Sunday, February 28, 2010

(Batal) Ke Putt Putt Mini Golf

Sunday, 28th of February 2010

Siang ini rencananya Effan mau diajak ke Putt Putt Mini Golf yang ada di daerah Senayan. Karna Mami mau sekalian ke Pacific Place karna ada janji jam 2 siang, jadi kita berangkat dari rumah, sekalian ngepasin waktu Mami mau ketemuan.

Tapi ternyata, belum sampai di Pacific Place pun, hujan sudah turun dengan derasnya. Setelah ngedrop Mami, walaupun hujan, kita tetap menuju ke Senayan, berharap hujan tiba-tiba reda. Tapi harapan itu cuma menjadi harapan. Hujan tetap turun walaupun ga terlalu deras. Huhu.... pupus sudah harapan mau main golf hari ini... :(

Dan ternyata Effan juga ngantuk. Karna ga jadi main golf, rencananya mau ke Plangi aja karaokean. Tapi belum sampai di Plangi, Effan udah ketiduran. Ugh... Bunda baru ingat, karna tadi batuk-batuk, Bunda ngasi Effan obat batuk. Pantes aja ngantuknya parah gini...

Saturday, February 27, 2010

Fun Dinner

Saturday, 27th of February 2010

Hari ini adalah hari ulang tahunnya Pak Eko. Huhuuuyy.... happy wonderful birthday Pak Eko!

Jadi mau makan-makan ni. Tadinya mau makan siang bersama, tapi karna ada kepentingan masing-masing yang belum selesai, ga jadi deh, diundur jadi makan malam. Mama dan Ayah yang emang banci nyanyi dan banci tampil, pengen makan-makannya di restoran yang bisa ada live musicnya. Hmm.... Bunda pernah diajak ama rekan kerja di kantor ke cafe di kawasan Kebayoran Baru yang namanya Cafe Safari dan di cafe ini memang ada live musicnya. Jadi malam ini, kita berangkat ke sana... ;)

Kita udah agak malem ni berangkat ke sananya, udah lewat dari jam 8 malam. Tapi jangan sedih, organistnya masih ada koq, jadi masih tetap bisa nyanyi. Bener aja, sambil nunggu pesanan makanan, Ayah ama Mama udah tampil dan nyanyi di panggung. Dan Effan berperan sebagai groupiesnya, berdiri persis di samping panggung atau naik ke panggung sambil memegang stand mic atau menempelkan telinganya di speaker yang ada persis di ujung panggung. What a big fans!! ;)

Di depan panggung juga tersedia space untuk siapa saja yang mau dansa, chacha, poco-poco, atau sekedar joged. Waktu lagunya emang asyik, Ayah juga turun donk. Tapi tiba-tiba, Effan menunjuk-nunjuk Ayah sambil tertawa terbahak-bahak dan dia pun akhirnya ikut bergoyang. Goyangan yang lucu dari seorang balita! Dan bahkan ga cuma di satu lagu, tapi di beberapa lagu lain Effan ikut bergoyang!

It was really fun night. Standar fun adalah Effan. Malam ini Effan bisa ikut berjoged, bisa ketawa-ketawa ga bete, dan bisa makan banyak. Menu fish and chips ternyata cocok di lidah Effan. Thank u Pak Eko, for treating us there... We were really having fun tonight! ;)

Thursday, February 25, 2010

Ngabisin makan siang

Thursday, 25th of February 2010

Selama 3 hari terakhir, Effan membawa bekal nasi goreng ke sekolah. Dan sepertinya Effan sangat menyukai nasi goreng itu. Di hari pertama, dia cuma menyisakan sedikit. Tapi di hari kedua dan hari ketiga, yaitu hari ini, Effan menghabiskan bekalnya itu sampai sehabis-habisnya di sekolah. Padahal biasanya Effan cuma mau makan sedikit di sekolah. Sisanya dibawa pulang dan jadi makan siang Effan di rumah.
Bunda sempat merasa curiga donk, ama hal ini. Biasanya makannya susah banget dan lama banget, lha koq ini bisa ngabisin makanan bekel dalam waktu singkat di sekolah. Hmm.....

Daripada curiga, Bunda nanya ke Effan.
Bunda: "Eh Effan, siapa si yang ngabisin nasi goreng Effan tadi di sekolah?"
Effan: "Aku!!" (sambil berlagak cuek)
Hmm....semoga saja ini benar. Semoga saja Effan memang semakin mencintai kegiatan makan ;)

Wednesday, February 24, 2010

Jatuh lagi, huff....!!

Wednesday, 24th of February 2010

Kalo tidur malam, Effan senang banget untuk tidur di bagian kaki tempat tidur. Nah.. di sisi bagian kaki ini kan langsung lantai dan Effan pun tidurnya amat sangat melipir-lipir ke pinggir. Hmm... membahayakan!

Dan terbukti memang hal ini membahayakan. Subuh sekitar jam 4, Effan jatuh dari tempat tidur. Ini berarti sudah yang kedua kalinya dalam minggu ini. Jatuhnya dalam posisi telentang. Memang si, jarak tempat tidur ke lantai ga sampe satu meter, tapi tetap aja mengkhawatirkan. Deuh....sambil teler karna tiba-tiba terbangun, Bunda jadi ga bisa mikir banyak ni gimana penanganan anak kalo jatuh.

Tapi yang pasti Bunda ingat, kalo anak nangis setelah jatuh, justru baik, berarti dia masih sadar. Trus nangisnya juga bukan nangis yang lama, cuma sebentar, yang artinya dia tidak merasa sakit. Akan parah jadinya kalo anak pingsan setelah jatuh. Selain itu, jika anak muntah juga merupakan pertanda yang buruk. Jadi, karna Effan menangis sebentar, tidak pingsan, dan tidak muntah, Bunda simpulkan jatuhnya ini tidak membawa pengaruh buruk, walaupun tetap harus dihindari untuk terjadi di lain waktu.

Tuesday, February 23, 2010

Effan is a quiet boy

Tuesday, 23rd of February 2010

Hari ini Effan menerima communication book untuk kegiatan minggu lalu. Isi paragraf pertamanya adalah seperti ini, "Effan is a quiet boy. He likes to cuddle with his teachers."

Whaaaattt!!!! Effan masih begitu-begitu aja di sekolah??? Masih diem-diem aja di sekolah?? Padahal di rumah bawelnya setengah mati?!?! Udah bisa ngomel-ngomel ke Ayah. Fyuuhh..... mau sampai kapan ni begini? Mau sampai kapan ni jadi quiet boy di sekolah. Semoga ga lama-lama. Semoga sebentar lagi naik tingkat ke kindergarten, Effan ga lagi jadi pemalu. Masa udah sekolah 2 tahun masih pemalu. Uff... Bunda cuma bisa meng-encourage dari rumah dan pastinya mendoakan ;)

Monday, February 22, 2010

My new car

Monday, 22nd of February 2010

Kemaren waktu di Grand Indonesia, Effan menemukan tempat penjualan hotwheels di Seibu dan berhasil membujuk Ayah untuk membelikan dua sekaligus, satu mobil dan satu motor. Sejak masih di Grand Indonesia, Effan sudah sibuk memainkan keduanya. Waktu turun dari mobil, mobil-mobilannya ketinggalan di dalam mobil.

Sebelum tidur kemaren malam, Effan ingat kalo dia udah ga liat lagi mobil hotwheelsnya itu sejak turun dari mobil. Dan dia pun bertanya pada Bunda. Karna sudah malam, jadi Bunda bilang untuk mencarinya besok saja. Dan tumben Effan nurut.

Nah... tadi waktu Bunda pulang dari kantor, Effan langsung nanya, dimana mobil-mobilannya. Walah.... Bunda lupa ngecek, mobilnya juga lagi dibawa Ayah ke kantor. Ga nyangka juga, Effan inget untuk mengecek. Biasanya Effan suka melupakan mobil-mobilannya. Soalnya hotwheelsnya Effan kan udah banyak banget. Jadi kalo kececer satu, biasanya dia ga ingat. Hmm... karna masih baru kali ya, masih jadi yang paling disayang ;)

Sunday, February 21, 2010

Roti Boy

Sunday, 21st of February 2010

Hari ini setelah dari arisan di Cilandak KKO, kita menuju Grand Indonesia. Tujuannya si Bunda mau nyari dompet, karna udah jadi kebutuhan gara-gara yang lama nasibnya sudah memprihatinkan. Ke Grand Indonesia, biar Effan juga bisa ke playground. Tapi kayanya Effan udah kecapean karna tadi waktu arisan sibuk lompat-lompatan, lari sana dan sini, manjat-manjat. Jadinya Effan menolak untuk bermain di playground.

Nah.. waktu memasuki kawasan Grand Indonesia, kita melihat banyak spanduk Roti Boy yang menyebutkan bahwa ada gerai barunya di mall ini dan dalam rangka promo memberikan discount 50%.

Nah... melihat berita ini, otomatis jadi ribut kan...?! Dan tiba-tiba Effan pun nyeletuk, "Effan mau roti boy, Effan kan suka." Jadi waktu masuk mall, salah satu tujuan utama adalah mencari lokasi gerai roti boy. Waktu ketemu, ternyata ngantrinya amat sangat parah sekali. Antrian pertama adalah untuk memesan dan membayar.

Selanjutnya antrian kedua adalah untuk mengambil pesanan roti. Pelayan dari roti boy, sewaktu kami mengantri, sudah mewanti-wanti bahwa antrian akan sangat lama, bahwa roti akan matang dalam waktu tak kurang dari satu jam. Aje gile lamanya! Hmm... ketimbang antri ga penting gini, mendingan pindah ke Sarinah aja deh.

Jadi setelah Bunda berhasil mendapatkan dompet, kita langsung menuju Sarinah dan membeli roti boy. Dan wow.... ternyata Effan memang benar suka dengan roti boy. Setelah dikeluarkan dari kertas pembungkusnya, Effan memegang roti itu sendiri, ga perlu waktu lama, satu roti langsung habis dimakan. Hmm... ini laper apa doyan ya? ;p

Saturday, February 20, 2010

Ugh.... stinky!!

Saturday, 20th of February 2010

Hari ini kantor Bunda mengadakan employee gathering di TMII. Acaranya dimulai dari pagi. Tadinya mau sekalian ajak Effan dari pagi, tapi karna Effan belum bangun, jadi Effan dan Ayah menyusul sekitar jam 12an.

Sepulang dari TMII, Ayah ada keperluan ke TPA Sumur Batu di Bekasi. Ada pekerjaan yang perlu disupervise Ayah di sana. Daripada membuang waktu nganterin Bunda dan Effan pulang dulu, jadi kami pun diajak untuk ikut. Hmm.... lumayan jauh ya perjalanan menuju TPA. Ga cuma jauh, spot macetnya pun banyak. Mungkin sekitar 1 jam kita baru sampai di TPA.

Sampai di TPA, Ayah keluar mobil menuju container yang beralih fungsi menjadi kantor, sementara kami menunggu saja di mobil. Tapi akhirnya kami keluar mobil juga. Bosen juga si, di mobil terus-terusan. Keluar mobil, pemandangannya adalah bukit-bukit sampah yang tinggi-tinggi banget dimana-mana. Dan baunya, alamak...... ga nahan buangeeettt!!! Waktu turun dari mobil, Effan otomatis menutup hidungnya sambil berkata, "Ugh.... stinky....stinky!!" Padahal biasanya Effan adalah makhluk yang ga terlalu pengaruh ama yang namanya bau-bauan yang kurang enak. Tapi kali ini, tumben banget dia merasa kebauan. Emang baunya parah banget si. Bunda pun ga tahan ama baunya, sampe harus loncat-loncat saking ga tahannya.

Heran... Ayah koq bisa tahan ya? Bisa senang kalo harus kerja ke TPA. Dan orang-orang yang ada di TPA ini, hebat banget hidungnya! Dengan santai mereka berkeliaran di sekitar TPA tanpa terganggu dengan baunya.

Dan lebih amazing lagi waktu ngeliat ada permukiman pemulung di sekitar TPA. Ada anak-anaknya juga. Mereka bisa bermain dengan leluasa di area TPA tanpa merasa terganggu dengan baunya yang amat sangat menyengat itu. Hmm.... kalo udah biasa emang gitu kayanya ;)

Lebih miris lagi ngeliat ada bayi yang harus hidup di sekitar TPA. How poor they are, harus berkembang di lingkungan seperti itu :(

Friday, February 19, 2010

Ayo mandi sore....

Friday, 19th of February 2010

Karna sering ga tidur sore, termasuk hari ini, jadi Effan bisa diajak mandi sore yang ga kemaleman. Biasanya kan kalo tidur sore, suka bablas sampe jam 5 ato bahkan jam 6, jadi udah terlalu malam untuk mandi. Walaupun sebenarnya ga masalah banget ya mandi malam, lha wong mandinya di kamar mandi ini, bukan di sungai! ;p Tapi faktor pembiasaan juga penting kayanya. Tapi akibatnya, Effan cuma mandi sekali dalam sehari.

Tapi karna ga tidur, dan biar ga ketiduran sebelum jam 8 atau jam 9 malam, Effan bisa mandi sore. Ternyata, masalahnya masih aja seperti biasa. Susah diajak mandi, tapi lebih susah lagi diajak keluar kamar mandi. Effan masih aja seneng masuk dan berendam di dalam ember. Walaupun sekarang embernya sudah menjadi semakin sempit buat Effan, tapi itu bukan masalah. Effan tetap menikmati momen berendam sambil bermain sabun. Hmm... kayanya harus nunggu sampai embernya pecah, baru deh kegiatan berendam ini berakhir ;)

Thursday, February 18, 2010

Mulai ga tidur siang

Thursday, 18th of February 2010

Dari kemaren, Effan mulai ga tidur sore. Sebenarnya bagus juga si. Jadinya tidur malamnya bisa lebih cepat dan hasil akhirnya tetap mendapatkan tidur yang cukup.
Tapi urusan ngajak tidurnya, perlu taktik juga ni. Tontonan favorit Effan di Disney Channel berakhir dengan berakhirnya tayangan Phinneas and Ferb jam setengah 11 malam. Kalo diajak tidur sebelum jam segitu, biasanya Effan akan marah-marah, nangis kenceng, dan akhirnya pilek dan terbatuk-batuk. Iiiihhh... penyebab batuk yang sangat ga penting! Padahal sebenarnya sering juga Effan membiarkan tv menyala tidak ditonton dan dia justru asyik dengan mainan lainnya. Tapi tetap saja, siaran tv tidak boleh diganti apalagi dimatikan.

Apalagi dia sudah hafal jadwal acaranya, acara apa setelah apa dan kapan dia tidak lagi mempunyai acara favorit. Huff... kapan ya jadwal acara disney channel berubah, biar jam 9 udah ga ada lagi acara favorit Effan, jadi jam 9 malam udah bisa masuk kamar? Soalnya dengan ga tidur siang, emang menjadi sangat gampang mengajak Effan tidur malam....

Wednesday, February 17, 2010

Mie Instan

Wednesday, 17th of February 2010

Sewaktu sampai di rumah, Ayah mengambil pop mie dari box makanan. Waktu liat pop mie ini, Effan pun langsung gembira, memeluk pop mie itu di dekat wajahnya, sambil berkata, "Is it for me?", dan sambil matanya mengedip-ngedip senang. Waduh... padahal Effan udah kemaren malam juga udah makan mie instan. Kenapa si anak kecil seneng banget ama makanan kaya begini. Mie instan, fast food, permen, kayanya adalah musuh bersama para ibu.

Karna mukanya yang udah memelas meminta mie dan menolak waktu dikasi nasi, akhirnya Bunda menyerah. Hayuklah kita bikin pop mienya. Biar pengaruh buruk mie instannya minimal, saat pembuatannya, mie direbus dan 'dibilas' beberapa kali supaya pengawet yang konon adanya di lapisan mie bisa ikut luntur bersama air panas pembilasnya. Dan bumbunya ga usah banyak-banyak, sedikit aja. Toh lidah anak kecil kan belum kenal ama rasa mie instan yang dikasi bumbu dengan sempurna.
Dan ga perlu lama-lama, Effan menghabiskan pop mienya. Fyuuhh.... dia kenyang si, tapi sehat ga nih? :(

Tuesday, February 16, 2010

Obrolan Angkot

Tuesday, 16th of February 2010

Sore ini dalam perjalanan pulang dari Karet menuju Kampung Melayu, saat di angkot, Bunda mendengar percakapan antara dua orang wanita yang secara umur sepertinya tidak jauh lebih tua dari Bunda. Ga perlu curi-curi dengar karna mereka berdua berbicara cukup keras di dalam angkot itu.

Dari hasil mendengar ini, Bunda berkesimpulan bahwa mereka berdua adalah pengajar di sekolah yang murid-muridnya masih belia. Tapi Bunda ga bisa menyimpulkan apakah itu playgroup, preschool, atau kindergarten.

Pembicaraan mereka adalah mengenai murid di sekolah mereka. Ada satu cerita yang menarik perhatian Bunda. Salah satu wanita itu bercerita mengenai muridnya yang bertingkah aneh. Si anak itu sering mengeluarkan lunch boxnya, membukanya, kemudian bertingkah seolah-olah mengumpulkan butiran-butiran nasi yang berserakan. Kegiatan itu dilakukan berulang-ulang, bahkan saat sebenarnya lunch boxnya sudah kosong dan tidak ada nasi yang berserakan.

Analisa dari gurunya, anak ini pernah dibentak atau dimarahi oleh ibu atau neneknya saat dia makan berserakan. Tapi sepertinya pihak orang tuanya menganggap banyak hal aneh yang dilakukan anaknya adalah kesalahan gurunya, jadi merasa pihak sekolah juga harus membantu meluruskan si anak.

Dari obrolan angkot ini, Bunda mendapat pesan moral yang sungguh sangat berguna. Jangan pernah membentak anak dengan sangat keras, terutama bila mempunyai anak yang perasa. Lebih baik ditegur dengan cara yang manis dan halus. Ngomong pelan, sambil saling bertatapan mata sepertinya justru lebih efektif. Akibatnya bisa sangat parah. Dan penanganannya nantinya pasti juga akan sulit. Dan apabila kejadian ini sampai terjadi, pihak orang tua tidak boleh untuk tidak peduli. Harus saling bahu membahu memecahkan persoalan ini bersama pihak sekolah.

Monday, February 15, 2010

Time Out

Monday, 15th of February 2010

Makin hari kayanya makin banyak aja kebandelan dan kejengkelan yang disebabkan oleh tindakan Effan. Ada-ada aja tingkahnya. Sebagian besar akhirnya Bunda sadari sebagai cara Effan untuk menarik perhatian alias caper. Karna capernya itu, jadi berkali-kali diingatkan ga mempan juga. Karna itulah sekarang Bunda menggiatkan bentuk hukuman time out, ga lagi seperti kemaren-kemaren yang lebih menekankan di omongan, tanpa ada tindakan apapun. Kalo di time out, jadi ga banyak ngomong, tapi ada tindakan nyata yang langsung dilakukan.

Jadi setiap kali Effan melakukan tindakan yang tidak pantas dan memang seharusnya dilarang, seperti mengganggu mbak, Bunda akan memberikan hukuman ini. Ga lama-lama koq, cuma 3 menit. Jadi Bunda akan langsung gendong Effan ke dalam kamar, menyuruhnya duduk di sudut tempat tidur, tidak boleh kemana-mana selama 3 menit yang ditandai dengan bunyi timer yang Bunda atur dengan menggunakan handphone.

Cara ini akhirnya terbukti cukup efektif. Membuat Effan lebih sadar bahwa itu adalah suatu kesalahan dan dia juga sadar bahwa dia mendapatkan hukuman apabila melakukan kesalahan. Semoga dengan hukuman seperti ini, bisa bikin Effan jadi anak yang lebih baik dan manis, terutama semoga dia menyadari kesalahan apabila melakukan hal yang tidak baik kepada mbak...

Sunday, February 14, 2010

It's Valentine

Sunday, 14th of February 2010

Yeah... it's valentine day! Tapi Ayah dan Bunda ga punya kebiasaan merayakan hari yang disebut hari kasih sayang ini. Jadilah hari ini tidak ada perayaan apapun juga. Lagian kayanya valentine yang identik dengan coklat dan bunga itu sudah menjadi bagian dari suatu konsumerisme yang ga penting, hehe...
But anyway, happy valentine all... May we can celebrate valentine in the term of its sense, to love all people, not only our relatives, everyday ;)

Saturday, February 13, 2010

Belajar mengingat jalan

Saturday, 13th of February 2010

Seharian ini Effan ga kemana-mana. Kasian juga si sebenernya, hari libur begini, koq ya kita di rumah-rumah aja. Walaupun Effan terlihat happy-happy aja seharian di rumah, malas-malasan, nonton tv, dengan banyak orang di rumah, tapi tetap aja merasa bersalah untuk tidak mengajaknya kemana-mana. Apalagi biasanya Effan diajak jalan-jalan keliling dengan mobil aja udah senang.

Jadi malam ini, Ayah nawarin Effan untuk pergi. Ayah nawarin ke KFC, maksudnya sekalian nyari playground. Tapi Effan menolak dan malah request ke McD sambil berkata, "Effan kan sukanya McD!" Ya udah, ayo kita ke McD.

Beli McD di PGC, trus menuju ke Tebet karna Ayah juga pengen makan sop kaki kambing yang emang favoritnya Ayah. Nah... waktu perjalanan ke Tebet ini, Bunda kasi tau ke Effan kemana tujuan kami. Bunda ajarin bagaimana menyebut Tebet. Bunda ajarin juga Effan untuk mengingat rute perjalanan ke Tebet. Effan kan suka juga tuh ngafalin jalan. Dan Bunda rasa ini bisa jadi bekal untuk dia ke depannya. Penting juga kan untuk tau rute mana aja, jalan apa aja, terutama yang berkaitan dengan rumah.
Dan waktu pulang, waktu sampai di Cawang, Ayah sengaja milih jalan melewati Halim. Effan sempat protes karna dia ingat jika mau ke rumah seharusnya ambil lajur yang di kiri. Hmm... bagus juga ni ingatan Effan.

Dan waktu di Halim, Ayah dan Bunda meminta Effan untuk memperhatikan jalannya, sambil memberi tau kalo daerah ini namanya Halim. Effan sempat berkata, "Kita perginya banyak ya?" Hehe... sepertinya Effan agak bingung harus menampung banyak informasi baru malam ini.

Anyway, waktu sampe di PGC dari arah Halim, Effan dengan muka sumringah berteriak, "Yeah, I know it!" Ternyata Effan udah kenal daerahnya dan sangat senang dengan hal itu. Jadi dengan bimbingan Effan sebagai penunjuk jalan, sampailah kami di rumah ;)

Friday, February 12, 2010

Peraturan Effan

Friday, 12th of February 2010

Sekarang Effan punya peraturan baru untuk karpet yang ada di kamar. Karpet yang sering jadi track untuk main mobil-mobilan bagi Effan ini, akhirnya memang menjadi salah satu benda kesayangannya. Jadi ga heran dia menerapkan aturan baru itu.

Apa aturan baru itu? Tidak boleh meletakkan benda apapun di atas karpet Effan. Apapun!! Jadi karpet benar-benar harus bersih dari berbagai macam benda. Biasanya Bunda kalo pulang kantor suka meletakkan tas di atas karpet Effan. Tapi sekarang udah ga boleh lagi. Daripada tas Bunda diseret-seret Effan dan ditaro sembarangan di atas lantai, jadi Bunda memilih untuk disiplin menaruh di tempat lain.

Tapi sepertinya Ayah masih belum tau aturan baru ini. Tadi malam sepulang kerja Ayah meletakkan tasnya yang berat itu di pinggir karpet. Dan waktu terbangun tengah malam karna mau ke toilet, bisa-bisanya dan sempat-sempatnya Effan menyingkirkan tas itu dari karpet ke lantai. Padahal bagian tas yang menutupi karpet cuma sedikit dan padahal lagi, lampu kamar remang-remang. Hoho.... emang Effan punya karakter plus, yaitu detail, jadi hal kecil seperti itu bisa menarik perhatiannya. Bunda jadi tergeli-geli sendiri pas ngeliatnya. Ah... ada-ada aja ni peraturannya Effan ;)

Thursday, February 11, 2010

Bikin ga betah

Thursday, 11th of February 2010

Sepertinya Effan sangat mengerti jika Mbak Ani nantinya diproyeksikan menjadi pengasuhnya. Kalo ada pengasuh, berarti Gayek akan pergi, ga lagi menemani Effan di Jakarta ini. Jadi biar hal itu ga terjadi, sejak awal kehadiran Mbak Ani, Effan mulai berulah. Mbak lagi duduk di dapur, tau-tau Effan datang dan memukul. Atau kalo Effan lagi main sepeda, dengan sengaja dia menabrakkan sepedanya ke arah si mbak. Yang lain lagi, saat pergi ke sekolah, waktu di mobil, Effan mencoba menendang-nendang si mbak dalam usahanya mengusir mbak turun dari mobil.

Haduh.... Bunda khawatir ni, kalo si mbak ga sabar-sabar, bisa-bisa dia ga betah dan kita pun harus mencari orang baru lagi untuk Effan dan harus kembali mengulang proses adaptasi dari awal. Jadi kalo Effan udah mulai ga sopan begitu, pasti deh Bunda kasi tau sampai yang paling parah Bunda kasi hukuman. Huff.... semoga ini adalah akhir dari pencarian pengasuh untuk Effan. Amin!

Wednesday, February 10, 2010

Sembuh (?)

Wednesday, 10th of February 2010

Kata Gayek, seharian ini Effan ga terbatuk-batuk. Wah.... berarti obatnya udah bekerja maksimal ni. Upaya menjauhkan Effan dari asap rokok dan kegiatan merenovasi rumah pun berarti juga sudah maksimal. Walaupun upaya untuk menjauhkan Tiggy belum Bunda laksanakan. Masih ga tega ni...
Senangnya tidak lagi mendengar Effan yang terbatuk-batuk. Bahkan kemaren waktu di sekolah, Effan juga batuk-batuk sehingga membuat cemas gurunya. Cemas ama kondisi Effan atau cemas Effan bakal menulari anak lain ya? Hmm.... ;)
Tapi hari ini, kondisinya udah lebih baik. Fyuuhh..... ga sia-sia berarti bayar dokter mahal-mahal, hehe....

Tuesday, February 9, 2010

Ayoooo..... sekolah!!

Tuesday, 9th of February 2010

Akhirnya hari ini Effan ke sekolah lagi setelah empat hari ga sekolah. Dan seperti biasa kalo udah lama ga sekolah, Effan pasti jadi agak bermalas-malasan. Oya, pengasuh baru Effan juga ikut ke sekolah hari ini. Si mbak yang namanya Ani ini, bener-bener masih baru ni. Semoga Effan dan Mbak Ani bisa saling menyesuaikan diri. Seperti biasa, kalo ada pengasuh baru, Effan bawaannya pasti jadi 'nakal'. Memukul, kadang menendang, seolah dilakukan biar mbaknya ga betah dan akhirnya nanti Effan tetap diasuh sama Gayek. Seperti waktu ke sekolah ini, waktu di mobil, Effan menyempatkan kakinya menendang ke arah Mbak Ani. Huff.... semoga Mbak Ani sabar ya mendekati Effan dan semoga Effan akhirnya nanti bisa deket ama Mbak Ani. Uff.... Bunda benar-benar berharap ini yang terakhir dan ga lagi harus nyari-nyari pengasuh baru. Amin...

Monday, February 8, 2010

(Masih) Ga Sekolah

Monday, 8th of February 2010

Sebenarnya Bunda menganggap Effan udah bisa sekolah lagi hari ini, setelah sekian lama ga sekolah ditambah dengan weekend. Tapi Gayek menganggap Effan sebaiknya masih istirahat di rumah saja. Ya udah, jadi Effan ga sekolah lagi hari ini. Yang Bunda khawatirkan, kalo kelamaan ga sekolah gini, Effan akan harus beradaptasi lagi. Akan malas-malasan lagi berangkat ke sekolahnya. Hmm... semoga itu tidak terjadi.
Jadi seharian Effan cuma istirahat dan bermain santai di rumah, dan semoga besok Effan udah bisa kembali sekolah seperti biasanya.

Sunday, February 7, 2010

Another Green Hotwheels

Sunday, 7th of February 2010

Hari ini udah jadwalnya untuk belanja bulanan lagi. Ayah dan Bunda pergi setelah pulang dari gereja sore. Karna Effan masih tidur, jadi nunggu Effan bangun dulu, dan nanti menyusul bersama Gayek.

Akhirnya Effan menyusul bersama Om Feri, didrop oleh Gayek yang akan pergi mengantar Mami kembali ke kos. Setelah bertemu dengan Ayah dan Bunda, Effan langsung mengajak Om Feri ke lorong tempat mainan, khususnya hotwheels. Dan ga lama, Effan kembali dengan muka bersinar-sinar membawa mobil baru yang bernama hijau. Hmm... koq mirip ama mobil-mobilan yang hilang itu ya?

Jadi waktu belanja bulanan bulan yang lalu, Effan juga dibelikan hotwheels yang warnanya hijau. Tapi karna kecerobohannya, mobil-mobilan itu langsung hilang sebelum sempat dibawa pulang. Sepertinya waktu itu ketinggalan di kereta belanja yang ada mobil-mobilannya itu. Waktu Bunda marahin Effan karna menghilangkan hotwheels itu, Effan hanya bisa terdiam seperti sadar kalo dia berbuat kesalahan. Tapi ternyata, hari ini dia memilih hotwheels yang sangat mirip dengan yang hilang itu. Hehe.... si Effan teh... ;)

Saturday, February 6, 2010

Jembatan Lima

Saturday, 6th of February 2010

Pagi ini, Bunda dan Ayah akan pergi menghadiri resepsi pernikahan salah seorang teman kantor Bunda. Waktu Bunda bertanya ke Effan, apakah Effan mau ikut kondangan atau tidak, dengan tegas Effan mengatakan tidak dan dia akan tinggal saja di rumah. Hmm... Effan udah sangat mengerti yang mana yang disebut kondangan dan langsung bisa berkata tidak ikut dengan tegas. Bunda perhatikan, memang Effan tidak suka menghadiri kondangan. Kalo dipaksa diajak, yang ada malah ngebetein karna rewelnya jadi tak terkira.

Siang ini setelah pulang dari kondangan, Effan, Bunda, dan Gayek berangkat untuk menjemput Mami. Tapi sewaktu masih di perempatan Kuningan, Effan udah ketiduran sambil tetap berdiri di jok depan. Hmm... koq bisa ya?

Waktu sampai di tempat Mami, Mami malah ngajakin ke Jembatan Lima dulu sebelum pulang ke Condet. Bunda juga belum pernah sama sekali ni ke daerah Jembatan Lima, jadi ayo aja, mumpung Effan juga tidur nyenyak di jok. ;)

Sebenernya ke Jembatan Lima ga terlalu sulit. Cuma tinggal lurus dari Jl. Mas Mansyur, trus belok kiri setelah RSUD Tarakan. Lumayan jauh juga si, dan sampai di daerah Jembatan Lima itu ternyata jalannya sempit, di kanan kiri udah penuh dengan mobil yang parkir, sehingga cenderung macet. Nyari parkir juga susah ni.

Karna Effan tidur, jadi Bunda tetap di mobil, sementara Mami ditemenin Gayek. Tujuan Mami ada membeli box kontainer yang bahannya dari plastik, yang biasanya yang bagus yang merknya Kiramas. Dan terbukti memang lebih murah. Untuk 75 liter, harganya 65 ribu; 85 liter, 80 ribu; dan 135 liter, 115 ribu. Hmm.... sediskon-diskonnya di hypermarket, ga mungkin deh bisa dapet semurah ini.

Waktu Mami kembali ke mobil, Bunda ingat kalo mau beli gantungan jemuran yang biasanya dipakai buat pakaian bayi, jadi Bunda dan Mami turun lagi deh. Ternyata harganya murah. Kalo di Giant sekitar 50an ribu, di sini cuma 25 ribu untuk yang tangannya 30. Trus hanger pakaian untuk pakaian anak cuma 40 ribu per gross dan untuk pakaian dewasa 7500 per lusin. Memang si bukan yang kualitas bagus banget, tapi tetep aja ini murah banget! Dan di toko itu, dijual beragam barang kebutuhan rumah tangga yang terbuat dari plastik. Baskom, piring, kotak-kotak plastik, tempat sampah. Dan pastinya semua lebih murah dari pada harga di hypermarket. Jadi kalo mau beli barang-barang plastik, Jembatan Lima lah pusatnya ;)

Friday, February 5, 2010

Dokter Spesialis Paru Anak

Friday, 5th of February 2010

Tadi malam, Effan tidur malam seperti biasa. Minum susu dan tertidur. Tapi di tengah-tengah tidurnya, Effan terbatuk-batuk. Karna curiga Effan kedinginan, jadi ac kamar pun Bunda matiin. Tapi ternyata itu tidak mengubah kondisinya. Tetap saja Effan terbatuk-batuk. Bisa dikatakan sepanjang malam Effan batuk sampai-sampai dia sulit untuk tidur. Akhirnya baru setelah jam 4 pagi lah Effan bisa tidur dengan nyenyak. Huff.... nanti kita ke dokter ya sayang...

Dokter Bambang ini prakteknya jam 4 sore sampai jam 7 malam. Karna di Hermina peraturannya untuk konsultasi adalah siapa yang duluan datang yang duluan dipanggil, jadi biar Effan ga perlu nunggu lama, Bunda datang duluan ke sini dari kantor dan setelah itu Effan nyusul bersama Gayek. Bunda sampai di Hermina sekitar jam 17.05. Langsung daftar dan masukin buku. Tapi ternyata itu pun udah ngantri banget. Kira-kira ada sekitar 15 antrian sebelum nama Effan. Effan yang ternyata udah siap dan ga sabar untuk pergi dari rumah, akhirnya sampai di Hermina sekitar 40 menit kemudian.
Karna banyaknya antrian dan lamanya konsultasi setiap pasien, sampai-sampai Effan pun merasa bosan dan berkali-kali minta pulang, kita akhirnya dipanggil juga sekitar jam setengah 8 malam!! Ough....ga terasa udah 2 jam lebih aja nunggunya :(

Waktu konsultasi, dokter cuma menanyakan 3 poin:
1. Apakah ada yang punya riwayat asma dalam keluarga?
2. Apakah ada yang merokok?
3. Apakah sedang ada kegiatan membangun di rumah?

Dan untuk semua, jawabannya adalah ya. Dan si dokter pun berkata, "Kalo gini si, udah jelas penyebabnya. Mau ke dokter mana aja, juga sama aja, kalo penyebab ini ga dihindari!" Jadi karna riwayat asma tidak mungkin dihindari, untuk kedua hal lainnya sedapat mungkin dihindari. Menurut dokter, kalo anak seperti Effan yang punya bakat asma terpapar oleh asap rokok, maka diperlukan waktu minimal 2 minggu baginya untuk pulih dari batuk itu. Wah.... lama juga ya? Berarti harus benar-benar tegas ni, untuk menghindarkan Effan dari asap rokok. Saat ngobrol dengan dokter, Effan mengeluarkan Tiggy dari dalam tas. Saat tau kalo Effan punya boneka favorit seperti ini, dokter juga menyarankan untuk menyingkirkan Tiggy. Dokter mengatakan kalo Bunda harus tega mengambil Tiggy dari keseharian Effan. Waahh.... ini jelas yang paling berat!!

Selain memberikan resep obat-obatan, Effan juga dianjurkan untuk fisioterapi dengan diuap. Jadi selesai dari dokter, Effan diuap dulu. Awalnya saat melihat anak lain menangis, Effan tampak takut untuk diuap. Tapi begitu masuk ke dalam ruangan dan kemudian di mulut dan hidungnya diletakkan master penguapan itu, Effan santai aja tuh. Ga pake nangis, ga pake takut, walaupun menjelang berakhir penguapannya Effan jadi bosan dan mendesak-desak untuk segera dilepas maskernya. Setelah selesai penguapan, dada dan punggung Effan dibalur dengan balsem (lupa ngintip merknya apa, tapi baunya mirip ama vicks si). Sambil dibalsem, sambil dipukul-pukul lembut punggung dan dadanya. Tapi ga seperti anak lain yang muntahin dahaknya setelah diuap, Effan malah lempeng aja, ga muntahin apa-apa. Lho... ini dosisnya yang kurang ato Effan yang ga mau keluarin dahaknya? Hadooh...kalo gini si, dahaknya ga habis-habis, kapan mau sembuh :(

Anyway, Effan kan juga dikasi obat batuk yang bentuknya puyer. Semoga obat batuk ini mujarab, Effan bisa sembuh, Amin!!

Oya, Bunda agak terkaget-kaget ni ama biaya dokternya. Liat di webnya Hermina, tarif dokter spesialis kan 135 ribu, tapi ternyata untuk dr. Bambang ini jauh lebih mahal, yaitu 240 ribu. Sepertinya karna beliau dokter sub spesialis si... Fyuuh.... kalo kali ini ga manjur, I really don't know what to say ;p

Thursday, February 4, 2010

Tea Party

Thursday, 4th of February 2010

Seharusnya hari ini ada tea party untuk orang tua murid preschool. Waktunya disesuaikan dengan waktu sekolah anak. Jadi seharusnya Bunda (yang rencananya diwakilin ama Gayek), harus ikut pertemuan jam 10.30. Tapi sayangnya pagi ini Effan masih sedikit demam dan masih parah batuknya, jadi ga sekolah deh. Dan Effan juga meminta si, untuk ga sekolah hari ini. Entah karna malas atau memang karna masih ngerasa ga enak badan. Jadinya terpaksa menunggu deh, hasil pembicaraan dari tea party yang katanya akan membahas masalah kurikulum ini.

Effan bener-bener harus segera dibawa ke dokter ni, biar bisa beraktivitas seperti biasa lagi. Setelah googling, menimbang-nimbang, tanya sana sini situ, akhirnya Bunda putuskan udah saatnya Effan dibawa ga cuma ke dokter spesialis anak biasa, tapi langsung ke sub spesialis, paru anak. Karna udah nyerah ama rumah sakit yang biasa, RSIA lain yang dekat adalah Hermina Jatinegara. Dokter spesialis paru anak di sana juga ada, yaitu dr. Bambang Supriyatno. Dan dari hasil googling dan nanya ke orang yang udah pernah ke dokter ini, memang dokter ini secara sederhana bisa dikatakan bahwa beliau spesialisasi batuk dan pilek untuk anak. Berarti pas banget ni!

Tapi sayangnya dokter ini baru praktek hari Jumat, jadi baru besok deh kita bisa datang untuk konsultasi. Bunda udah nelpon tadi, daftar untuk besok. Bunda daftar pas H-1 aja udah dapat nomer 10, berarti pasiennya banyak banget ni dokter! Tapi semoga itu tidak menghalangi kita untuk bisa konsultasi dengan leluasa.

Wednesday, February 3, 2010

Ga Sekolah

Wednesday, 3rd of February 2010

Ternyata pagi ini keadaan Effan belum sepenuhnya pulih. Effan bangun pagi sebelum Ayah dan Bunda berangkat kerja, terlihat lemes, dan akhirnya tertidur lagi sekitar jam 8. Hmm.... sebaiknya ga usah sekolah aja deh, biar kesehatannya cepat pulih.
Waktu Bunda pulang dari kantor, Effan udah jauh membaik. Tandanya, dia bisa marah-marah ke Bunda:D

Tapi sayangnya Effan jadi batuk lagi dan terpaksa dikasi obat. Sepertinya karna pengaruh obat, Effan cepat tertidur. Dikasi susu, ga lama-lama langsung tidur jam 10 malam. Tapi ternyata ga lama tidur nyenyaknya. Sekitar jam 11, Effan batuk-batuk dan akhirnya muntah. Yang pertama dimuntahin bentuknya seperti lendir. Jadi Bunda asumsikan ini adalah dahak. Tapi sayang, ga sampai di situ muntahnya. Semua makanan yang Effan konsumsi malam ini ikut dimuntahkan. Deuh...kasiannya anak Bunda. Effan sampe nangis waktu harus muntah-muntah itu. Nangisnya seperti memang sedang kesakitan dan tampaknya juga kesal karna harus muntah saat dia tidur nyenyak. Dan akhirnya kami berdua baru bisa tidur jam 12 malam.

Oya, karna ga enak badan, Effan makin susah makannya. Tapi sore ini dan malam, Effan minta dibikinin mie instan. Lumayan banyak lho makannya. Dan lumayan jadi ada pengisi perutnya. Tapi sayang, mie yang dimakan malam ini ikut termuntahkan. Huff.... saatnya ke dokter lagi ni!

Tuesday, February 2, 2010

Fever

Tuesday, 2nd of February 2010

Hari ini Ayah dan Bunda ga ke kantor karna mengikuti proses pemakaman Aki Dida. Pemakamannya lumayan jauh ni, di Bogor, jadi ga memungkinkan untuk bisa ke kantor, walaupun untuk setengah hari saja. Sepulang dari makam, kita mampir lagi ke Pinang Ranti. Karna Gayek belum ke sini, jadi sepulang Effan sekolah, Bunda minta mereka berdua untuk datang.

Deuh....baru datang aja, Effan udah kesel-kesel ga jelas, gara-garanya lagi-lagi karna rebutan mobil ama Ayah. Ngerusak suasana deh... Jadinya diajak makan di mobil pun Effan susah. Urgh....!!!

Ga terlalu lama di Pinang Ranti, kita pun pulang. Sampai di rumah, Effan tidur selama sekitar 2,5 jam. Tapi pas bangun tidur, koq Bunda ngerasa Effan agak demam ya? Setelah Effan bangun itu, Effan minum susu di kamar Om Sandro bersama Ayah dan Om Sandro. Dan sekitar setengah jam kemudian Bunda cek, sepertinya Effan makin demam. Waduh... gawat! Kalo demam pasti deh Effan makin susah makannya.. :(

Akhirnya Bunda kasi Effan Tempra. Tapi panasnya masih aja belum turun. Selera makan benar-benar jadi parah!! Tapi kelasakan tetap sama aja ;D. Dan jam 10an malam, Bunda kembali ngasi Tempra. Ga lama Effan pun tidur. Selamat tidur sayang, semoga besok bisa bangun dalam keadaan lebih sehat ;)

Monday, February 1, 2010

Goodbye Aki...

Monday, 1st of February 2010

Sore ini, Ayah dan Bunda berencana akan ke Pinang Ranti ke rumah Aki Dida yang sedang sakit. Kabarnya si sakitnya makin parah. Tapi belum sempat kami sampai ke sana, Aki udah menghembuskan nafasnya yang terakhir. Antara sedih dan senang. Sedih karna kehilangan, tapi juga bahagia melihat Aki yang ga lagi harus menanggung kesakitannya. GOodbye Aki, semoga engkau tenang di alam sana... ;)

Bunda bingung ni ama Effan hari ini. Bangun pagi udah jam setengah 10 menjelang berangkat sekolah. Trus pulang dari sekolah, jam 2 udah langsung tidur lagi. Hmm... apa Effan sakit ya? Atau dia sedang kecapean aja. Jadi Ayah dan Bunda pun cepat-cepat pulang dari Pinang Ranti untuk mengecek kondisi Effan. Sepertinya Effan tidak kenapa-kenapa, baik-baik aja... Semoga memang begitu ;)