Tuesday, 27th of January 2009
Sore ini Bunda diajak ama Mama ikut misa adorasi dan penyembuhan yang diadakan di Ballroom Hotel Mulia. Acaranya diadakan oleh suatu persekutuan doa dan gratis. Yang memimpin misa adalah Romo Yohannes, O. Carm yang konon kabarnya emang udah terkenal dalam hal-hal penyembuhan seperti ini. Beliau adalah romo dari Lembah Carmel di Cipanas. Karna emang belum pernah ikut acara kaya gini sebelumnya, jadi Bunda ikutan deh. Kebetulan ada 2 tiket, jadi Bunda ajakin temen sekantor Bunda yang juga Katolik.
Wow...ternyata yang dateng ke acara ini rame banget. Ballroom Hotel Mulia jadi bener-bener penuh, padahal kita duduknya di lantai lho. Walaupun ada juga yang duduknya di kursi, yaitu orang-orang yang menggunakan kursi roda dan juga orang-orang yang emang ga mampu untuk duduk di lantai karna faktor kesehatannya. Mungkin ada sekitar 2000 orang di sana.
Acara sebenernya dimulai jam 16.30, tapi misanya sendiri baru mulai sekitar jam 17.30. Sebelum itu diadakan doa rosario dulu. Misanya seperti misa biasa. Yang membedakan kayanya adalah nyanyiannya deh. Lagu-lagunya lebih hidup. Isinya adalah puji-pujian yang sangat bersemangat kepada Tuhan. Mungkin karna itu ini disebut misa adorasi ya?
Pas homili, romonya ngasi khotbah yang lama banget. Sebenernya intinya sederhana si. "Apa yang kamu lakukan untuk saudara-Ku yang paling hina, kamu melakukan itu untuk Aku". Tema ini emang sederhana tapi penjabarannya emang bisa sangat panjang ya...
Nah...kenapa misa ini disebut misa penyembuhan, terjawab setelah komuni. Setelah komuni, Romo Yohannes itu berdiri di mimbar dan mulai mengucapkan doa-doa yang intinya memohon kesembuhan. Beliau menyuruh semua yang hadir untuk memegang bagian tubuh yang sakit secara fisik untuk disembuhkan. Dan kemudian beliau menyebutkan satu per satu bagian tubuh yang sakit untuk didoakan secara khusus. Yang merasa memiliki penyakit di bagian-bagian yang disebutkan itu disuruh berdiri untuk diberkati. Yang pertama adalah bagian tangan, pundak, dan bahu yang kemudian dilanjutkan dengan menyebutkan bagian tubuh lainnya.
Setelah itu, dilakukan penghormatan kepada sakramen maha kudus. Sakramen Maha Kudus dibawa berkeliling ke semua penjuru ruangan untuk dihormati. Sementara itu Romo Yohannes juga ikut berkeliling untuk memberkati orang-orang yang dilewatinya secara personal. Wah...semua orang antusias untuk bisa dilewati dan diberkati oleh Romo.
Setelah itu, acara diakhiri dengan pemberkatan oleh Romo.
Usai acara, udah jam 9 malam. Tapi walaupun lama, semua orang tampak antusias sampe akhir.
Hmm...benar atau tidak penyembuhan ini emang tergantung keyakinan kita. Tapi di atas semua itu harus yakin kalo yang menolong adalah Tuhan kita.
Tuesday, January 27, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment