Monday, December 21, 2009

DOs and DON'Ts Menjelang Tidur

Monday, 21st of December 2009

Effan punya masalah tidur lagi ni. Hampir setiap malam, Ayah dan Bunda harus senewen karna Effan sulit sekali untuk tidur. Jadi Bunda coba membongkar-bongkar koleksi booklet Nakita yang Bunda punya, mungkin aja ada tentang tidur pada anak. Eh, ternyata ada lho, booklet yang judulnya 'Tidur Nyenyak Optimalkan Kecerdasan Anak'. Dari booklet ini Bunda menemukan satu artikel dengan judul seperti di atas yang isinya begini:

DOs:
- Minum Susu
Saat menuju peraduan, kondisi fisik si kecil harus nyaman dan tidak dalam keadaan lapar karena hanya akan membuatnya gelisah dan sulit tidur. Kalaupun tidur, anak akan terbangun-bangun. Pemberian susu menjelang tidur dapat memberi efek menenangkan dan mengenyangkan sehingga membuat anak lebih nyenyak. Lain soal kala waktu tidur tiba, si kecil lantas minta makan. Cermati, apakah permintaan ini perlu dikabulkan atau semata hanya trik untuk mengulur waktu tidurnya. Bila sebelumnya dia hanya makan sedikit atau belum makan, turuti permintaannya. Tapi kalau dia baru saja menyantap makan malamnya, beri pnegertian dengan mengatakan bahwa malam adalah saatnya untuk tidur. Acara makan bisa dilakukan esok pagi. Dengan begitu, anak dibiasakan untuk disiplin sesuai waktunya.

- Gosok gigi
Sesudah minum susu, minta anak untuk menyikat gigi. Ajak ia ke wastafel atau kamar mandi dan lakukan gosok gigi bersama. Di sini anak akan melihat contoh bahwa orangtuanya pun melakukan hal yang sama. Kebiasaan gosok gigi sebelum tidur akan terbawa sampai usianya besar kelak.

- Ganti baju tidur
Biasakan mengganti bajunya saat menjelang tidur mengingat bagitu banyak aktivitas yang telah dilakukan si kecil sepanjang sore ke malam harinya sehingga membuat bajunya kotor setidaknya oleh keringat. Pilihlah pakaian tidur yang nyaman, seperti piyama atau kaus dan celana panjang atau pendek yang bahannya disesuaikan dengan keadaan cuaca. Beberapa orangtua kerap membersihkan tubuh si kecil dengan waslap basah hangat sebelum tidur agar ia merasa nyaman, tidak merasa gatal karena keringat. Aktivitas ini pun disarankan untuk melatih anak selalu menjaga kebersihan tubuhnya.

- Membacakan buku cerita atau mendongeng
Baik dilakukan terutama untuk anak-anak balita. Pilihlah kisah yang tidak terlalu menguras emosi seperti membuat takut atau tertawa terbahak-bahak karena akan membuatnya tidak mengantuk. Ada anak yang menanti ceritanya sampai selesai, ada juga yang mudah tertidur kala cerita belum tuntas dibacakan. Untuk itu, pilihlah cerita yang tidak terlalu panjang. Ketika bercerita pun, intonasi suara kita perlu dilembutkan dan perlahan. Ajak anak untuk membayangkan cerita tersebut sambil memejamkan mata. Misal, "Pada suatu hari, singa si raja hutan masuk perangkap. Nah, coba bayangkan gambar di buku ini sambil memejamkan mata." Mendongeng atau bercerita menjelang tidur akan merangsang daya khayal anak. Selain itu memudahkan anak untuk tidur.

- Berbagi cerita
Berbagi cerita dengan anak, terutama bagi orangtua bekerja, saat menjelang tidur merupakan kesempatan yang baik untuk mengetahui aktivitas yang dilakukannya sepanjang hari. Jalinan kedekatan orangtua dan anak pun bisa semakin erat. Lakukan dengan cara dan suasana yang menyenangkan. Dengarkan cerita dan keluh kesah anak tanpa memotongnya, kemudian tanggapi dengan positif dan sungguh-sungguh.

- Mendengarkan musik
Sambil mendongeng atau berbagi cerita, setel musik dengan alunan yang lembut dan perlahan. Dengan musik, imajinasinya lebih terangsang dan emosinya menjadi tenang. Bisa juga orangtua mendendangkan lagu sendiri buat anaknya.

- Berdoa
Sebelum anak terlalu mengantuk, bacakan doa sebelum tidur untuknya. Biasanya, anak batita yang sudah lancar bicara akan meniru bacaan doa kita. Ini melatih anak untuk memohon pada yang Maha Pencipta akan segala sesuatunya. Juga menanamkan kecerdasan spiritual pada anak.


DON'Ts:
- Melakukan pemaksaan
Jika anak belum mau tidur, jangan memaksanya dan menyuruh dengan tergesa-gesa, "Ayo tidur, sudah malam!" Hindari juga memarahi si kecil karena pasti tidak menyenangkan dan membuat anak merasa tak nyaman, sehingga malah akan membuatnya makin sulit tidur.

- Meninggalkan begitu saja
Sebaiknya ketika menjelang tidur anak tetap didampingi di tempat tidur. Tak cukup orangtua mengantar si kecil masuk ke kamar, mematikan lampunya kemudian mengatakan, "Sekarang tidur ya Dek," dan meninggalkannya sendirian. Ditinggal sendiri membuat anak merasa tak nyaman bahkan takut.

- Bermain menjelang tidur
Menjelang si kecil ke peraduan sebaiknya aktivitas bermainnya sudah selesai dan kebutuhan mainnya sudah terpuaskan. Hindari membawa banyak mainan ke tempat tidur, kecuali satu mainan atau benda lain favoritnya saja. Biarkan ia memainkannya sebentar kemudian katakan, "Nah pesawatnya sudah saatnya mendarat. Pilotnya capek dan mau bobok juga," kalau mainan yang dibawanya adalah pesawat-pesawatan, misalnya.

- Jangan samakan waktu tidur si kecil dengan kakaknya
Perhatikan kebutuhan tidur anak sesuai usianya. Bisa saja waktu tidur kakaknya lebih larut karena ada aktivitas lain yang harus dikerjakan. Dengan begitu jangan samakan waktu tidur si batita dengan kakaknya yang jauh lebih besar.

- Nonton TV
Bukan hal yang baik bila di kamar anak tersedia TV. Bila tanpa pengawasan bisa saja si kecil memainkan remote TV atau menyalakan video player sendiri. Dikhawatirkan ia menonton hal yang berdampak tak baik.

No comments: