Monday, 24th of August 2009
Hari ini adalah hari pertama Bunda datang ke kantor di bulan puasa kali ini. Karna ga enak untuk makan siang di kantor dengan resiko diliatin oleh orang-orang yang sedang berpuasa, jadi Bunda sengaja ga bawa bekel seperti biasa ni. Dan menurut pengalaman beberapa tahun ini, ternyata di Pejompongan, di area sekitar kantor Bunda, warung makan banyak banget yang tetap buka. Jadi ga ada masalah untuk mencari makan siang.
Hmm....ternyata bener, waktu jam makan siang, emang banyak warung makan yang dibuka, dan pastinya lebih ditutupin tempatnya dari pandangan luar. Warung makan ini buka, pastinya karna ada demand kan. Waktu Bunda makan di salah satu tempat bersama tiga teman perempuan Bunda yang memang non muslim, banyak juga orang lain yang makan bersama dengan kami. Tempat makan itu ga bisa dibilang sepi. Dan Bunda perhatikan, semua yang datang selain kami adalah pria. Hmm....apakah mereka adalah orang-orang yang memang tidak berpuasa atau males puasa. Hanya mereka yang tahu! Tapi pengalaman beberapa tahun merasakan puasa di Jakarta, Bunda sering banget mendengar bapak-bapak yang jelas-jelas mengakui di antara mereka kalo mereka cuma berpuasa kalo di rumah, kalo ada anak dan istri. Selain itu, ya ga puasa lagi. Waduh....waduh....koq ya pemimpin keluarga seperti itu ya?
Trus satu lagi, waktu pulang dijemput Ayah, kami lewat Casablanca. Di depan Wisma Staco, biasanya ada beberapa gerobak penjual makanan, seperti bakso atau mie ayam. Kalo biasanya sore-sore lewat sana, pasti deh rame oleh pembeli. Dan ternyata waktu tadi lewat sana, gerobak-gerobak itu masih jualan dan ada yang beli. Parahnya, ga seperti tempat makan pada umumnya di bulan puasa yang ditutup-tutupin, ini ga ada penutup sama sekali. Huehehehe....... ;)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment