dan sesekali menyedot ingus. Kalo begini sebenernya salah satu obat ampuhnya adalah duduk manis dan tidak melakukan hal-hal yang melelahkan seperti berlari-lari yang sering banget dilakukan Effan. Nah, kalo Effan udah mulai lasak kaya gitu sedangkan kondisinya tidak sehat, Bunda pasti deh jadi mulai menye-menye dan mulai berisik melarang ini dan itu. Tapi sering kali apa yang Bunda katakan ga didengar sama sekali ama Effan. Kalo udah gini, Bunda pasti deh jadi marah-marah. Kalo Bunda udah marah, Effan akan buru-buru bilang sorry. Deuh...kalo begini, Bunda dihadapi pada dilema. Mau tetap marah, dia udah bilang sorry, tapi sebenernya masih kesel juga. Yaaaaahhh....gitu deh!

Dan malam ini karna batuk dan lasaknya itu membuat Effan makin batuk, jadi untuk meredamnya Bunda ambil netbook dan membiarkan Effan bermain dengan netbook itu. Dan waktu Bunda mau makan malam, Effan sedang bersama Ayah, Bunda denger Ayah marahin Effan. Lagi-lagi kendablegan Effan itu yang jadi masalah. Effan udah nangis dan menitikkan air mata karna dimarahin. Bunda pun akhirnya membujuk Effan untuk tidak menangis lagi, diiringi tatapan Ayah yang kurang senang dengan tindakan Bunda seperti itu. Tapi gimana ya Yah, kayanya ga tega liat Effan dimarahin, walaupun Bunda pun ga jarang marahin dia. Kayanya menurut Bunda, yang paling berhak marahin Effan cuma Bunda deh, secara gitu looooohhh... ;)

Sunday, December 27, 2009

Main pasir-pasiran yuuukkkkk....

Sunday, 27th of December 2009

Karna salah satu agenda liburannya Effan adalah mau main pasir-pasiran ke pantai, jadi hari ini sepertinya hari yang baik untuk ke pantai. Sebenarnya tadinya Bunda ga berniat ngajak Ayah, tapi karna Effan memaksa agar Ayah ikut, jadi kita perginya berempat, Effan, Ayah, Bunda, dan Gayek.
Seperti sudah diprediksi karna ini adalah masa liburan sekolah, pantai Ancol amat sangat ramai sekali. Ga cuma di persis di pinggir pantai orang-orang menggelar tikar, tapi sudah sampai ke pembatas antara dua jalur jalan saking penuhnya. Tapi untungnya kita masih bisa dapat pantai yang agak sepi yang letaknya dekat dengan restoran Segarra. Tapi ternyata air pantainya agak kotor, pantes aja sepi. Tapi lagi, karna tujuan ke pantai adalah untuk main pasir-pasiran, jadi pantai yang agak kotor itu menjadi ga masalah. Dan mulailah Effan main pasir-pasiran selama kurang lebih satu jam sampai Effan sendiri yang meminta berhenti.





Sebelum pulang, kami pun sempat mampir ke Pasar Seni Ancol dan di sana kita menemukan tempat membuat siluet wajah. Dan Effan pun dibuat siluet wajahnya. Sumpah repot banget meminta Effan untuk tenang selama pembuatan siluet wajahnya ini. Seharusnya pembuatan siluet wajah hanya memakan waktu sekitar 5 menit, tapi karna ketidakdiaman Effan, waktunya jadi lebih dari 15 menit. Untung aja harganya ga nambah, tetap 75 ribu. Dan beginilah hasilnya. ;)

Saturday, December 26, 2009

Ugh...lasaknya!

Saturday, 26th of December 2009

Karna tadi malam kita baru pulang dari Sukabumi sangat larut malam, jadi semuanya bangun siang hari ini. Rencana hari ini adalah berkunjung ke rumah Opung di Pasar Minggu sekalian buat natalan ke sana. Karna bangun agak siangan, jadi kita pun berangkat ke Pasar Minggu agak siangan juga. Dan sampai di sana, ternyata sepi banget. Cuma ada Opung dan Gayek yang udah duluan datang. Gayek baru aja turun dari pohon setelah metikin buah rambutan.

Dan seperti biasa, Effan yang udah merasa kenal dengan rumah Opung, tapi merasa belum cukup mengeksplor semuanya, kembali merecok sana sini situ. Kali ini yang jadi sasaran adalah bunga anggrek Opung. Saat semua orang dewasa sibuk sendiri dan ga mengawasi Effan dengan seksama, Effan duduk sendiri di beranda depan. Di atas meja di beranda, ada sebuah pot yang isinya tanaman anggrek yang sedang berbunga.

Tiba-tiba Effan masuk ke dalam rumah dengan membawa setangkai bunga dan langsung memberikan untuk Mami. Bunda yang melihat merasa curiga. Koq bunganya kaya anggrek ya? Dan Bunda serta Mami pun buru-buru keluar dan ternyata Effan memang udah metikin bunga-bunga dari setangkai tanaman anggrek yang dipajang di meja di teras Opung. Dan tanpa merasa bersalah sedikitpun, Effan pun matahin bunga itu dari tangkainya.

Ugh....ga kebayang sedihnya Opung ngeliat nasib bunganya itu mengingat Opung kan seorang pecinta tanaman. Untung Opung ga marah-marahin kamu, sayang! Kayanya setiap kali Effan datang ke rumah Opung, perasaannya Opung itu antara sebel dan gembira deh. Lain kali jadi anak manis donk, Effan....

Friday, December 25, 2009

Merry Christmas

Friday, 25th of December 2009

Yeah...this is Christmas!! Merry Christmas to those who celebrate it.....
Anyway, what is the meaning of Christmas to you?

Apa yang menjadi makna dari Natal, kembali Bunda sadari setelah menonton film kartun sederhana bersama Effan. Jadi hari Senin kemaren, setelah Bunda sampai di rumah dari kantor dan sedang menyuapi Effan makan, kami nonton tv berdua dimana acaranya adalah Word World. Dikisahkan dalam serial kartun ini bahwa ada empat tokohnya yang sedang berkumpul bersama di bawah pohon natal dan sedang menulis keinginan masing-masing di selembar kertas untuk diberikan pada Santa Claus. Pig menginginkan sled, ant menginginkan cookie, bear menginginkan doll, dan dog menginginkan ball.

Saat malam tiba dikisahkan bahwa Santa melewati rumah mereka masing-masing dan memasukkan hadiah bagi mereka melalui cerobong asap. Malang bagi dog, ia menginginkan ball, tapi yang ia dapatkan hanya bal, karna satu huruf l lainnya mental dari atas cerobong. Saat pagi tiba, pig, ant, dan bear senang karna keinginan mereka terkabul dan masing-masing menikmati hadiahnya.

Bear mengunjungi dog dan mendapati dog tidak mendapatkan hadiah sesuai keinginannya. Maka bear mengajak dog untuk mencari huruf l yang hilang itu. Dalam perjalanan, mereka bertemu dengan pig yang sedang bermain dengan sled barunya. Saat pig bermain, datanglah sheep yang juga ingin memainkan sled milik pig. Tanpa ragu pig memberikannya walaupun ia sangat menyenangi sled baru itu.

Kemudian mereka bertemu dengan ant dengan big cookie-nya. Tak lama tiba 6 other ants yang juga menginginkan cookie. Tanpa ragu, ant membagi cookienya dan bahkan ia tidak mendapatkan secuilpun cookie itu walaupun ia sangat menyukainya.

Dan untuk dua kejadian itu, kedua karakter binatang ini mengatakan begini, "Giving is Christmas all about. Although it is good to get a present but it is better to give present."
Ugh....so deep!! Suatu pesan natal yang sempurna dari suatu film kartun yang sederhana. Ga penting bagaimana kita mempersiapkan natal secara fisik, mendekor rumah dengan hiasan natal, memasang pohon natal, atau mungkin membeli pakaian baru untuk natal, namun yang lebih penting adalah kita bisa saling memberi dengan sesama.
Di akhir cerita, bear memberikan satu l dari dollnya untuk dog, sehingga dog bisa mendapatkan ball sesuai keinginannya. ;)

Thursday, December 24, 2009

Christmas Eve

Thursday, 24th of December 2009

Walaupun ini adalah malam natal, tapi Bunda putuskan untuk tidak mengambil cuti karna memang ga ada apa-apa yang harus disiapkan di rumah dan sepertinya jam kerja Bunda memungkinkan untuk tetap mengikuti misa malam natal. Dan terlebih lagi ada kerjaan yang harus Bunda selesaikan sebelum tahun ini berakhir dan sialnya kerjaannya masih banyak gara-gara kebanyakan revisi, hiks... :'(

Misa malam natal kali ini diadakan 2 kali di Gereja Santo Robertus. Yang pertama jam 6 sore dan selanjutnya jam 9 malam. Karna biasanya yang jam 6 sore rame banget jadi kalo mau nyaman harus datang cepat sedangkan Ayah dan Bunda hari ini masih kerja, jadi kita ikut misa yang jam 9 malam aja. Lagian kayanya suasana malam natal jadi lebih berasa deh kalo ke gerejanya lebih malam, hehe.....

Malam ini, beramai-ramai tapi minus Mami yang lagi sakit, kita semua berangkat ke gereja. Kita ke gereja Santo Robertus di Cililitan. Nah...kalo datang yang jam 9, biasanya umatnya lebih sepi, jadi walaupun kita datang ga terlalu cepat, kita masih bisa dapat duduk di dalam gedung gereja, walaupun cuma di balkon.

Khotbah Romo hari ini menceritakan mengapa natal itu menjadi identik dengan warna hijau dan merah. Warna hijau merepresentasikan tanaman yang merupakan simbol kehidupan. Warna merah merepresentasikan darah yang juga sumber kehidupan. Jadi kehadiran hari natal adalah sumber kehidupan bagi semua umat manusia. Hmm...bener juga ya?!

Effan yang juga ikut ke gereja, lagi-lagi bisa jadi anak manis, walaupun beberapa kali meminta-minta permen dari Bunda. Dan senangnya dia udah mulai mau salaman dengan orang lain waktu salam damai. Good job Effan! Lain kali kita sering-sering ke gereja ya, jangan cuma pas minggu-minggu penting aja ;)

Wednesday, December 23, 2009

Day 3 of holiday

Wednesday, 23rd of December 2009

Hari ini adalah hari ketiga Effan liburan. Sepertinya Effan udah mulai bosan ni karna cuma di rumah. Soalnya tadi pagi dia maksain bangun sebentar cuma untuk bilang ke Bunda, "Bunda ga usah pegi ya? Bunda di rumah aja ya?"

Berhubung cuaca yang buruk, makanya Gayek ga berani ajak Effan kemana-mana. Sebenarnya Effan punya 3 rencana untuk liburannya kali ini. Dengan menggunakan tangannya, Effan menghitung rencana-rencananya itu. Yang pertama adalah main pasir-pasiran (maksudnya ke pantai), yang kedua ke Bidakara (sambil nemenin Gayek ke Bank Nagari, Effan senang ke gedung ini untuk naik turun dengan lift dan Bunda juga ga ngerti, entah apalagi yang membuatnya tertarik ke gedung ini), dan yang ketiga ke Bogor (tujuannya adalah ke Kebun Raya Bogor sambil membawa sepeda).

Sebenarnya sejak minggu yang lalu, Effan sempat menyebut kalo dia mau main bola dan panjat-panjat. Artinya dia mau main di playground yang ada di Grand Indonesia atau MoI. Tapi karna selisih harga bermain di kedua mall itu lumayan, 20 ribu lebih murah di MoI, jadi Bunda bilang ke Gayek, hari ini jalan-jalan ke MoI aja.
Cuma tinggal naik mobil, masuk tol, trus masuk dalam mall, jadi ga perlu terlalu khawatir ama cuaca.

Jadi siang ini, setelah Effan bangun dan beres-beres, mereka berangkat menuju MoI. Sampai di MoI, setelah berkeliling sebentar dan tidak menemukan permainan lain yang membuat Effan tertarik, akhirnya Effan dan Gayek menuju ke playland seperti yang sudah disebut-sebut oleh Effan. Walaupun sedang musim liburan sekolah, tapi karna weekdays, jadi playlandnya ga terlalu rame. Lumayan, jadi ga terlalu berebutan. Dan yang pasti lumayan banget, Effan ga jadi cuma bete di rumah menghabiskan liburannya ;)

Tuesday, December 22, 2009

Effan's Progress Report Book for Term 2

Tuesday, 22nd of December 2009

Pagi ini Bunda ke Kidea untuk ngambil progress report Effan dan pastinya untuk mengobrol dengan guru Effan biar Bunda tau gimana perkembangan Effan. Bunda sengaja datang pagi sebelum jadwal pengambilan yang sebenernya jam 8 biar dapat giliran pertama dan biar Bunda juga ga terlalu telat datang ke kantor. Dan pagi ini Bunda disambut oleh Miss Irma. Enaknya datang pertama juga adalah bisa ngobrol lebih lama dengan gurunya Effan karna biasanya orangtua lain datang lewat dari jam yang dijadwalkan, jadi Bunda ga liat antrian yang panjang dan jadi merasa ga bersalah. ;)

Anyway, dari obrolan yang panjang lebar dengan Miss Irma, kesimpulannya adalah Effan menunjukkan improvement yang menggembirakan di term ini baik di bidang academic maupun di bidang social relation with the peers, walaupun untuk social relation belum sangat berkembang, namun sudah tampak ada perbaikan berarti. Untuk bidang academic, Miss Irma mengatakan bahwa Effan sudah bisa copied something that he learned and repeat it after that and also at other time. Jadi Effan udah bisa ingat akan apa yang dipelajari di sekolah. Yang Bunda simpulkan berarti Effan udah pay more attention to the subject at school.

Bunda juga bertanya ke Miss Irma, bagaimana tricknya agar anak bisa dengan cepat mempelajari sesuatu. Karna menurut Bunda sepertinya Effan gampang untuk belajar di sekolah dibandingkan dengan di rumah. Kalo menurut Miss Irma, when we teach a child something, better if we show him the picture and give explanation. More detail the explanation that we give to him, he will be more remember. Dan Bunda juga nanya, gimana tricknya supaya Effan bisa bilingual karna sekarang kan masih mixlingual secara bahasa Effan emang nyampur-nyampur banget. Menurut Miss Irma, coba terapkan kekonsistenan. Jadi ditentukan, dengan siapa harus menggunakan bahasa dan dengan siapa harus menggunakan bahasa inggris. Misalnya dengan Bunda menggunakan bahasa inggris dengan Ayah menggunakan bahasa. Dengan konsisten, hasilnya pasti bisa lebih baik. Selain itu yang jadi pertanyaan Bunda adalah bagaimana mengajarkan anak memegang pensil dengan baik. Kalo menurut Miss Irma, caranya adalah dengan mengajari anak memegang sendok dengan baik saat ia makan sendiri. Jadi penting juga untuk mulai mengajarkan anak makan sendiri di usia sekarang (lagi-lagi bermasalah dengan Effan yang picky eater :(). Atau Miss Irma menyarankan langsung belajar dengan menggunakan pensil, tapi jangan yang bentuknya bulat, melainkan yang bentuknya triangle biar ga licin pas dipegang. Contoh merk yang diberikan Miss Irma adalah lira yang bisa didapatkan di Gramedia.

Dan beginilah isi progress report Effan:
Effan shows good improvements in following class routine. Although sometimes he needs encouragements to come inside the class and prefers to observe also play solitary, by the mid of term 2 he starts to play altogether and do the cooperative play with his friends. By the mid of term 2, he is willing to join the circle time and answer teacher's greetings and questions confidently.

Effan performs well in identifying the numeral and quantity of number 1 to 5. He is able to trace those numbers in correct stroking using paint and put the correct quantity below. He can tell the correct quantity when we put some object in front of him.

Effan can follow the language lesson well to our one on one presentation. He can show the teacher how to write "e, l, t, p, f, m, and j." He can recognize the sound of h, b, c, o, and a. He likes to practice with new vocabularies such as names of animals, kinds of drinks and name of colors.

Effan looks proud when the teacher shows his job to his friends during the circle time. He needs encouragements to eat his snack and tidy up afterwards. However, he improves his responsibility in tidy up the materials after practicing with it.

Monday, December 21, 2009

DOs and DON'Ts Menjelang Tidur

Monday, 21st of December 2009

Effan punya masalah tidur lagi ni. Hampir setiap malam, Ayah dan Bunda harus senewen karna Effan sulit sekali untuk tidur. Jadi Bunda coba membongkar-bongkar koleksi booklet Nakita yang Bunda punya, mungkin aja ada tentang tidur pada anak. Eh, ternyata ada lho, booklet yang judulnya 'Tidur Nyenyak Optimalkan Kecerdasan Anak'. Dari booklet ini Bunda menemukan satu artikel dengan judul seperti di atas yang isinya begini:

DOs:
- Minum Susu
Saat menuju peraduan, kondisi fisik si kecil harus nyaman dan tidak dalam keadaan lapar karena hanya akan membuatnya gelisah dan sulit tidur. Kalaupun tidur, anak akan terbangun-bangun. Pemberian susu menjelang tidur dapat memberi efek menenangkan dan mengenyangkan sehingga membuat anak lebih nyenyak. Lain soal kala waktu tidur tiba, si kecil lantas minta makan. Cermati, apakah permintaan ini perlu dikabulkan atau semata hanya trik untuk mengulur waktu tidurnya. Bila sebelumnya dia hanya makan sedikit atau belum makan, turuti permintaannya. Tapi kalau dia baru saja menyantap makan malamnya, beri pnegertian dengan mengatakan bahwa malam adalah saatnya untuk tidur. Acara makan bisa dilakukan esok pagi. Dengan begitu, anak dibiasakan untuk disiplin sesuai waktunya.

- Gosok gigi
Sesudah minum susu, minta anak untuk menyikat gigi. Ajak ia ke wastafel atau kamar mandi dan lakukan gosok gigi bersama. Di sini anak akan melihat contoh bahwa orangtuanya pun melakukan hal yang sama. Kebiasaan gosok gigi sebelum tidur akan terbawa sampai usianya besar kelak.

- Ganti baju tidur
Biasakan mengganti bajunya saat menjelang tidur mengingat bagitu banyak aktivitas yang telah dilakukan si kecil sepanjang sore ke malam harinya sehingga membuat bajunya kotor setidaknya oleh keringat. Pilihlah pakaian tidur yang nyaman, seperti piyama atau kaus dan celana panjang atau pendek yang bahannya disesuaikan dengan keadaan cuaca. Beberapa orangtua kerap membersihkan tubuh si kecil dengan waslap basah hangat sebelum tidur agar ia merasa nyaman, tidak merasa gatal karena keringat. Aktivitas ini pun disarankan untuk melatih anak selalu menjaga kebersihan tubuhnya.

- Membacakan buku cerita atau mendongeng
Baik dilakukan terutama untuk anak-anak balita. Pilihlah kisah yang tidak terlalu menguras emosi seperti membuat takut atau tertawa terbahak-bahak karena akan membuatnya tidak mengantuk. Ada anak yang menanti ceritanya sampai selesai, ada juga yang mudah tertidur kala cerita belum tuntas dibacakan. Untuk itu, pilihlah cerita yang tidak terlalu panjang. Ketika bercerita pun, intonasi suara kita perlu dilembutkan dan perlahan. Ajak anak untuk membayangkan cerita tersebut sambil memejamkan mata. Misal, "Pada suatu hari, singa si raja hutan masuk perangkap. Nah, coba bayangkan gambar di buku ini sambil memejamkan mata." Mendongeng atau bercerita menjelang tidur akan merangsang daya khayal anak. Selain itu memudahkan anak untuk tidur.

- Berbagi cerita
Berbagi cerita dengan anak, terutama bagi orangtua bekerja, saat menjelang tidur merupakan kesempatan yang baik untuk mengetahui aktivitas yang dilakukannya sepanjang hari. Jalinan kedekatan orangtua dan anak pun bisa semakin erat. Lakukan dengan cara dan suasana yang menyenangkan. Dengarkan cerita dan keluh kesah anak tanpa memotongnya, kemudian tanggapi dengan positif dan sungguh-sungguh.

- Mendengarkan musik
Sambil mendongeng atau berbagi cerita, setel musik dengan alunan yang lembut dan perlahan. Dengan musik, imajinasinya lebih terangsang dan emosinya menjadi tenang. Bisa juga orangtua mendendangkan lagu sendiri buat anaknya.

- Berdoa
Sebelum anak terlalu mengantuk, bacakan doa sebelum tidur untuknya. Biasanya, anak batita yang sudah lancar bicara akan meniru bacaan doa kita. Ini melatih anak untuk memohon pada yang Maha Pencipta akan segala sesuatunya. Juga menanamkan kecerdasan spiritual pada anak.


DON'Ts:
- Melakukan pemaksaan
Jika anak belum mau tidur, jangan memaksanya dan menyuruh dengan tergesa-gesa, "Ayo tidur, sudah malam!" Hindari juga memarahi si kecil karena pasti tidak menyenangkan dan membuat anak merasa tak nyaman, sehingga malah akan membuatnya makin sulit tidur.

- Meninggalkan begitu saja
Sebaiknya ketika menjelang tidur anak tetap didampingi di tempat tidur. Tak cukup orangtua mengantar si kecil masuk ke kamar, mematikan lampunya kemudian mengatakan, "Sekarang tidur ya Dek," dan meninggalkannya sendirian. Ditinggal sendiri membuat anak merasa tak nyaman bahkan takut.

- Bermain menjelang tidur
Menjelang si kecil ke peraduan sebaiknya aktivitas bermainnya sudah selesai dan kebutuhan mainnya sudah terpuaskan. Hindari membawa banyak mainan ke tempat tidur, kecuali satu mainan atau benda lain favoritnya saja. Biarkan ia memainkannya sebentar kemudian katakan, "Nah pesawatnya sudah saatnya mendarat. Pilotnya capek dan mau bobok juga," kalau mainan yang dibawanya adalah pesawat-pesawatan, misalnya.

- Jangan samakan waktu tidur si kecil dengan kakaknya
Perhatikan kebutuhan tidur anak sesuai usianya. Bisa saja waktu tidur kakaknya lebih larut karena ada aktivitas lain yang harus dikerjakan. Dengan begitu jangan samakan waktu tidur si batita dengan kakaknya yang jauh lebih besar.

- Nonton TV
Bukan hal yang baik bila di kamar anak tersedia TV. Bila tanpa pengawasan bisa saja si kecil memainkan remote TV atau menyalakan video player sendiri. Dikhawatirkan ia menonton hal yang berdampak tak baik.

Sunday, December 20, 2009

Ke Rumah Opung

Sunday, 20th of December 2009

Hari ini ga ada rencana mau jalan-jalan kemana-mana. Sebenarnya Effan punya banyak rencana si, tapi kayanya agak sulit diwujudkan ni, mengingat dan menimbang banyak hal ;p
Karna ga ada rencana dan kebetulan di rumah Opung di Pasar Minggu ada Opung yang baru datang dari Padang, jadi sepertinya ide bagus untuk berkunjung ke sana. Sekalian Effan belajar bersilahturahmi ni, hehe....

Akhirnya baru jam setengah 2an kita ke rumah Opung dan ternyata masih banget di sana. Cuma ada Tante Inda sedangkan Opung dan Opung Nanda lagi ke Giant. Ugh....gini deh kalo Effan ke rumah Opung. Ga bisa diem banget! Ada aja idenya untuk merecok, walaupun Bunda tau kalo ini adalah buah dari keingintahuannya saja.

Kali ini yang jadi sasaran adalah mesin jahit Opung. Dengan screwdriver yang didapatkannya dari dekat mesin jahit, dia mencoba untuk 'memperbaiki' mesin tersebut, padahal sebenarnya si mesin tidak mengalami kerusakan apa-apa. Ga lama, Opung pun pulang kembali ke rumah. Karna Opung juga merasa tidak masalah kalo Effan dekat dengan mesin jahit, jadi Bunda biarkan saja dia tetap bereksplorasi. Walaupun menurut para orang tua bermain dengan mesin jahit dan perkakas lainnya seperti jarum pentul itu berbahaya, tapi Bunda memilih untuk tidak banyak melarang Effan. Toh bahayanya cuma ketusuk jarum doang koq! Kalo nanti dia ketusuk, pastinya itu jadi pelajaran buat dia biar lebih hati-hati lagi. Dan juga ada screwdriver si, tapi karna Bunda udah melihat bagaimana Effan bisa memegang screwdriver itu dengan baik, jadi Bunda ga khawatir. ;)

Saturday, December 19, 2009

(Akhirnya) Effan ke Gereja (Lagi)

Saturday, 19th of December 2009

Pagi ini kita pulang dari Sukabumi dan sampai di Jakarta menjelang jam 12 siang. Dalam perjalanan dari Sukabumi yang memakan waktu lebih dari 3 jam itu, Effan sempat tertidur lama. Akibatnya di rumah, Effan tak lagi mau tidur siang. Dan berlangsung sampai sore. Hmm....mumpung Effan ga tidur sore, sepertinya ini jadi kesempatan yang bagus untuk Effan ikut ke gereja. Biasanya kan jam ke gereja selalu bentrok ama jam tidur Effan, jadi Effan jarang banget ikut ke gereja.

Walaupun sempat menolak untuk ikut karna sepertinya Effan sudah paham kalo ke gereja itu agak membosankan, tapi akhirnya dia mau ikut juga saat melihat semua orang masuk ke mobil. Dan baru di mobillah Effan mau berganti pakaian dan bersih-bersih dengan tisu basah.

Dan amazingly, Effan jadi anak manis di gereja. Memang ke gereja ini Bunda membawa bekal mobil-mobilan untuk dimainkan Effan apabila dia merasa mulai bosan. Selain itu Effan juga menemukan 3 bungkus yupi di tas Bunda. Dia juga ga ribut dan ga mengganggu umat lainnya. Uuuhhh....senangnya, lain kali mesti lebih sering diajak ke gereja ni, biar Effan makin terbiasa ;)

Friday, December 18, 2009

Ke Sukabumi yuuukkkk.....

Friday, 18th of December 2009

Sebenarnya ga ada rencana mau ke Sukabumi long weekend ini. Tapi karna Yuyut lagi sakit dan kebetulan emang ga ada rencana apa-apa, jadi hari ini kita ke Sukabumi aja. Karna dadakan, jadinya berangkatnya udah siang banget deh, sekitar jam 2an. (Ugh....emang yang paling enak itu adalah well-planned, jadi ga harus buru-buru dan bisa santai persiapannya, tapi berangkatnya bisa lebih cepat juga.)

Untungnya perjalanan ke Sukabumi cukup lancar. Sekitar jam setengah 7, kita udah di Sukabumi dan udah mengunjungi 2 makam yang biasanya kita kunjungi itu. Dan malam ini agendanya adalah berkeliling Sukabumi.
Saat berkeliling, satu hal yang Bunda sadari bahwa sekarang Sukabumi sudah menjadi kota cafe. Bener-bener deh, dimana-mana ada cafe! Dan akhirnya kita mampir di salah satu cafe yang namanya D'Green. Kebetulan lokasi cafe ini berada di bekas rumah Mama dulu yang memang sudah dijual. Jadi sekalian Mama nostalgialah, hehe....

Walaupun ini udah kedua kalinya mengunjungi cafe ini, tapi tetap aja kagum ama cafenya. Jadi saat ini si cafe ini membuat dekorasi dengan nuansa natal, lengkap dengan sinterklas dan juga pohon natal. Pohon natalnya ni yang unik. Jadi bukan pohon biasa, melainkan plastik bening kiloan yang dirangkai sedemikian rupa dan ditempelkan di sebuah tangga dan kemudian dihiasi dengan lampu dan hiasan natal. Wah....kreatif banget ya? Dan dekorasi natal lainnya juga terlihat bagus di sisi-sisi lain ruangan cafe. Hmm...boleh juga ni untuk foto-foto.... ;)

Thursday, December 17, 2009

Akhir term 2

Thursday, 17th of December 2009

Hari ini adalah akhir dari term 2 di Kidea. Selama seminggu ini, udah ga ada tema baru lagi untuk dipelajari dalam kegiatan di sekolah. Jadi jadwal pelajarannya adalah review untuk term ini.

By the way, Bunda pikir-pikir, bagus juga ya program di sekolah ini, satu tahun dibagi jadi 4 term. Jadinya orang tua berkesempatan untuk ketemu gurunya sebanyak empat kali pula selama setahun. Kan enak tuh, makin sering ketemu guru, jadi makin tahu tentang perkembangan anak di sekolah. Hmm....Bunda udah seminggu ini juga sibuk bertanya-tanya dalam hati, gimana ya hasil report Effan untuk term ini? Bagus ga ya perkembangannya? Fyuuhhh.....ga sabar menunggu parent-teacher meeting hari Selasa nanti...

Wednesday, December 16, 2009

Koq bisa ya?

Wednesday, 16th of December 2009

Effan sekolah cuma sekitar dua jam sehari, lima kali seminggu. Dan Effan kelihatannya lebih senang dengan metode Montessori yang terlihatnya hanya seperti bermain itu, dibandingkan dengan metode classical. Tapi koq bisa ya, pelajaran yang dia dapat di sekolah yang singkat itu bisa nempel di otaknya? Karna metode yang efektifkah? Gimana si ya metode yang efektif yang diterapkan oleh guru-gurunya di sekolah?

Jadi gini ceritanya. Di rumah, Effan sering banget mengeluarkan kata-kata bahasa Inggris yang tidak pernah diajarkan di rumah dan pastinya diajarkan oleh sekolah. Misalnya saja, 'come and see', 'sit down on the floor', 'want to try?'. Belum lagi perbendaharaan lagu-lagu berbahasa inggrisnya. Makin lama makin banyak aja. Ga cuma nyanyian, tapi lengkap dengan gerakan-gerakannya. Padahal kalo diajari suatu materi baru di rumah, kayanya susah banget nempelnnya. Misalnya waktu itu Bunda ngasi tau Effan, yang mana yang disebut dengan ladybug. Udah berulang kali memberitahu dan menunjukkan gambarnya, tapi akhirnya Effan benar-benar paham yang mana yang namanya ladybug setelah dipelajari di sekolah. Hmm....sepertinya Bunda harus belajar ni, gimana cara pengajaran yang efektif, biar Bunda juga bisa ngajarin Effan dengan benar di rumah.

Tuesday, December 15, 2009

Christmas Card

Tuesday, 15th of December 2009

Pagi ini relatif tidak ada masalah dalam mempersiapkan Effan ke sekolah dan tidak ada masalah juga di sekolahnya. Yang ada, waktu pulang Effan membawa Christmas Card yang dibuatnya di sekolah. Walaupun tempelannya masih belum rapi, cara mewarnainya pun belum sempurna, serta tulisan yang seharusnya mengikuti titik-titik juga masih kurang pas, tapi lumayan juga ni. Thumbs up for u, Effan! Dan beginilah hasilnya setelah Bunda pajang di sebelah pohon terang (tapi jadi ga terang karna ga ada lampunya) mungil yang ada di meja kantor Bunda ;)



Anyway, Gayek cerita kalo tadi di sekolah, ada seorang Oma yang membawa nasi kebuli untuk dimakan bersama dengan penunggu anak lainnya. Kalo yang lain diberikan piring dan mengambil sendiri dari wadah nasinya, sedangkan Gayek diberikan satu wadah stirofoam secara khusus. Kayanya karna Gayek udah keliatan tua banget ni, hehe..... By the way, ada-ada aja ya kejadian di sekolah ;)

Monday, December 14, 2009

Main Golf

Monday, 14th of December 2009

Setelah mendapatkan golf equipment minggu yang lalu, maka segeralah bermain golf-golfan ini menjadi permainan favorit Effan. Dan bisa diduga, yang menjadi tumbal untuk dijadikan partner bermainnya Effan adalah Gayek yang memang menghabiskan banyak waktu bersama Effan di rumah. Namanya juga anak kecil yang hobinya memaksakan kehendak karna 'keakuannya' yang masih kental itu, jadi ga ada alasan untuk Gayek menolak ajakan Effan bermain ;)

Bunda dan Ayah juga kena giliran main ama Effan ni. Sepulang kantor, kami berdua pasti bergiliran diajak bermain. Tapi ada yang bikin Bunda kesel ni. Kalo Effan memukul bola dan bolanya ga masuk ke holenya, dia bisa nangis dan kesel-kesel dengan muka bete tuh. Kalo udah gitu, Bunda juga jadi ikutan sebel deh karna Effan biasanya malah marah-marah ke Bunda. Ayo belajar mukul yang bener sayang, jangan malah kesel. Yuuukkk main lagi... ;)

Sunday, December 13, 2009

Planet 51

Sunday, 13th of December 2009

Sejak melihat posternya di Planet Hollywood, waktu masih tayang sebagai midnight, Bunda udah tertarik nonton film ini. Apalagi ini adalah film kartun dengan gambar yang terlihat berwarna-warni dan tampak menarik dan sepertinya cocok untuk ditonton anak kecil, dalam hal ini adalah Effan. Selain karna kartunnya itu, dari posternya pun sudah terlihat kalo cerita film ini menarik. Jadi sejak saat melihat poster itu di Plaho, Bunda jadi rajin ngeliatin 21cineplex.com untuk tau jadwal tayangnya di jam normal, bukan pas midnight.

Akhirnya keinginan untuk menonton film Planet 51 ini pun terwujud hari ini. Setelah browsing jadwal tayang, akhirnya diputuskan untuk nonton di Pejaten Village karna tempatnya yang ga terlalu jauh dan jam tayangnya yang oke, tidak berbenturan dengan jadwal tidur Effan. Filmnya tayang jam 12.45, sekitar jam setengah 12 kita udah berangkat dari rumah. Ternyata sampai di Pejaten Village, kita udah dapet tempat agak ke depan, baris kelima dari layar. Ugh...sialnya! Tapi emang datang jam segitu udah mepet, mengingat ini film baru dan film anak-anak, jadi wajar pas hari libur jadi rame.

Oke, sekarang tentang filmnya. Filmnya bercerita tentang sebuah planet yang dihuni oleh makhluk-makhluk hijau, yang menurut Bunda mirip monster, yang pengetahuan antariksanya masih sangat terbatas. Mereka cuma tau kalo jagad raya ini jauhnya hanya sekitar 500 mil dari planet mereka. Tapi mereka juga mempunyai dugaan mengenai keberadaan makhluk lain di planet lain yang juga mereka sebut dengan nama alien. Dan mereka beranggapan bahwa alien-alien ini adalah makhluk-makhluk mengerikan yang akan mengambil organ-organ tubuh mereka dan bahkan otak mereka untuk dimakan. Hmm....sounds scary!!

Akhirnya suatu waktu, sebuah roket luar angkasa dari bumi mendarat di planet ini. Roket ini diawaki oleh seorang astronot. Selanjutnya cerita bergulir mengenai bagaimana si manusia yang dianggap alien ini dicari-cari oleh tentara di planet ini, sementara ada satu makhluk planet ini yang justru ingin melindunginya karna tau misi manusia yang sebenarnya tidak jahat. Di akhir cerita, akhirnya makhluk planet ini menyadari bahwa kedatangan manusia tidak mempunyai maksud buruk apa-apa.

Dan dalam film ini, ada pernyataan yang menurut Bunda adalah pesan moral dalam film ini. Dalam suatu percakapan disebutkan kalimat yang kira-kira isinya seperti ini, "ga usah takut pada sesuatu yang tidak ada atau sesuatu yang cuma ada dalam pikiran kita." Soalnya dalam film ini, si makhluk-makhluk hijau kan manjadi sangat ketakutan pada kehadiran alien yang sebenarnya mereka tidak mengenal dan bahkan tidak tau sama sekali. Jadi intinya, kenali dulu sesuatu, baru boleh merasa takut atau apapun. Hmm.....nice advice ;)

Saturday, December 12, 2009

Ke Bengkel

Saturday, 12th of December 2009

Hari ini sepertinya tidak ada rencana dan memang cukup malas untuk kemana-mana apalagi setelah hujan turun. Tapi sore ini Ayah harus pergi ni. AC mobil mulai berulah dan tidak dingin lagi. Jadi agenda sore Ayah adalah ke bengkel AC.
Sewaktu Ayah mau mengeluarkan mobil, Effan mengintip dari balik jendela sepertinya pengen ikut dan ternyata Ayah pun mengijinkan, dengan melambaikan tangan untuk mengajak Effan. Akhirnya mereka pun pergi berdua saja. Selama mereka pergi, Bunda sedikit penasaran. Effan jadi anak manis ga ya selama di bengkel?
Ternyata, ya, selama di bengkel Effan bisa menjadi anak manis. Mau nurut kalo dibilangin Ayah dan ga lasak ke sana dan ke sini. Good Effan....coba kalo setiap diajak kemana-mana dia berlaku manis seperti ini ;)

Friday, December 11, 2009

Perayaan Natal

Friday, 11th of December 2009

Malam ini kantor Bunda mengadakan perayaan Natal bersama dengan dua perusahaan sejenis lainnya. Acaranya dilaksanakan di Gedung Sona Topas. Di gedung ini ternyata di salah satu lantainya merupakan gereja salah satu jemaat Protestan. Nah, acara dilaksanakan di sana.

Bunda semangat untuk datang antara lain juga karena Bunda bersama beberapa teman kantor akan menjadi pengisi acara yaitu bernyanyi dalam suatu kelompok vocal grup. Udah sekitar dua bulan ni kami mempersiapkan diri untuk bisa tampil di acara ini. Dan jarang-jarangnya juga lho Bunda ikut-ikutan unjuk suara dalam acara seperti ini, hehe...

Anyway, tema perayaan Natal kali ini adalah mengenai kasih. Inti dari khotbah Natal yang dibawakan oleh seorang ibu dari Yayasan Obor Indonesia adalah agar kita ingat untuk mengasihi sesama kita. Kadang kita lupa untuk mengasihi orang lain. Hendaknya dalam menyambut Natal ini kita mengingat kembali dan melaksanakan kembali, mengasihi orang lain. Hmm.... ayo kita renungkan bersama. Memang si kadang kita tidak peduli pada orang lain terutama yang tidak kita kenal. Tapi sebenarnya orang-orang yang tidak kita kenal pun seharusnya berhak atas kasih dari kita. Semoga kita semua nantinya mampu untuk berbuat yang terbaik. ;)

Thursday, December 10, 2009

Effan was a good boy!

Thursday, 10th of December 2009

Hari ini Bunda ga masuk kerja karna masih dalam kondisi yang kurang sehat. Jadi pas Effan bangun pagi, Effan menemukan Bunda yang masih tidur-tiduran. Nah....kebiasaan Effan ni, kalo ada Bunda pas bangun tidur di pagi hari adalah membuat ulah. Ada aja ulahnya yang bikin kesel karna dia merajuk-rajuk dan menolak-nolak untuk pergi ke sekolah. Mulai dari ga mau buka baju tidurnya, ga mau mandi, ga mau pake baju sekolah, dan ga mau berangkat ke sekolah. Itulah yang terjadi pagi ini. Sepertinya Effan beranggapan kalo ada Bunda di rumah, itu artinya adalah hari libur karna memang biasanya Bunda cuma ada di rumah hari Sabtu dan Minggu saja.

Akhirnya dengan bujuk rayu dan akhirnya pemaksaan, Effan mau juga masuk mobil dan berangkat ke sekolah. And u know what! Menurut cerita Gayek, sewaktu bubaran kelasnya, Miss Ely mendekati Gayek dan berkata, "Effan was a good boy today. He followed all the session at school." Wow.....it's a great news. Biasanya Effan suka males-malesan mengikuti beberapa sesi. Suka malu-malu gitu deh, padahal aslinya di rumah dia itu malu-maluin! ;p

Dan waktu sampai di rumah, kebetulan Bunda sedang tidur, Effan langsung masuk kamar dan membangunkan Bunda sambil berkata, "Bunda, Effan makannya banyak lho tadi di sekolah!" Dan waktu Bunda cek, memang makan siangnya hampir habis. Haduh....anakku, kalo emang suka sekolah, kenapa masih susah aja disuruh ke sekolah? Heran....heran..... *sambil garuk-garuk kepala*

Wednesday, December 9, 2009

New Golf Equipment

Wednesday, 9th of December 2009

Di handphone Ayah, ada game yang sering dimainkan Effan, yaitu golf. Dan berdasarkan pengamatannya terhadap game ini, Effan pun mempraktekkan permainan golf dengan menggunakan tongkat kayu yang ada di rumah dan bola yang ada di rumah. Karna sepertinya Effan senang dengan permainan ini dan Bunda ingat pernah liat di Pasar Gembrong ada semacam permainan berbentuk alat golf, yang terdiri dari stick, bola, dan tidak lupa hole beserta benderanya, jadi Bunda sarankan Ayah untuk pergi ke Pasar Gembrong.

Jadi sore ini Ayah dan Effan pergi ke Pasar Gembrong dengan satu tujuan pasti, membeli permainan golf. Ternyata harganya lumayan murah. Ditawarkan dengan harga 40 ribu, tapi setelah menawar sebentar, disepakati harganya 35 ribu saja. Kata Ayah selama di Pasar Gembrong, mata Effan jelalatan kemana-mana. Ya iyalah....di pasar itu emang isinya mainan semua. Semua anak juga pasti gitu. Ga beda jauh lah ama ibu-ibu di ITC yang matanya pasti ga bisa diam, hehehe....
Dan hasil dari mata jelalatan itu adalah sebuah bola dan another red hotwheels. Kali ini adalah jenis ford. Hmm....mainan emang kebutuhan anak kecil ya?! Anyway, mainan golf ini segera menjadi favorit Effan. Semalaman Effan bersemangat untuk bermain. Hoho....

Tuesday, December 8, 2009

Happy Birthday Ayah

Tuesday, 8th of December 2009

After Bunda's birthday yesterday, today is Ayah's turn. Yup, it's Ayah's 27th birthday! Happy birthday Ayah....Wish u become a better person day by day ;)
Banyak yang bilang kalo sepertinya ulang tahun Ayah dan Bunda yang berdekatan ini menyenangkan. Emang menyenangkan si kalo ada yang minta traktir, kami bisa sharing nraktir, jadi lebih irit kan, hehe....Tapi yang ga menyenangkan buat Ayah yang jadinya selalu dapat sisa kue ulang tahun Bunda... ;p

By the way, Effan udah agak mengerti ni mengenai konsep ulang tahun. Waktu kami pulang, Bunda bilang ke Effan kalo Ayah ulang tahun, dia bisa dengan bersemangat bilang, "Happy birthday Ayah!". Tapi dilanjutkan dengan, "Effan mau ulang tahun juga donk!" Hehehe....udah ga sabar mau ulang tahun ni Effan ;)

Monday, December 7, 2009

Happy Birthday Bunda

Monday, 7th of December 2009

Yeah....today is Bunda's birthday! It's Bunda's 27th birthday. Hmm...udah banyak juga ni jumlah angkanya ;p. Ga seperti masa kecil dulu, waktu masih kanak-kanak, Bunda ga ngerasa yang terlalu excited untuk ulang tahun ini. Ga seperti dulu yang selalu menanti-nantikan hari ulang tahun, bahkan baru ulang tahun kemaren, udah mulai menghitung hari lagi untuk ulang tahun berikutnya, sekarang udah hari H-nya malah ga ngerasa gimana-gimana, cuma terasa seperti hari biasa. Hmm....kalo udah semakin tua, apa begini ya rasanya?

Oya, waktu Bunda pulang, Effan menyambut Bunda dan bilang, "Surprised, happy birthday Bunda!" Hehe...bisa aja ini anak ;)
But anyway, thank you for all people around me, including Ayah, Effan, and all family, also friends who congratulate me on my birthday. It was such a big gift for me to know that many people gave the wishes and pray for me in this birthday. ;)

Sunday, December 6, 2009

Another Lazy Weekend

Sunday, 6th of December 2009

Hari ini lagi-lagi tidak ada rencana apa-apa selain belanja bulanan. Tapi rencananya tidak akan mengajak Effan. Soalnya Bunda liat, sering kali Effan tidak menikmati momen belanja bulanan ini, kecuali dia mendapatkan hotwheels untuk dibeli. Lagipula setelah Bunda pikir-pikir, mengajak anak belanja bisa-bisa membuat anak menjadi konsumtif. Saat belanja bulanan, Bunda memasukkan banyak barang ke dalam troli. Anak kecil yang tidak mengerti mengenai kebutuhan, pastinya menganggap ini sebagai sesuatu yang menyenangkan, dimana dia pun dibolehkan untuk melakukan itu tanpa ada pertimbangan mengenai kebutuhan atau keinginan. Namanya juga anak kecil yang hobinya meniru kan.....

Anyway, Bunda bingung ni. Harga kebutuhan rumah tangga koq naiknya amat sangat lumayan dibandingkan dengan tahun lalu ya? Padahal katanya kan inflasi tahun ini si bawah 4%. Bukannya seharusnya sejalan ya kenaikan harga ama besarnya inflasi? Hmmmm...... *menggaruk-garuk kepala sambil bingung*

Saturday, December 5, 2009

Effan and Bunda's Saturday activity

Saturday, 5th of December 2009

Hari ini Ayah mau ngurus SIM C Ayah yang hari Selasa nanti akan berakhir. Selain itu Ayah juga mau ke bengkel untuk servis mobil. Jadi dari pagi Ayah udah siap-siap dan pergi dan baru pulang saat senja menjelang. Dan Gayek pun pagi ini setelah servis motor, langsung ke Pasar Minggu dan kemudian menyelesaikan semua urusan yang direncanakan. Jadilah Bunda dan Effan santai berdua di rumah.
Kalau kami hanya berdua saja di rumah, pasti kegiatannya bener-bener ga jauh-jauh dari bermalas-malasan. Kombinasinya, Effan nonton tv sementara itu Bunda membaca buku, Effan main PS sambil Bunda suapin makan, main mobil-mobilan ataupun mainan lain Effan bersama-sama, atau kami berdua terpaku di depan netbook menatap situs-situs favorit Effan. Dan ga lupa untuk tidur siang bersama, hehe....
Sounds boring actually....Tapi sebenernya kegiatan-kegiatan sederhana seperti ini terkadang justru lebih menciptakan bonding yang lebih kuat di antara kami berdua ;)

Friday, December 4, 2009

Kantoi

Friday, 4th of December 2009

Hari-hari belakangan, Effan dengan dipenaruhi oleh Ayah, menjadi menyukai lagu Malaysia yang judulnya Kantoi, yang nama penyanyinya Zee Avi. Dimulai dari Ayah yang sering banget denger lagu ini dari hpnya Ayah, termasuk waktu mandi di kamar mandi, jadilah lagu ini sering banget terdengar di area rumah. Dan kalo Effan sering denger suatu lagu, pastinya dia jadi menyukai lagu itu dan ikut-ikutan bernyanyi, walaupun Bunda yakin dia ga ngerti lagunya. Akhirnya Bunda pun terinfeksi lagu ini dan ikutan bernyanyi-nyanyi sendiri karna udah terngiang-ngiang di kepala ;)

Ok, let's sing....
Semalam I call you, you tak answer
You kate you kluar pergi dengan
You kate you kluar dengan kawan you
But when I call Tommy, he said it wasn't true
Lalalalalalalala....... ;)

Thursday, December 3, 2009

Ayah di TV

Thursday, 3rd of December 2009

Yeah...siang ini Ayah ngasi tau Bunda kalo nanti sore Ayah akan muncul di Reportase Sore di trans tv. Hmm...bukannya Reportase Sore itu acaranya jam 5 ya? Yaaaahhh.....mana mungkin Bunda nonton tuh. Kemungkinannya cuma 2, Bunda masih di kantor atau Bunda masih di jalan. Dan di dua kemungkinannya, tidak ada satu kemungkinan pun dimana Bunda bisa mengakses tv. Jadi Bunda kasi tau Gayek aja deh, biar Gayek bisa nonton.

Koq bisa-bisanya Ayah masuk tv ya? Moga-moga aja bukan karna Ayah jadi maling jemuran, huehehehe..... Ya engga donk, ga gaya banget kalo yang dicolong jemuran. Ini pasti berhubungan ama kerjaan Ayah yang kayanya lagi booming itu. Nanti Bunda nanya Gayek ah, dalam rangka apa gerangan Ayah muncul di tv.

Tapi ternyata Gayek yang udah nonton reportase sore tanpa ada yang terlewat, ga liat ada berita tentang Gikoko. Hmm....mungkin beritanya belum selesai diedit kali ya, jadi ga sempet untuk tayang sore ini. Lagian emang baru tadi kan diliputnya.

Ah...ketimbang penasaran, Bunda nanya aja deh ke Ayah, beritanya mengnai apa. Ternyata Ayah diwawancarai berhubungan dengan sistem flaring yang sedang dikerjakan oleh perusahaan tempat Ayah bekerja. Lagi-lagi karna memang usaha yang dijalankan perusahaan Ayah masih jarang, jadi proyek ini masih dianggap menarik oleh banyak orang. Hmm....keep up the good work on the projects Ayah! ;)

Wednesday, December 2, 2009

Arisan

Wednesday, 2nd of December 2009

Malam ini ada arisan keluarga di daerah Ragunan. Sebenernya agak malas untuk datang, mengingat ini adalah pertengahan minggu dan artinya besok masih harus bangun pagi dan kerja. Emang tumben juga arisan diadainnya pas hari kerja. Ini karna hari ini ada yang merayakan ulang tahun. Tapi kemalasan itu sontak berubah menjadi semangat waktu mengingat Effan yang sangat sering menyebutkan kalau dia ingin bertemu Mbak Ines. Nah...kebetulan kan, sekalian arisan sekalian ketemu Mbak Ines. Bunda juga heran ni, kenapa ya Effan ngefans banget ama Mbak Ines. Tapi baguslah, jarang-jarangnya Effan akrab ama anak seumuran dia soalnya. Dan salah satu yang ulang tahun hari ini adalah Mbak Ines, jadi pasti nanti Mbak Ines akan datang untuk arisan.

Jadi sore ini Bunda pulang cepat, biar sempat pulang dan sempat juga ke lokasi arisan tidak terlambat dengan mengajak Effan. Tapi ternyata lalu lintas hari ini sangat menyebalkan. Muacet pisan euy...!! Tapi untungnya Bunda tenggo, jadi bisa lumayan cepet juga nyampe rumahnya. Dan jam 7 lebih sedikit, kita berangkat ke restoran sunda yang ada di Jalan Taman Margasatwa. Mungkin karna kita berlawanan ama arus pulang kantor, jadi ga pake macet-macet, jam 8 teng udah nyampe di restoran itu. Huebat deh kita, kali ini ga pake telat datangnya, hehe.... Dan ga lama kita sampai, acara pun dimulai dengan menyanyikan lagu ulang tahun, tiup lilin, dan potong kue.

Selama di restoran ini, Effan cuma bolak-balik keliling-keliling restoran sambil ngimpil-ngimpil Mbak Ines. Emang ngefans banget ni Effan ama Mbak Ines. Mbak Ines tau ga ya, klo Effan adalah fansnya? ;)

Oya, Effan juga sangat menyenangi acara ulang tahun. Ini ditunjukkan dengan keantusiasannya waktu acara nyanyi bersama dan keantusiasannya memakan kue ulang tahun, padahal biasanya Effan sangat pemilih untuk yang namanya makanan. Tapi ujung-ujungnya pasti Effan meminta untuk ulang tahun juga. Sabar ya sayang...ulang tahun Effan masih sekitar 3 bulanan lagi... ;)

Tuesday, December 1, 2009

Mengigau

Tuesday, 1st of December 2009

Udah beberapa hari ini Bunda perhatikan, Effan sering mengigau dalam tidurnya. Kadang dia mengigau sambil tersenyum atau bahkan tertawa-tawa kecil. Tapi yang parah, kalo mengigaunya sambil agak terisak-isak dan seperti menangis. Nah...kalo pas mengigau sambil terisak-isak ini, biasanya Effan malah jadi bangun karna sepertinya dia merasa gelisah dan terganggu.

Seperti kemaren sore, saat Bunda mau bangunin Effan. Di luar turun hujan yang sangat deras. Effan yang ternyata matanya masih terpejam dan sedang tidur membelakangi Bunda tiba-tiba ngomong, "Ayah kehujanan, Bunda!" Trus Bunda pun menjawab karna menyangka Effan sudah bangun, "Iya, kasian Ayah kehujanan." Kemudian Effan membalik tubuhnya menghadap ke arah Bunda dan ternyata matanya masih terpejam, dan kembali berkata, "Ayah kehujanan, Bunda!", dan kemudian tidur kembali seperti tidak ada apa-apa yang mengganggu. Heh....Bunda jadi terbengong-bengong. Lha....ini anak kenapa? Barusan itu bangun ato tidur si? Atau cuma mengigau? Mengigau koq tau kondisi cuaca di luar yang sedang hujan? Bunda bingung!! Kenapa ya Effan sering mengigau? Wajar ga ya untuk anak kecil mengigau. Ini maknanya dia sedang tidur nyenyak atau apa? Hah.....banyak pertanyaan tak terjawab...!!

Monday, November 30, 2009

Diarrhea, day 4th

Monday, 30th of November 2009

Pagi ini, lagi-lagi Bunda bangun dalam keadaan mules berat. Ugh....I really hate this moment! Bangun pagi-pagi, hari Senen pagi pula, bukannya dalam keadaan segar dan bersemangat, tapi dalam keadaan mules tak tertahankan. Setelah Bunda ingat-ingat, ini adalah hari keempat Bunda mengalami diarrhea ini. Gila ga tuh, dari hari Jumat, sampai hari ini, diarrhea tak berujung.

Bunda pikir-pikir, kayanya ga ada yang salah dengan makanan. Jadi apa ya yang jadi penyebab diarrhea kali ini? Analisa konyol Bunda si, ini karna berat badan Bunda yang lagi 'berlebih'. Kondisi sekarang memang sudah lebih 1 kg dari kondisi ideal, jadi si badan Bunda memberi alarm kalo badannya udah overweight, jadi bentuk penanganan tubuh adalah dengan diarrhea. Hehehe....konyol banget ya?

Anyway, hari ini Bunda tetap memaksakan untuk berangkat ke kantor walaupun dengan kondisi amat sangat tidak fit dan tidak bersemangat. Mau pergi ke dokter juga bingung. Udah ke dokter umum bahkan ke dokter spesialis penyakit dalam, tidak ada solusi yang meyakinkan kecuali imodium. Mau ke dokter mana lagi ya, yang bisa ngasi tau penyebab Bunda sering diarrhea seperti ini, yang bisa ngasi analisis yang tepat dan memuaskan, sehingga tidak ada lagi diarrhea tak berujung seperti ini.

Sunday, November 29, 2009

Berbuat Baik

Sunday, 29th of November 2009

Pagi ini, walaupun dalam kondisi masih kurang tidur, tapi entah kenapa bisa-bisanya Bunda bangun pagi dan bangunin Ayah dan Mami untuk pergi ke Gereja. Tapi ternyata di gereja malah berasa ni ngantuknya. Biarpun masih terkantuk-kantuk begitu, Bunda masih sempat menyimak waktu bagian homili, meskipun dua bacaan dan bacaan Injil seperti berlalu begitu saja, hehe.... (contoh yang sangat tidak baik untuk Effan ni ;p)

Inti homili dari Romo kali ini adalah agar kita berbuat baik dalam kehidupan kita. Bagaimana itu yang disebut berbuat baik? Dan kenapa kita harus berbuat baik? Sebenernya tema homili Romo berhubungan ama bacaan Injil, tapi berhubung Bunda memperhatikan bacaan cuma setengah-setengah, jadi lupa deh, hehe..

Jadi yang namanya berbuat baik itu adalah menjadi pengikut Yesus yang hidup dengan menjadikan Yesus sebagai teladan. Jadi bagaimana berbuat baik itu tergantung bagaimana masing-masing pribadi kita menerjemahkan ajaran Yesus dan mengamalkannya dalam kehidupan kita. Kita harus senantiasa berbuat baik karna kita tidak tau kapan akhir dari dunia ini. Ya...gitulah kira-kira inti dari homili hari ini. Jadi, mari kita mulai berbuat baik dengan menjadikan Kristus sebagai pegangan kita. :)

Saturday, November 28, 2009

Rebutan Netbook

Saturday, 28th of November 2009

Pagi ini Bunda bangun dalam keadaan diarrhea. Jadi bawaannya lemes, laper, tapi mau makan perutnya ga enak banget! Dan sebagai pengalih perhatian, jadi Bunda mengambil netbook Bunda dan mengambil modem, trus online deh sambil nulis juga untuk blog.

Tapi waktu Bunda memulai aktivitas dengan netbook ini, Effan udah bangun, tapi masih minum susu. Trus terjadilah percakapan ini:

Effan: Bunda, Effan mau pinjem laptop Effan donk?
Bunda: Lho...ini kan laptopnya Bunda.
Effan: Bukan, laptop Effan...
Bunda: Ya udah, habisin dulu susu Effan!
Dan kemudian Effan buru-buru menghabiskan susunya. Padahal biasanya sebotol susu bisa-bisanya dia habiskan dalam waktu ga kurang dari satu jam. Setelah itu, dengan pamer botol susu, Effan pun ngomong:
Effan: Udah habis ni Bunda.
Bunda: Wow....
Effan: (merebut netbook dari tangan Bunda)
Bunda: (bengong tanpa bisa berkata apapun a.k.a speechless)

Dan beginilah gaya Effan kalo sedang serius online melihat situs favoritnya disneychannel. Masih kecil koq ya udah hobi online? Fyuuhh....umur segini udah rebutan netbook ama anak, tar kalo Effan makin gede, rebutan apa lagi ya?

Friday, November 27, 2009

(Libur) Idul Adha

Friday, 27th of November 2009

Ikut berduka cita untuk semua keluarga besar kambing dan sapi yang salah satu anggota keluarganya jadi kurban yang disembelih hari ini. Huehehehehehe....
Anyway, karna tidak ikut merayakan, jadinya hari ini menjadi hari libur menyenangkan untuk kita. Gimana ga menyenangkan, kalo hari ini kita bertiga bisa bangun siang, jam 10 saja, hehe...

Tapi hari ini ada undangan makan ulang tahunnya Kak Anti di Pinang Ranti, jadi leyeh-leyeh pagi ini harus distop dulu deh. Karna Effan dan Ayah punya masalah batuk-batuk dengan penyebabnya masing-masing, jadi kita datang ke undangan makan siang ini agak telat.

Di rumahnya Kak Anti, banyak berkumpul keluarga dan juga ada anak-anak kecil yang umurnya ga jauh dari Effan. Tapi sayang banget, kesempatan ini ga dimanfaatkan maksimal ama Effan. Bukannya main bersama yang lain, Effan malah memilih untuk main di halaman depan, main di dalam mobil. Ugh....anak Bunda, koq ya susah banget buat gaul :(

Thursday, November 26, 2009

Happy birthday Mami...

Thursday, 26th of November 2009

Hari ini adalah hari ulang tahun Mami. Tapi sayangnya Mami lagi ga ada di Jakarta, lagi berkunjung ke kotanya Daddy nun jauh di pelosok sana. Bunda juga yakin ga yakin kalo kota itu ada di peta, hehe.... Jadinya hari ini ga ada acara tiup lilin, potong kue, apalagi acara makan-makan gratis. Tapi yang pasti kita semua doakan Mami di hari ulang tahunnya ini, wish she has a very blessful life ahead ;)

Anyway, hari ini Effan menyenangkan waktu diajak ke sekolah. Ga kaya beberapa hari ini yang agak susah untuk diajak pergi, pagi ini, menurut Gayek, Effan ga banyak tingkah. Mau minum susu, mau mandi, mau berangkat sekolah, dan mau ikut kegiatan di sekolah. Ok, good job Effan! ;)

Wednesday, November 25, 2009

Komitmen

Wednesday, 25th of November 2009

Banyak hal yang kita lakukan dalam hidup kita yang dasarnya adalah suatu komitmen. Dimulai dari waktu kecil kita masuk sekolah. Walaupun pada awalnya hal ini adalah kegiatan paksaan dari orang tua, tapi selanjutnya ini adalah komitmen kita. Kitalah yang harus menaati komitmen itu dengan mengikuti kegiatan sekolah dengan baik. Apalagi saat masuk ke bangku kuliah, ini murni adalah komitmen kita, karna umumnya kita sendirilah yang memilih bidang yang akan kita masuki.

Setelah memasuki usia yang dewasa, komitmen yang umum kita lakukan adalah komitmen dengan pasangan melalui pernikahan yang akhirnya akan berbuntut menjadi komitmen pada suatu keluarga (kecil) dan komitmen dengan pekerjaan. Saat ini Bunda menjalani keduanya. Namun melaksanakan keduanya sekaligus, ternyata adalah hal yang sangat sulit. Saat memutuskan untuk bekerja, padahal sudah memiliki keluarga dan anak, Bunda merasa akan gampang saja dalam pelaksanaan keduanya. Tapi ternyata di suatu waktu ada salah satu hal yang harus dikorbankan. Padahal sebenarnya kalo sudah punya komitmen untuk keduanya, tidak seharusnya mengorbankan yang satu untuk yang lain.

Tapi kita semua adalah manusia biasa yang tidak memungkinkan untuk melakukan 2 hal berbeda sekaligus.
Misalnya saja saat Effan atau Ayah sakit. Ugh....ini adalah hal yang sangat sulit untuk Bunda. Di satu sisi, Bunda merasa ga mungkin meninggalkan pekerjaan, tapi di sisi lain meninggalkan ada yang sakit di rumah juga menjadi sebuah beban. Entah kenapa saat dihadapkan pada kondisi seperti ini, seringnya Bunda memilih untuk tetap pergi kerja. Memilih komitmen terhadap kantor. Dalam pikiran Bunda, kalo kantor urusannya ama banyak orang dan bukan orang-orang terdekat, sedangkan kalo keluarga adalah orang-orang terdekat yang pasti bisa mengerti apapun yang akan Bunda lakukan. Apalagi kalo Bunda ga masuk tanpa keterangan sakit, dianggapnya cuti, sayang aja kan kalo ga kepepet banget untuk cuti...

Kalo Effan yang sakit, Bunda biasanya si malah lebih santai karna Effan walaupun sakit, tetap aja ceria seperti tidak ada masalah, jadi ga akan menjadi beban untuk ditinggalkan. Cukup Bunda kontrol sering-sering via telpon dan Bunda pulang cepat, sepertinya sudah cukup. Tapi kalo Ayah yang sakit, ini yang musingin. Ayah bisa merengut kalo ditinggalin dalam keadaan sakit. Mana kalo lagi sakit, Ayah biasanya malah jadi hobi marah-marah. Hmprfh....... :(

Kalo sekarang nambah lagi masalahnya. Di sekolah Effan, ada aja acara yang dilaksanakan. Misalnya aja kegiatan Hari Kartini, Halloween, dan lainnya. Kalo cuma sekedar ambil report aja si, Bunda bisa izin datang telat, tapi kalo yang lainnya berarti kan harus cuti. Ga bisa juga selalu cuti setiap ada kegiatan di sekolah.
Yang Bunda ingat akhirnya Bunda memilih untuk tetap di rumah adalah waktu Effan sakit dan harus dirawat di rumah sakit selama 4 hari. Selama 4 hari pula Bunda sama sekali ga ke kantor. Dan waktu Ayah operasi gigi. Bunda nemenin Ayah yang ngeselinnya setengah mati waktu kesakitan. Hmmm.......kayanya suatu saat Bunda harus memilih salah satunya saja, biar tidak ada beban tidak menyenangkan saat harus memilih salah satunya. Dan kalo harus memilih, Bunda sudah tau harus memilih yang mana. Ayah......Bunda udah boleh milih belum? ;)

Tuesday, November 24, 2009

Bunda di rumah Effan aja ya?

Tuesday, 24th of November 2009

Pagi ini lagi-lagi Effan bangun pagi. Sebelum alarm Bunda berbunyi, Effan udah duluan bangun. Dan bangunnya pun dalam keadaan mata yang segar dan cerah. Jadi bukan mata yang ngantuk gitu lho, tapi mata yang terbuka lebar dan bening. Hwaduh...gawat ni kalo kejadiannya kaya kemaren, bisa ga sekolah lagi ni Effan.

Walaupun sebenarnya Bunda udah bangun, tapi demi Effan biar tidur lagi, jadi Bunda pun pura-pura masih ngantuk dan memaksa Effan untuk tidur kembali. Tapi sambil Bunda ajak tidur gitu, Effan dengan bawelnya ngomong seperti ini, "Bunda nanti ga usah pegi ya? Bunda di rumah Effan aja ya?" Kalimat itu pun diucapkan berkali-kali. Dan sambil pura-pura mengantuk, Bunda tidak memberi jawaban ya atau tidak, tidak ingin menjanjikan sesuatu ke Effan. Akhirnya Effan tertidur kembali dan Bunda pun bersiap ke kantor.

Ugh...lagi-lagi harus dihadapkan pada situasi seperti ini. Bunda jadi bercita-cita pengen jadi ibu rumah tangga aja. Sepertinya itu adalah pekerjaan yang menyenangkan walaupun cenderung tidak menghasilkan uang. Tapi pastinya menghasilkan anak dan rumah tangga yang baik, hehe...

Anyway, hari ini akhirnya Effan sekolah walaupun waktu diajak, Effan malas-malasan banget. Dan ini dia hasil karya Effan di sekolah tadi.

Monday, November 23, 2009

Ga Sekolah (lagi...lagi)

Monday, 23rd of November 2009

Pagi ini waktu Bunda bangun, Effan ikutan bangun. Ugh....padahal tadi malam tidurnya ga kurang dari jam 11 malam. Kalo ga tidur lagi, alamat ketiduran di jam sekolah ni. Biar bisa tidur, sebelum berangkat kerja Bunda sempetin bikinin Effan susu. Tapi ternyata waktu Bunda berangkat Effan menghabiskan susunya, tapi ga tidur lagi. Mungkin juga ini karna kehadiran Om Eko di rumah yang bikin suasana rumah jadi berbeda, bikin Effan ga mau untuk tidur lagi.

Dan akhirnya kekhawatiran Bunda menjadi kenyataan. Sekitar jam setengah sepuluhan, waktu Gayek udah siapin segala perlengkapan Effan ke sekolah, termasuk udah nyiapin mobil untuk pergi ke sekolah, tiba-tiba saja Effan ketiduran tanpa bisa dicegah sama sekali. Coba liat deh posisi tidurnya! Sangat tidak bisa dicegah untuk tidur kan? Yaaaaahhhh.....ga sekolah lagi deh, padahal hari ini jadwalnya anak-anak untuk berenang. Hiks...

Sunday, November 22, 2009

Bersantai

Sunday, 22nd of November 2009

Rasanya lelah juga setelah dua hari bersibuk-sibuk dengan acara Mami. Dan tadi malam pun nyampe di rumah udah malam banget setelah acara resepsi. Jadi gimana kalo hari ini dimanfaatkan untuk bersantai aja di rumah. Kalo ga ada yang penting, mending di rumah aja deh ;)

Oya, hari ini Opung dan Tama akan pulang kembali ke Bukittinggi. Juga Eyang Ken akan berangkat bersama mereka. Untuk memudahkan keberangkatan ke bandara, jadi berkumpulnya di Pasar Minggu. Pupus sudah harapan untuk sekedar bermalasan di rumah. Tapi gapapa, paling cuma sebentar juga perginya.

Mama juga ikutan menyusul ke Pasar Minggu. Dan ga terlalu lama di Pasar Minggu, Mama pun sudah mau pulang. Effan yang tidak sabaran untuk pulang, akhirnya ikut pulang bersama Mama. Tapi begitu sampe di rumah, malah pergi jalan-jalan lagi ama Mama. Hehe...lumayan ni Bunda jadi bisa istirahat di rumah tanpa ada Effan yang ngerecok ;)

Saturday, November 21, 2009

Pemberkatan dan Resepsi

Saturday, 21st of November 2009

Setelah kemaren acara akad nikah, hari ini jadwalnya adalah pemberkatan nikah di gereja dan resepsi pernikahan di Omah Sendok. Acara lagi-lagi dimulai jam 2 siang, jadi lagi-lagi ga perlu bangun subuh, cukup bangun pagi aja. Bunda beres-beresin semua hal yang harus dibawa, trus tinggal ke salon deh buat dandan.

Naahh.....ternyata ke salonnya ini makan waktu cukup lama. Emang kita datangnya agak telat dan ternyata orang yang seharusnya datang sebelum kita pun telat, sehingga waktu kita datang kita malah harus menunggu mereka selesai.

Anyway, akhirnya bisa juga kita datang langsung ke gereja tidak telat. Sampai di gereja, Bunda pun langsung mengecek segala hal dan kelengkapan yang harus dipersiapkan. Jam 2 teng, dimulailah acara pemberkatan. Acara pemberkatan diawali dengan perarakan mempelai beserta saksi dan keluarga yang dipimpin oleh Romo dari pintu gereja menuju ke depan altar. Kan Mami pake gaun yang panjang berekor ni, pas lagi perarakan, tiba-tiba Effan yang melihat gaun Mami berserakan di belakang Mami, muncul dan memegang ekor gaun Mami. Hwaduh...ini kan ga ada dalam skenario. Waktu Mami fitting beberapa minggu sebelumnya, memang jadi lucu-lucuan di tempat bridal itu, Effan jadi pemegang gaun. Nah..sepertinya Effan ingat hal itu, jadi dipraktekkan juga sekarang. Hahaha.....Bunda yang ikut dalam perarakan sempat panik ni, apalagi yang akan dikerjain Effan. Ternyata pas sampe di depan altar, Effan malah duluan duduk di kursi yang disediakan khusus untuk penganten. Walah...anak Bunda...anak Bunda...

Karna ini adalah pemberkatan pernikahan, jadi acara gereja ini ga berlangsung lama. Biasanya kalo misa pernikahan kan bisa memakan waktu 1 jam lebih, tapi ini belum 1 jam udah kelar. Dan setelah itu dilanjutkan dengan foto-foto dan penandatanganan akte catatan sipil. Biasanya orang-orang yang nikah suka ribet ama urusan catatan sipil. Kadang mendengar cerita kalo petugas catatan sipilnya minta dijemput ke rumahnya atau bahkan yang lebih tragis, petugas catatan sipilnya ga datang pas acara. Trus untuk mengatur pertemuan untuk penandatanganan akte malah jadi urusan yang ribet lagi. But thanks God, untuk urusan catatan sipil kali ini, tidak ada halangan berarti. Sebelum waktu penandatanganan, si petugas sudah datang. Si petugas yang adalah orang Batak dengan marga yang persis sama dengan Opung, datang tanpa harus dijemput ataupun ditelpon-telpon. Memang hukum primordial masih melekat sangat erat ama budaya kita, dan kali ini harus sangat disyukuri, xixixixixi..... :D

Setelah acara gereja ini selesai, sekonyong-konyong hujan turun. Ga deres-deres banget si, tapi tetep aja bikin basah. Untunglah (Indonesia banget ya?) acara udah selesai. Dan acara resepsi masih lama, moga-moga nanti hujannya udah selesai.
Hua....thanks God, sekitar jam 6an, hujannya udah berenti. Bener-bener berenti.

Karna nunggu Effan bangun dulu, jadi Bunda dan Effan bersama Mama, Om Sandro, dan Pak Eko datang ke Omah Sendoknya paling belakangan. Dan pas kami datang, acara benar-benar baru dimulai. Fyuh....senangnya! Selama 2 jam, acara berjalan lancar. Tidak ada hujan yang turun, makanannya pun tidak kurang, dan hampir semua yang diundang datang.

Selama acara resepsi berlangsung, Bunda benar-benar jadi seksi sibuk yang lari ke sana dan lari ke sini. Ada aja yang Bunda kerjain dan atur. Karna itu, Effan lepas dari pengawasan Bunda. Tapi berhubung banyak orang yang bisa ikut mengawasi Effan, jadi Effan aman, walaupun imbasnya Effan jadi ga ikut foto-foto. Ugh...sebel deh, foto Effan ga ikut mendominasi di koleksi foto resepsi Mami nanti :(

Dan akhirnya karna sudah bosan, Effan pun pulang bersama Mama dan Pak Eko. Dalam perjalanan pulang, terjadi percakapan berikut:
Effan: Pak Eko punya duit ga? Kalo ga punya, kita mampir ke ATM dulu.
Pak Eko: Emangnya buat apa duitnya?
Effan: Effan mau beli sate.
Huahahahaha....malem-malem koq ya ngidam sate ini anak! ;)

Friday, November 20, 2009

Akad Nikah

Friday, 20th of November 2009

Hari ini adalah hari akad nikah Mami dan Daddy. Karna acaranya nanti siang setelah sholat Jumat, jadi pagi ini bisa santai, tidak perlu terlalu terburu-buru. Ga perlu bangun subuh untuk berdandan. Cukup bangun seperti biasa, trus pergi ke salon deh. Lagian hampir semua persiapan udah dilakukan dan udah ada penanggung jawabnya, jadi hari ini cuma perlu mempersiapkan beberapa benda yang harus dibawa ke Omah Sendok dan sebelum acara mengkonfirmasi beberapa hal. Jadi hari ini cukup simpel sebenernya.

Sekitar jam setengah 2, kita semua udah siap. Dan ga lama, si pak penghulu dan penghubungnya itu pun datang. Karena sebelum jam 2 persiapan udah dilaksanakan, jadi untuk memanfaatkan waktu, dipake buat foto-foto deh. Dan tepat pukul 2, acara pun dimulai. Acara yang sudah terjadwal susunan acaranya ini, dimulai dengan pemanggilan masing-masing pihak yang terlibat di depan untuk acara ijab kabul. Ada 6 orang, yaitu Penghulu, Gayek, dua orang saksi, dan kedua penganten. Setelah satu-persatu dipanggil dan duduk di tempat yang telah disediakan acara pun berlanjut. Selanjutnya adalah penjelasan dari penghulu mengenai bagaimana jalannya acara nantinya, membicarakan mengenai apa saja yang harus ada dalam sebuah acara ijab kabul, dan sedikit obrol-obrol yang sepertinya juga bertujuan untuk mencairkan suasana. Setelah itu barulah masuk ke acara ijab kabul. Nah....pas di bagian ini, pas Bunda didn't pay full attention. Tau-tau koq udah ngucapin ijab kabul aja si Daddy. Dan pengucapan ijab kabul itu cuma sekali dan langsung dinyatakan sah. Hmm....cepet juga ya?

Setelah pengucapan ijab kabul, dilanjutkan dengan khotbah pernikahan dari sang penghulu. Nah...di bagian ini, Effan sempet super duper recok. Instead of duduk manis aja di kursi untuk tamu, dia malah mau deket-deket Gayek. Effan....Effan....gini deh kalo ga jadi center of attention :(
Jadi kesimpulannya, acara akad nikah ini berlangsung lancar dan cepat sekali ;)

Thursday, November 19, 2009

Effan, Sekolah yuuukkk....

Thursday, 19th of November 2009

Seperti yang Bunda bilang kemaren, kalo ada Bunda di rumah, pasti deh Effan berulah macam-macam. Tak terkecuali pagi ini saat Effan seharusnya udah bersiap-siap untuk pergi ke sekolah, tapi dia malah merajuk untuk tidak sekolah dan akhirnya bermalas-malasan untuk bersiap-siap. Tapi setelah Bunda mengajak sambil mendesak, plus dengan iming-iming naik mobil, akhirnya Effan mau juga berganti pakaian dengan seragam dan berangkat sekolah.

Dan sampe di sekolah, ga kaya kemaren, Effan ga mau bergabung dengan teman-temannya. Lagi-lagi Bunda harus sedikit memaksa Effan untuk bergabung. Akhirnya Effan mau juga bergabung dengan kelasnya, itupun setelah marah-marah dan sempet pukul-pukul Bunda. Tapi ga lama setelah masuk kelas, dia keliatannya menikmati kegiatannya tuh.
Bunda sengaja memilih tempat menunggu di dalam gedung, tidak di luar. Maksudnya biar gampang ngeliat Effan. Yup, mumpung nemenin Effan, Bunda mau memanfaatkan waktu semaksimal mungkin untuk memperhatikan kegiatannya di sekolah. Ternyata kalo di sekolah, Effan masih belum luwes untuk bergabung dan bermain bersama teman-temannya. Dia masih aja jadi observer. Tapi kalo kegiatannya adalah berkumpul bersama membentuk lingkaran bersama miss-missnya, barulah Effan keliatan sudah tidak reluctant lagi untuk bergabung. Dia juga udah mau ikut bernyanyi dan juga membuat gerakan sesuai nyanyian. Oya, trus waktu makan, Effan duduk di dekat Yusuf (yang dilafalkan Yufuf oleh Effan). Bunda baru tau ni kalo Effan memang lumayan akrab ama Yusuf. Waktu udah di mobil pun, saat Yusuf lewat, Effan dengan semangatnya memanggil-manggil Yusuf. Wah....tumben banget dia manggil anak yang seusia dia ;)

Oya, satu lagi, selama menunggu Effan, biar ga mati gaya, Bunda membawa buku bacaan yang memang belum Bunda selesaikan membacanya. Sambil membaca, Bunda memperhatikan Effan, sekalian juga memperhatikan ibu-ibu, bapak-bapak, dan para pengasuh yang sedang menunggui anak. Bunda sadari ternyata Bunda lebih senang membaca dan menjadi observer saja daripada haha hihi ga karuan seperti ibu-ibu lainnya yang menunggu anak atau cucu mereka. Hmm.....berarti like mother like son ini! Effan beneran anak Bunda berarti, hehehehehe.....

Wednesday, November 18, 2009

On Leave

Wednesday, 18th of November 2009

Hari ini Bunda memulai cuti selama tiga hari. Nanti malam akan ada misa persiapan pemberkatan pernikahannya Mami di rumah, jadi Bunda cuti aja deh, biar bisa sibuk-sibuk di rumah. Tadi malam udah sempat beres-beres interior rumah. Meja dan kursi ditata dan rumah diberes-beresin. Jadi sebenernya hari ini udah ga terlalu sibuk lagi. Makanan juga ga dimasak di rumah, dipesen aja, nanti tinggal ambil, dalam keadaan siap untuk dimakan.

Karna ga terlalu banyak yang mau dikerjain, jadi Bunda bisa punya kesempatan untuk nganterin Bunda ke sekolah. Bunda perhatiin, kalo Bunda lagi di rumah, Effan pasti deh banyak tingkah, banyak alasannya untuk tidak sekolah. Walaupun begitu mesin mobil dihidupkan, Effan langsung menghambur keluar dan masuk ke dalam mobil. Tapi pas persiapannya di rumah itu lho, bikin kesel dan pengen marah-marah.

Anyway, Effan mau juga ke sekolah dengan sukarela. Dan ternyata waktu di sekolah, Bunda ga perlu ribet untuk melepas Effan karna dia mau dengan sendirinya bergabung dengan anak-anak yang lain di sekolah. Karna minggu ini Effan di kelas montesori, jadi Effan emang ga masuk kelas hari ini.

By the way, acara misa di rumah berjalan cukup lancar walaupun Jakarta sempat diguyur hujan sore ini. Dan sesudah bubaran misa, Opung dan Tama pun sampai di rumah (telat gara-gara pesawatnya dipending selama 1 jam), dan bersama mereka ada juga Eyang Rasno dan Eyang Ken, juga Om Nano. Ternyata si Opung bawa duren dari sana. Pesta duren deh kita.... ;)

Tuesday, November 17, 2009

(Zodiak) Pisces dan (Shio) Anjing, Kombinasi yang Buruk

Tuesday, 17th of November 2009

Effan lahir tanggal 12 Maret 2006, yang artinya dia bernaung di bawah zodiak pisces dan bershio anjing. Entah karna pengaruh zodiaknya atau emang seperti anak kecil kebanyakan, Effan suka banget main air. Kalo disuruh mandi suka susah, tapi begitu udah di kamar mandi, giliran keluarnya yang susah gara-gara keasyikan main air. Trus hari Minggu kemaren, padahal dalam keadaan batuk dan pilek, Effan sekonyong-konyong membuka bajunya untuk mandi di baskom yang ada di dekat kolam ikan di belakang. Mungkin itu juga yang bikin Effan makin sakit, karna airnya dingin ditambah hembusan angin yang juga dingin.

Sekarang Effan yang udah makin tinggi itu, punya hobi main air yang lain. Karna tingginya sudah bertambah, Effan sekarang bisa mencapai kran di bak cuci piring. Jadi sering banget Effan ke dapur dengan alasan mau cuci tangan, tapi ujung-ujungnya malah main air. Dan kalo dilarang, susah banget. Inilah yang Bunda bilang kalo zodiak pisces dan shio anjing adalah kombinasi yang buruk. Biasanya orang yang bershio anjing mempunyai kecenderungan keras kepala (walaupun ada plusnya, dengan kekeraskepalaannya itu biasanya shio anjing itu adalah pekerja ulet yang terus berjuang untuk mencapai hasil akhir yang diinginkan). Jadi kalo Effan sedang main air, dia akan sangat susah untuk disuruh berhenti. Sangat sulit untuk dilarang karna keras kepalanya itu. Hufff......

By the way, hari ini lagi-lagi Effan ga sekolah. Lagi-lagi karna jam tidurnya yang tidak menentu, tapi kalo ini akibat batuk yang menyerang di pagi buta. Haduuuuhh....mulai lagi ni serangan fajarnya.. :(

Monday, November 16, 2009

Ketiduran

Monday, 16th of November 2009

Tadi malam Effan tidurnya lumayan cepat (menurut standar Effan). Sekitar jam setengah 10 masuk kamar dan sebelum jam 10 udah tidur. Tapi tidur cepat, impasnya malah jadi bangun pagi banget. Jam 4 subuh, Effan bangun. Bangunnya karna agak batuk juga si. Tapi setelah itu Effan ga lagi mau tidur. Apalagi setelah dia melihat matahari yang sudah terbit dan jadi terang di luar.

Akhirnya Bunda menyerah dan membiarkan Effan bangun. Trus Bunda bikinin Effan susu dengan maksud supaya Effan bisa ketiduran lagi. Tapi sayangnya, Effan tak kunjung tidur sampai saatnya jam berangkat sekolah. Karna Gayek pergi, jadi Effan diurus Mami pagi ini. Jam setengah 10 bersiap-siap pergi dan kemudian waktu Gayek sampai di rumah, mereka berdua pun berangkat ke sekolah dengan menggunakan mobil. Tapi baru setengah jalan, Effan beringsut ke jok belakang dan tiba-tiba suaranya pun sudah ga lagi terdengar. Waktu diliat Gayek, ternyata Effan udah ketiduran! Akhirnya Gayek mampir dulu ke sekolah untuk minta izin Effan ga masuk dan langsung pulang.
Teachernya menyangka Effan sakit. Padahal si cuma karna kepagian aja bangunnya.
Dan akhirnya Effan baru bangun jam 2.15! Lucunya waktu ngobrol ama Mami, Effan ngerasanya dia sekolah hari ini. Dia bilang begini, "Tadi kan Effan pergi sekolah". Hahahaha.....sekolahnya lanjut waktu di mimpi kali ya?

Sunday, November 15, 2009

Batuk dan Flu

Sunday, 15th of November 2009

Entah kenapa pagi ini Effan terlihat kurang sehat dengan ingus di hidung dan juga batuk-batuk. Effan udah biasa si batuk, tapi yang ini bisa dikategorikan lebih parah daripada biasanya. Ngeliatnya sampe ga tega. Biasanya kalo batuknya masih belum parah, Bunda ga akan ngasi obat batuk. Takutnya Effan keseringan dikasi obat batuk, nanti ginjalnya kenapa-kenapa lagi karna keseringan mengolah bahan kimia yang ada di dalam obat. Tapi karna ini sepertinya udah sangat menyiksa Effan, bahkan membuat Effan susah untuk makan karna selalu batuk, jadi Bunda menyerah dan ngasi Effan obat batuk. Effan yang emang suka minum obat, pastinya senang juga waktu disuruh minum obat batuk.

Obat batuk pasti ada kandungan obat tidurnya. Effan baru bangun pagi sekitar jam setengah 10, tapi baru sekitar jam setengah 1, rewelnya udah parah banget. Tanda-tanda ngantuk ni. Kenapa ya, kalo anak kecil itu ngantuk bawaannya rewel dan sibuk merajuk?

Anyway, akhirnya Bunda bikinin Effan sebotol susu dan ga lama Effan pun tertidur. Kasian anak ini, hari libur gini koq malah sakit. Apalagi kalo Effan yang batuk dan pilek, kegiatannya ga bisa dihentikan. Tetap aja dia loncat-loncat dan lari-larian. Kalo gitu, gimana mau cepat sembuh. Emang obat batuk dengan obat tidur adalah solusinya, biar Effan bisa beristirahat.

Saturday, November 14, 2009

Kita berdoa dulu yuuukkk.....

Saturday, 14th of November 2009

Beberapa malam yang lalu, Ayah dan Bunda berdoa bersama sebelum tidur. Effan diajak berdoa, malah menolak dan bahkan marah-marah. Tapi anehnya malam ini, tiba-tiba Effan meminta Bunda untuk berdoa bersama sebelum tidur. Jadilah kami berdoa bertiga. Karna doanya melibatkan Effan, jadi Bunda pilihkan doa dengan kata-kata sederhana. Isi doanya kira-kira seperti ini:

Tuhan Yesus yang baik, sekarang sudah malam, Effan sudah ngantuk. Jadi Effan mau tidur. Tuhan, temani Effan bobo ya malam ini, sama Ayah dan Bunda. Semoga Effan besok bisa bangun pagi lagi dalam keadaan sehat. Terima kasih Tuhan. Amin.

Doa singkat, padat, dan jelas ini tidak lupa diawali dan diakhiri dengan tanda salib. Effan udah makin bisa ni bikin tanda kemenangan itu. Dan Bunda malam ini senang banget karna tumben-tumbennya Effan yang ngajak berdoa bersama. Mari kita jadikan doa malam bersama sebagai tradisi yuuukkk..... ;)

Friday, November 13, 2009

Hujan...Banjir...Macet

Friday, 13th of November 2009

Sore ini mendung banget! Ga cuma di daerah kantor Bunda, tapi juga di daerah kantor Ayah, di rumah, dan sepertinya seluruh wilayah Jakarta. Dan bener aja, setelah itu hujan turun ga pake kira-kira. Deres buanget! Dan awet juga. Hujan turun dari sekitar jam 3 dan sampai jam 5 masih juga belum berenti. Hujan deres, berenti sebentar, trus deres lagi. Begitu berulang-ulang.

Bikin Bunda bingung ni mau pulang lewat mana. Update berita, katanya semua wilayah Jakarta diguyur hujan deras. Nah lho...pastinya semua jalanan macet ni. Akhirnya Ayah menawarkan jemputan. Tapi ternyata dari Pulogadung aja Ayah udah kena banjir. Trus masih kena banjir lagi di Cipinang dan kena macet di banyak ruas jalan. Batal deh mau jemput Bunda. Tapi masih ada untungnya ni. Mama kebetulan lagi di dekat kantor Bunda, jadi bisa nyamperin. Dan akhirnya sekitar jam setengah 7 lewat, barulah Bunda disamperin. Lama banget ya? Dan alasannya apa lagi kalo bukan karna hujan dan macet yang tak terkira. Dan sampai jam segitu pun, hujannya masih belum reda lho. Awet banget ga si?

Akhirnya kita memilih jalan tol untuk pulang. Biasanya si semacet-macetnya jalan tol, dalam kondisi seperti ini lebih memberikan kepastian dibandingkan dengan jalan arteri. Dan bener juga, karna lewat tol, bisa cepat sampai di rumah, padahal udah pake mampir lumayan lama di rumah Aki Dida.

Trus Bunda baca status banyak orang di facebook, yang isinya keluh kesah karna harus menghabiskan waktu berjam-jam di jalanan karna terjebak macet dimana-mana. Yeah.....hujan Jakarta hari ini telah dengan sukses membuat jalanan se-Jakarta Raya mengalami kemacetan.
Ohhh.....BKT alias Banjir Kanal Timur....Kapan akan difungsikan. Bosen banget ni ama banjir-banjir ga penting di kota ini... :(

Thursday, November 12, 2009

Have u ever seen the old tv commercial of WWF?

Thursday, 12th of November 2009

Ini kejadian yang terjadi sore tadi di kantor. Waktu Bunda ke toilet untuk cuci tangan, di wastafel yang lain, ada seorang teman yang sedang menyikat gigi. Sambil menyikat gigi, dia membiarkan air kran mengalir terbuang tanpa digunakan sama sekali. Sebenarnya ini bukan kejadian pertama kalinya Bunda melihat temen Bunda ini begitu, tapi selama ini merasa tidak enak untuk memberi tahu karna takut terkesan menggurui. Tapi kayanya kesabaran Bunda sudah habis (halah...lebay.com ni), jadi kayanya ini saatnya untuk memberi tahu. Biar tidak terkesan menggurui, jadi Bunda cuma memilih kalimat ini, "Eh, ga pernah liat iklan WWF jaman dulu itu ya?", sambil Bunda matiin krannya dan tersenyum. Karna masih menyikat gigi, jadi dia cuma ketawa kecil saja.

Ingat ga iklan WWF jaman dulu? Ada beberapa tuh jenis iklannya. Ada yang tentang air mengalir, ada yang tentang pemakaian lampu, dan ada juga yang tentang pemakaian kertas pembungkus kado. Iklan-iklan itu benar-benar sangat membekas di otak Bunda. Pesannya sangat mengena, bagaimana kita harus melakukan penghematan di berbagai sektor, dan penghematan-penghematan semacam inilah yang akhirnya dapat memperpanjang kehidupan bumi kita.
Yang sangat Bunda sayangkan adalah kenapa orang-orang yang jelas-jelas berpendidikan pun masih tidak bisa melakukan penghematan-penghematan seperti ini. Yah...seperti kejadian di kantor yang tadi aja. Teman Bunda itu jelas adalah seorang yang berpendidikan cukup tinggi, tapi dia tidak bisa mempunyai kesadaran sendiri untuk menyadari pentingnya penghematan air. Ga jarang juga kalo sedang makan di mall atau tempat umum lainnya, orang-orang yang mencuci tangan di wastafel, tidak mematikan air selama mereka mengambil sabun dan mengucek tangan dengan sabun. Akibatnya air terbuang percuma. Padahal orang yang bisa makan di mall, pastilah orang yang cukup berpendidikan. Dari sekedar wastafel aja, kita bisa hemat air banyak lho. (Menghemat sambil memikirkan manusia di belahan bumi lain yang sangat sulit dalam mendapatkan air bersih ;))

Bunda penasaran, apakah kejadian ini hanya akan ditemui di Indonesia atau mungkin akan ditemui di belahan bumi lainnya. Jika saja semua orang sudah sadar akan penghematan semua sektor sumber daya alam, pastinya itu akan menyokong kehidupan planet kita lebih lama lagi. Mari kita mulai dari diri kita sendiri.
Oya, FYI, untuk air di permukaan bumi, dari setiap 100 liter air hanya akan menghasilkan air bersih sebanyak 1 sendok teh. Ironic! Tau kan kenapa kita harus hemat air?

Wednesday, November 11, 2009

Hujan

Wednesday, 11th of November 2009

Menurut ramalan BMG, minggu ini sudah memasuki musim hujan. Dan memang terbukti bahwa ramalan BMG tersebut tepat! Dua hari ini, Jakarta diguyur hujan, yang benar-benar deras! Dan entah kenapa, hal itu terjadinya koq ya di jam pulang kerja. Kemaren Ayah menjemput Bunda ke kantor, dan hasilnya basah karna diguyur hujan yang tiba-tiba deras waktu di jalan. Dan hujannya awet banget, jadi kemaren kita pulang menerjang hujan.

Hari ini karna ga mau mengalami hal yang sama seperti kemaren, Bunda cepat-cepat pulang dari kantor. Jam 4 teng, bersiap-siap pulang, dan jam 4.10, Bunda sudah di depan mesin absen finger print.

Tapi ternyata keberuntungan tidak menyertai Bunda sore ini. Waktu turun dari bis di Cawang, Bunda disambut hujan yang tiba-tiba deras. Menggunakan payung pun, hanya membantu sedikit. Huff...kehujanan lagi deh! Ayah yang masih di kantor, buru-buru Bunda telpon biar ga jalan pulang dulu.

Yaaahhh.....musim hujan sudah kembali deh. Yang menjengkelkan dari musim hujan di Jakarta adalah kemacetan yang diakibatkannya. Hrgh...ini be rarti menghabiskan lebih banyak waktu di jalan. Jakarta.... oh Jakarta.....

Tuesday, November 10, 2009

Tendang-tendang

Tuesday, 10th of November 2009

Malam ini, waktu Bunda sedang makan, Effan yang sudah selesai makan, pergi ke dapur. Bunda ga tau apa yang Effan lakukan, tapi karna Bunda menganggap dia tidak akan melakukan apapun yang membahayakan, jadi Bunda biarkan saja. Tapi ga lama, karna emang mau ke dapur juga, jadi Bunda datanglah ke dapur. Eh...ternyata si Mbak Tiah lagi ngumpet ke kamar gara-gara Effan yang nendang-nendang. Huff....anak ini koq ya susah banget dibilangin.

Karna ini udah yang kesekian kalinya, Bunda udah berulang-ulang ngasi tau, tapi Effan tetap aja begitu, jadi Bunda berikan punishment untuk Effan. Masuk kamar sendirian selama tiga menit, dan tidak boleh menangis. Setelah masa tiga menit itu berakhir, Bunda masuk ke kamar untuk berbicara dengan Effan. Bunda memberi tahu dengan bahasa sederhana dan lembut bahwa menendang orang itu adalah suatu hal yang tidak baik. Tapi seperti biasa, Effan ngeyel ga mau mengakui kalo itu adalah hal buruk. Bunda ga ngerti deh, kenapa karakter Effan mulai terbentuk sebagai seorang stubborn person. Apa ini dipengaruhi ama shionya itu ya? Effan bershio anjing dan konon karakter seorang yang bershio anjing adalah keras (terbukti juga pada Ayah dan Bunda yang juga bershio anjing, kami juga kadang adalah orang-orang yang keras).
Akhirnya setelah agak lama berbicara dengan Effan, Effan bisa mengangguk dan mengakui kesalahannya dan berjanji tidak lagi mengulangi (semoga dia bisa menepati janjinya).

Kadang Bunda berpikir, kelakuan Effan yang aneh-aneh terhadap pembantu di rumah adalah sesuatu yang disengaja. Sepertinya Effan tahu jika suatu saat nanti Gayek akan kembali ke Bukittinggi, Effan akan kembali diasuh oleh pengasuh lain dan sampai saat ini Effan memang tidak pernah cocok dengan satu pun orang baru di rumah. Dan sepertinya Effan sudah nyaman dengan kehadiran Gayek dan mencoba menolak pengasuh baru. Huff...... :(

Monday, November 9, 2009

Mbak Tiah

Monday, 9th of November 2009

Hari ini berarti udah memasuki hari ketiga Mbak Tiah bekerja di rumah. So far si pekerjaannya memuaskan dan orangnya pun asyik-asyik aja. Padahal waktu di Tebet, waktu di yayasan itu, si Mbak Tiah ini keliatan agak ogah-ogahan, tidak menyenangkan. Tapi syukurlah, sampai di rumah dia bekerja dengan baik dan terlihat sebagai pribadi yang cukup menyenangkan.

Si Mbak Tiah ini berasal dari Tegal. Sebelum ini, dia kerja di tempat jual makanan, di Senen. Kalo ga salah mengerti, si Mbak Tiah ini bekerja di warung pecel lele gitu. Dia punya empat orang anak dan yang paling besar berumur 18 tahun dan kebetulan kemaren juga ada di yayasan di Tebet itu. Tapi anaknya is mbak ini maunya jadi baby sitter aja, makanya kita tidak berminat untuk merekrutnya. Emang ga butuh baby sitter kan. Lha wong Effan udah gede gitu!

Sedangkan suaminya bekerja di Malaysia, namun sudah empat tahun tidak pernah memberi kabar. Sorry for her, but actually it's an advantage for us. Pastinya si Mbak Tiah ga akan terganggu dengan urusan suaminya kalo dia kerja di rumah seperti saat ini.
So far pekerjaan Mbak Tiah beres. Berarti sekarang tinggal mencari satu orang lagi, yang tugas utamanya untuk menjaga Effan. Atau Mbak Tiah nantinya jadi pengasuh Effan sementara dicari satu lagi untuk mengerjakan pekerjaan-pekerjaan rumah. Ugh....repotnya tinggal dan kerja di Jakarta ya? Masalah pembantu kayanya ga ada abis-abisnya :(

Sunday, November 8, 2009

Bye Opung

Sunday, 8th of November 2009

Akhirnya hari ini Opung harus pulang lagi ke Bukittinggi. Urusan dengan kantor udah selesai dan cuti pun sudah habis. Opung naik Sriwiya Air siang ini. Tiketnya cuma 397 ribu lho. Jadi kalo mau mudik, Sriwijaya Air bisa jadi pilihan ni.

Karna Mami punya banyak urusan juga hari ini, jadi kita dibagi dua aja deh. Gayek nemenin Mami keliling-keliling ngeberesin semua urusan, sedangkan Bunda, Ayah, dan Effan pergi nganterin Opung dan kemudian belanja bulanan. Beras dan susu Effan yang adalah indikator dalam belanja bulanan, udah habis ni. Ga bisa ditunda lagi ni, urusan belanjanya.

Waktu nganterin Opung, kan masuk tol tuh. Bunda sempat terbingung-bingung dengan tarif tolnya. Biasanya kan masuk tol dalam kota dan kemudian masuk tol bandara dan harus bayar dua kali. Kalo dulu bayarnya 2500 dan 3000 rupiah (kalo ga salah ya?!), tapi sekarang cuma satu kali bayar sebesar 4500 rupiah. Koq bisa-bisanya tarifnya turun ya? Bunda kirain itu ada kesalahan, tapi ternyata pas pulang juga segitu. Hmm....hebat juga ni Jasa Marga, tarif tolnya tidak memberatkan ;)

Anyway, sampai di bandara, Opung cuma didrop aja, ga pake ditemenin nunggu waktu check in karna waktunya juga udah mepet si. Ok, goodbye Opung! See u soon on 18th of November.... ;)

Saturday, November 7, 2009

What a busy day...?!?!

Saturday, 7th of November 2009

Hari ini banyak banget agenda yang dikerjain.Tapi inti dari semua itu adalah persiapan menjelang acaranya Mami. Dari siang sampe malem, kita jalan keliling Jakarta. Bunda, Effan, Mami, Gayek, dan Opung. Sedangkan Ayah pergi nemenin Mama. Huff.....what a busy and tiring day! :(

Friday, November 6, 2009

Jalan-jalan bersama Gayek dan Opung

Friday, 6th of November 2009

Sebenernya hari ini ada field trip Kidea ke Seaworld. Tapi berhubung ada Opung di sini, jadi Effan ga ikutan ke Seaworld, tapi jalan-jalan bersama Gayek dan Opung. Kebetulan Opung emang punya janji dengan beberapa teman Opung di Jakarta untuk ketemuan. Dan ternyata tempat yang dipilih untuk bertemu adalah PIM alias Mall Pondok Indah. Kayanya ini adalah pertama kalinya Effan ke PIM. Tapi dasarnya Effan emang ga suka mall, jadi dia ga terlalu terkesan dengan mall yang ini.

Sebelum ke PIM, mereka ternyata mampir dulu ke Bidakara untuk nemenin Gayek yang lagi-lagi punya urusan di sana. Nah...waktu Bunda tanyain ke Effan, dia lebih ingat dan lebih antusias bercerita tentang Bidakara daripada bercerita tentang PIM.
Anyway, hari ini berarti adalah harinya Effan bersama Opung dan Gayeknya. Biarin deh, biar makin akrab ama kakek dan neneknya itu, hehe...

By the way, another bad news came to me this afternoon. Setelah dua hari yang lalu Mbak Asyiah pergi, sekarang giliran Mbak Ipoy yang mau pulang karna dijemput suaminya, karna katanya anaknya sakit di kampung dan sudah selama satu minggu tidak sekolah. Huaa....masa ga ada pembantu sama sekali. Akhirnya pulang kerja, Ayah, Bunda, dan Mama beramai-ramai ke Tebet, di mana ada yayasan penyalur pembantu. Akhirnya kita dapat satu orang pembantu di sini yang namanya Mbak Tiah. Semoga semua bisa lancar.

Thursday, November 5, 2009

Playhouse Disney

Thursday, 5th of November 2009

Tumben-tumbenan pagi ini Gayek nelpon Bunda, biasanya ada masalah apapun, Gayek ga pernah nelpon Bunda. Ternyata memang ada masalah yang 'gawat' ni. Tiba-tiba channel Playhouse Disney di tv rumah, ga bisa diakses lagi. Di layar cuma muncul tulisan "Hubungi bagian pelanggan untuk berlangganan channel ini". Yaahh...gitu lah kira-kira tulisannya dan maksudnya jelas, paket langganan saat ini tidak include channel Playhouse Disney ini.

Pantes aja Gayek buru-buru nelpon Bunda. Pastinya Effan berisik banget ni ga bisa nonton channel favoritnya ini. Yup, biasanya bangun pagi, Effan sambil minum susu, sambil nonton channel Playhouse Disney ini. Dan dia pun sudah hafal nomor channel itu dan sudah bisa memencet remotenya sendiri. Jadi waktu Effan menyalakan tv dan memencet channel 43 yang diinginkan itu, tapi ternyata ga bisa, bisa dimaklumi kenapa Effan jadi sebel. Dan memang langganan Indovision ini memang sengaja, biar kalo nonton, yang ditonton Effan adalah benar-benar channel anak, biar ga terpengaruh hal-hal aneh dari sinetron-sinetron Indonesia yang suka aneh-aneh itu.
Akhirnya Bunda langsung menghubungi hotline Indovision dan mengubah paket berlangganan biar bisa nonton lagi channel Playhouse Disney ini. Huff....ada-ada aja ni, padahal masih pagi ;)

Wednesday, November 4, 2009

Mbak As Pulang?!?!?

Wednesday, 4th of November 2009

Tadi malam, tiba-tiba aja Mbak Asyiah ngomong ke Bunda sambil menahan air matanya, dan bilang kalo dia mau pulang kampung secepatnya. Katanya si, anaknya yang umurnya masih 2 tahun itu menangis terus-terusan dan sakit juga, jadi suaminya minta dia untuk pulang. Fyuuuhh....Bunda speechless!! Walaupun sebelumnya Bunda pernah memikirkan kemungkinan ini karna mengingat anaknya yang masih kecil itu, jadi sedikit ga mungkin untuk terlalu lama ditinggalkan dan akhirnya nanti dia pasti bakal dipanggil pulang, but on the other side, Bunda juga punya harapan besar atas kehadirannya di rumah.

Sepertinya kepulangan Mbak As sudah tidak bisa dicegah sama sekali. Yaaahh....secara Bunda juga punya anak balita, Bunda bisa ngertilah gimana perasaannya si mbak. Akhirnya hari ini Mbak Asyiah pulang meninggalkan Jakarta kembali ke kampungnya di Pekalongan. Sebelum pergi, Bunda sempat berpesan, jika ada kemungkinan baginya untuk kembali ke rumah, pintu akan selalu terbuka untuknya. Dan apabila kemungkinan untuk kembali semakin besar jika dia membawa anaknya juga, Bunda tidak merasa keberatan juga. Harapan Bunda si anaknya nanti bisa jadi teman (jadi teman berantem kayanya) Effan di rumah. Lumayan kan, Effan jadi punya teman?

Tapi sayangnya, malam ini kita mendapati kenyataan yang sangat tidak mengenakkan. Ternyata si mbak sebelum pulang sempat membawa beberapa barang dari rumah. Handuk, selimut, sajadah, dan beberapa benda-benda kecil. Huff....kalo gini si mendingan ga usah balik ya?

Tuesday, November 3, 2009

Say the magic word

Tuesday, 3rd of November 2009

Bunda udah sering mengajarkan Effan untuk mengucapkan kata tolong, help, atau please apabila dia membutuhkan pertolongan orang lain. Kalo Effan lupa untuk mengucapkan salah satu dari kata tersebut, Bunda selalu bilang ke Effan, "Say the magic word, please!"

Kadang Effan mau dengan sukarela mengatakan salah satu dari kata itu, tapi kadang kala pula, Effan ga mau meminta tolong dengan menyebutkan one of the magic word. Seperti malam ini. Effan tadi sore sebelum tidur, marah dan sebal sama Gayek gara-gara tadi siang Gayek pergi ke Catatan Sipil tanpa sepengetahuan Effan. Akibatnya untuk tidur siang pun Effan jadinya menolak saking sebelnya ditinggal. Imbasnya sampai malam ini ni.

Waktu Bunda pulang, Effan masih tidur. Waktu Bunda coba bangunin, sambil matanya masih terpejam, dia ngedumel marah sambil mencoba menendang Bunda. Waduh...keselnya sampe kebawa mimpi ni!

Kekesalan berlanjut waktu Effan mau minum Nu Green Tea, tapi ga bisa buka sendiri dan menyuruh Bunda untuk membuka tutup botolnya. Bunda minta dia untuk say the magic word, tapi karna lagi marah banget dan gengsi, dia ga mau ngucapin one of the magic word. Kayanya lebih dari setengah jam kami saling ngotot sampai akhirnya Bunda menyerah. Huff....anak Bunda teh, aya-aya wae. Tapi pas mau minta dibukain botol Nu itu lagi sekitar 15 menit kemudian, Effan said the magic word sambil cengengesan. Halah....halah....!!

Monday, November 2, 2009

Opung dataaaaannnnggggg.......

Monday, 2nd of November 2009

Hari ini Opung datang ke Jakarta dalam rangka kunjungan dinas bersama setengah dari orang kantornya Opung. Tapi pastinya sekalian jalan-jalan donk. Rugi donk tiket pesawat yang mahal itu kalo cuma buat kunjungan dinas yang sebentar banget. Kunjungan kerjanya si ke Bandung, studi banding ke Catatan Sipil di Bandung. Tapi nginepnya di Jakarta, tepatnya di Asrama Haji di Cempaka Putih. Dari Padang pagi ini dan rencananya besok mau ke Bandung. Jadi hari ini Opung punya kesempatan untuk jalan-jalan di Jakarta.

Sayangnya Bunda ga sempet ketemu Opung hari ini. Cuma Gayek dan Effan yang sempat ketemu Opung. Mereka berdua yang menjemput dan kemudian mengantar Opung kembali ke Cempaka Putih setelah selesai jalan-jalan.

Trus waktu di Asrama Haji itu, Effan tetap dengan kelakuannya yang super lasak itu. Dan dia sempat masuk ke kamar yang ditempati Opung, sendirian. Mainin kunci yang bentuknya selot, dan akhirnya Effan malah kekunci sendirian di kamar. Begitu tau dia kekunci sendirian begitu, Effan sempat nangis lho. Hahahahaha....Bunda cuma ketawa waktu denger cerita ini, sambil berpikir, ternyata Effan juga bisa menangis ;) Tapi akhirnya dengan berusaha sendiri, Effan bisa juga membuka pintu itu sendiri. Makanya sayang, kalo ada yang ngomong didengerin. Tapi sebenernya, mendidik anak begini cukup efektif. Biarin aja dia bereksplorasi sepuasnya dan biarkan dia merasakan resiko yang mungkin terjadi dengan eksplorasi itu. Hasilnya nanti dia tau mana yang aman dilakukan dan mana yang tidak.