Wednesday, 17th of February 2010
Sewaktu sampai di rumah, Ayah mengambil pop mie dari box makanan. Waktu liat pop mie ini, Effan pun langsung gembira, memeluk pop mie itu di dekat wajahnya, sambil berkata, "Is it for me?", dan sambil matanya mengedip-ngedip senang. Waduh... padahal Effan udah kemaren malam juga udah makan mie instan. Kenapa si anak kecil seneng banget ama makanan kaya begini. Mie instan, fast food, permen, kayanya adalah musuh bersama para ibu.
Karna mukanya yang udah memelas meminta mie dan menolak waktu dikasi nasi, akhirnya Bunda menyerah. Hayuklah kita bikin pop mienya. Biar pengaruh buruk mie instannya minimal, saat pembuatannya, mie direbus dan 'dibilas' beberapa kali supaya pengawet yang konon adanya di lapisan mie bisa ikut luntur bersama air panas pembilasnya. Dan bumbunya ga usah banyak-banyak, sedikit aja. Toh lidah anak kecil kan belum kenal ama rasa mie instan yang dikasi bumbu dengan sempurna.
Dan ga perlu lama-lama, Effan menghabiskan pop mienya. Fyuuhh.... dia kenyang si, tapi sehat ga nih? :(
Wednesday, February 17, 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment