Sunday, 17th of January 2010
Hari ini kita akan kembali lagi ke Jakarta. Sebelum ke bandara, agendanya adalah beli oleh-oleh (oleh-olehnya bakpia aja) dan mampir ke Kota Gede, daerah yang terkenal dengan kerajinan peraknya itu. Karna Tante Yeyen bakal melewati juga toko penjual oleh-oleh dalam perjalanan ke hotel, jadi urusan bakpia serahkan ke Tante Yeyen aja deh, biar hemat waktu. Dan lumayan juga, jadi bisa lebih leluasa untuk packing barang-barang kembali ke Jakarta pagi ini.
Menurut rencana Tante Yeyen akan menjemput ke hotel jam 10 pagi dan langsung ke Kota Gede. Jadi pagi ini Bunda bisa bangun agak siang, jam 7, kemudian beres-beres diri sendiri dan packing, kemudian nanti sekitar jam 9 bangunin Effan. It was a perfect plan!!
Tapi ini hanya menjadi sebatas rencana. Bunda sampai ngasi Effan susu 2 kali, Effan ga kunjung bangun. Terganggu sedikit, kemudian tertidur lagi. Sepertinya Effan benar-benar kecapean setelah wisata 3 hari non stop yang memang melelahkan ini. Akhirnya kita meninggalkan hotel sekitar jam setengah 11 dengan menggendong Effan yang masih tertidur dengan piyamanya ke mobil. Wah....benar-benar lelah ni Effan!!
Effan baru benar-benar bangun waktu kita mampir di sebuah toko perak di Kota Gede. Ga terlalu lama di toko ini, kita langsung berangkat ke bandara.
Perjalanan yang tanpa hambatan, sehingga kita bisa datang 1 jam lebih sebelum jam keberangkatan kita. Di bandara barulah Om Wimbo yang menginap di rumah kakaknya tadi malam, bergabung kembali bersama kita.
Saat baru masuk ke dalam pesawat, Effan langsung meminta ke toilet, padahal dia belum lama pipis dan sejak pipis itu, Effan tidak banyak minum. Hmm....Bunda tau nih akal bulusnya Effan! Sejak naik pesawat bulan Agustus lalu, memang terlihat betapa sukanya Effan ama toilet pesawat yang memang bagus dan bersih itu. Akhirnya setelah pesawat take off dan diperbolehkan untuk membuka seat belt, barulah Bunda mengajak Effan ke toilet. Hehe...bener kan?!!? Effan ga terlalu pengen pipis ni, cuma karna seneng ama toiletnya doang ;)
Pesawat take off tepat waktu alias on time. Namun perjalanan kali ini sedikit mengerikan. Apalagi penyebabnya kalo bukan cuaca buruk. Memang cuaca sedang hujan saat ini dan pesawat harus melewati awan yang menjadi sumber hujan itu. Sepanjang perjalanan, sering banget pesawat terguncang seperti halnya mobil yang bertemu dengan jalan rusak. Lumayan mengerikan. Untung saja perjalanan ga lebih dari 1 jam. Sepanjang jalan, Bunda tak hentinya berdoa dalam hati sambil mencoba berpikir positif.
Kadang ada untungnya juga punya ketidaktahuan. Waktu sedang menghadapi cuaca buruk, pilot mengumumkan melalui pengeras suara. Salah satu informasi yang diberikannya adalah mengenai jarak pandang yang sekitar 2500 meter. Sebagai orang awam, Bunda menganggap 2500 meter adalah jarak yang jauh sehingga tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Tapi saat sudah landing, Om Wimbo mengatakan kalo 2500 meter itu bukan lagi jarak yang aman. Jarak aman adalah 5000 hingga 10000 meter. Menurut Om Wimbo, jika sistem navigasi mengalami kerusakan pada jarak pandang segitu, maka pilot akan buta dan sulit mengendalikan pesawat. Fyuhh....untung banget Bunda ga ngerti, bisa makin cemas aja tuh!!
Puji Tuhan, kita landing dengan selamat di bandara Soekarno Hatta dan langsung dijemput oleh Pak Eko. What a great vacation!! ;)
Sunday, January 17, 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment