Friday, January 15, 2010

Borobudur-Magelang

Friday, 15th of January 2010

Setelah sarapan di hotel, kita langsung berangkat menuju Borobudur. Udah kesiangan ni, soalnya Effan terlihat masih lelah sehingga bangunnya pun menjadi kesiangan. Perjalanan ke Borobudur memakan waktu sekitar 1 jam. Wah....beneran kesiangan ni. Waktu kita sampai di candi, matahari udah panas banget, bener-bener terik (dan akhirnya memang terbukti matahari membakar kulit kita), sampai keringat pun ga berhenti mengalir.

Candi Borobudur yang cukup besar ini, punya sejarah yang sangat menarik di setiap tingkatannya. Jadi disarankan untuk masuk dari pintu utama dan di setiap tingkatan berkeliling mengikuti arah putaran jarum jam. Relief-relief di candi ini memiliki banyak cerita yang sangat menarik. Sayangnya Bunda ga bisa ikut mendengarkan cerita dari Om Wimbo yang cukup tau mengenai sejarah-sejarah yang terukir di dinding candi. Apalagi penyebabnya kalo bukan karna Effan yang memang tampak kecapean karna harus juga naik tangga sendiri di saat panas seperti ini, sehingga pengen buru-buru menuju ke puncak candi dan kemudian cepat-cepat turun. Jadinya cuma Ayah deh yang jalan bareng Om Wimbo dan mendengar cerita tentang candi ;)

Jadinya Bunda dan Effan berjalan bersama Tante Yeyen agak terburu-buru. Cuma sempat berkeliling ke beberapa tingkatan dan foto-foto sedikit, trus turun deh, duduk-duduk ngaso sembari nunggu yang lain. Fyuuh...lumayan juga ni naik ke Candi Borobudur, apalagi di beberapa kesempatan Bunda juga harus menggendong Effan yang kecapean.
Dari Borobudur, kita menuju ke Magelang. Sepertinya ini adalah taktik Ayah mengajak kami jalan-jalan ke Magelang, padahal sesungguhnya ingin bernostalgia ;p

Sampai di Magelang, kita langsung masuk ke kompleks sekolah Ayah dulu. Suasananya sepi ni, ga keliatan ada anak sekolahnya satupun karna memang sedang berlangsung suatu acara dalam salah satu ruangan. Keliling-keliling sebentar tanpa turun mobil, trus melanjutkan perjalanan. Kita mampir ke rumah seorang saudara yang tinggalnya persis di depan kompleks sekolah. Lumayan lama ni di sini sampai akhirnya kita merasa harus segera kembali ke Jogja.

Naaaahhh....bener kan kalo Ayah mau bernostalgia..!! Ga cuma dengan sekolahnya, tapi juga dengan makanan favoritnya. Kami mampir untuk membeli ayam goreng yang sepertinya jadi kegemaran Ayah dulu waktu sedang pesiar. Nama restorannya adalah Ayam Goreng Ninit. Ternyata ayamnya emang enak lho!! Harganya pun murah. Tujuh ribu rupiah saja, itu karna dibungkus. Kalo makan di tempat cuma lima ribu. Itu udah termasuk nasi dan lalapan lho....

Setelah mengantar Om Wimbo ke terminal bisa karna Om Wimbo mau ke Semarang, kita kembali ke Jogja untuk kembali beristirahat di hotel sebelum melanjutkan petualangan lainnya besok ;)


No comments: