Thursday, September 10, 2009

Giving

Thursday, 10th of September 2009

Pagi ini ngantuk banget ya, padahal harus tetap ke kantor. Jadinya waktu di bis, Bunda agak-agak bengong ga jelas sambil memperhatikan orang-orang di bis yang ada di sekeliling Bunda. Ini salah satu hobi Bunda memang, memperhatikan orang beserta tingkah laku mereka masing-masing. Ga jarang Bunda liat hal-hal menarik dari kegiatan observasi sekeliling ini.

Di bis ga cuma ada awak bus dan penumpang, tapi juga ada orang-orang yang berjualan asongan, seperti penjual koran. Kebetulan ada ibu-ibu yang duduknya ga jauh dari tempat duduk Bunda yang beli koran. Ga seperti biasanya orang yang beli sesuatu di bis, dimana biasanya setiap transaksi berlangsung dengan cepat, tapi ibu itu menyempatkan untuk pilih-pilih korannya dulu. Dan akhirnya ibu itu memilih salah satu koran yang harganya 1500 rupiah dan beliau memberikan uang 20 ribu rupiah. Si tukang koran dengan cepat menyiapkan uang kembaliannya dan segera menyodorkan kepada si ibu. Tapi si ibu malah berkata, "Duitnya buat kamu aja!" Si tukang koran pun berkata terima kasih dengan senyuman sumringahnya. Wow....Bunda pun merasa amazing melihat kejadian itu. Hebat si ibu! Walaupun mukanya keliatan jutek, tapi ternyata tidak demikian dengan perbuatannya. Dan Bunda pun sangat setuju dengan orang yang memberi seperti itu. Memberi kepada orang yang telah berusaha maksimal, tapi tidak mendapatkan semaksimal mungkin. Ini jauh lebih baik daripada memberi kepada pengemis yang secara tenaga mampu, namun tidak berusaha sama sekali.

Kabarnya beberapa waktu lalu diberlakukan suatu peraturan yang akan mengenakan denda atau kurungan penjara kepada orang yang ketahuan memberikan uang untuk pengemis. Dendanya ga tanggung-tanggung lho, mencapai 20 juta rupiah!! Akhirnya pemerintah merasa jengah juga untuk melarang para gelandangan dan pengemis untuk berkeliaran dan akhirnya dibuatlah peraturan yang sebaliknya. Diharapkan dengan tidak adanya lagi orang yang memberikan uang kepada para gelandangan dan pengemis ini, golongan ini akan menghilang karna cara ini justru tidak mendatangkan rezeki. Semoga semua orang bakal melakukan usaha lain (yang lebih baik dan lebih mulia tentunya) untuk menghidupi diri mereka.

Bunda pernah denger obrol-obrol di radio, yang ngomongin mengenai penghasilan para pengemis di Jakarta. Sehari mereka bisa dapet sampe 200 ribu rupiah lho!! Gila ga tuh banyaknya? Tanpa banyak usaha, sebulan udah bisa mengumpulkan 6 juta rupiah. Lebih besar dari gaji PNS tuh! Salah satu daerah yang terkenal sebagai daerahnya pengemis adalah Kampung Lio di Depok. Karna gampangnya mendapatkan uang tanpa berusaha sebagai pengemis itu, akhirnya hampir semua warga di sana berprofesi sebagai pengemis. Jadi sebaiknya jangan asal lagi deh kalo mau mendermakan uang. Ayo kita semua mulai memberi untuk mereka yang benar-benar membutuhkan dan telah berusaha untuk itu. :)

No comments: