Saturday, 29th of August 2009
Bulan September di dalam gereja Katolik dikenal sebagai bulan kitab suci. Jadi biasanya di bulan September, pasti deh di lingkungan-lingkungan ngadaian pertemuan untuk membahas kitab suci. Gereja juga biasanya mengadakan acara yang berkaitan dengan kitab suci, seperti lomba kitab suci, kursus kitab suci, dan lain-lain. Tapi tanpa Bunda tau alasannya, untuk lingkungan kami, pertemuan pertama ini dimulai di akhir bulan Agustus ini di rumah ketua lingkungan, Pak Minggus.
Bunda ama Mami emang lagi seneng-senengnya membaca dan mengenal lebih jauh mengenai Alkitab, sejak kami (lebih tepatnya Bunda) menyadari bahwa pengetahuan Alkitab kami amat sangat memprihatinkan, apalagi jika dibandingkan dengan saudara-saudara yang Kristen. Jadi mumpung masih ada waktu, sekaranglah saatnya untuk lebih mengenal mengenai Alkitab ini. Jangan cuma Harry Potter yang tebel aja yang dibaca, tapi Alkitab juga dunk ;)
Tema utama dalam bulan kitab suci tahun ini adalah bagaimana menghadapi kesulitan hidup. Dan tema untuk minggu pertama ini adalah hidup itu berat. Sedangkan bacaan Alkitab yang menjadi rujukan adalah Ayub 7:1-10. Intinya adalah melihat bagaimana sikap Ayub saat ia menghadapi permasalahan hidupnya.
Menurut kisah dalam Alkitab, Ayub adalah seorang sangat kaya di Tanah Us yang sangat taat kepada Tuhan. Namun dalam hidupnya ia mendapatkan cobaan dari iblis yang diizinkan oleh Tuhan untuk memberikan cobaan itu. Walaupun ditempa oleh berbagai cobaan hingga semuanya tak ada lagi yang tersisa, kecuali dirinya sendiri yang berpenyakitan kulit serta istrinya, tapi Ayub tetap menyatakan kepatuhannya pada Tuhan. Ada pernyataan menarik dari Ayub yang ada di bab 2:10, Apakah kita mau menerima yang baik dari Allah, tetapi tidak mau menerima yang buruk? Yang bisa Bunda simpulkan dari satu ayat ini adalah mari kita hadapi hidup ini, baik maupun buruk, namun tetap bertekun kepada Allah.
Oya, ada satu pengetahuan baru yang disampaikan oleh Pak Sis sehubungan dengan kitab Ayub ini. Ayub yang dalam bahasa inggris disebut dengan Job, adalah kitab yang keluar untuk mematahkan kepercayaan orang terhadap hukum (.....). Dalam hukum ini disebutkan bahwa orang menderita karna mereka tidak taat kepada Tuhan sedangkan orang kaya karna ketaatan mereka terhadap Tuhan. Jelas hukum ini tidak benar. Belum tentu orang yang menderita itu karna ketidaktaatan mereka kepada Allah.
Ok, kesimpulan akhir dari pendalaman kitab suci kali ini adalah agar kita semua meniru teladan Ayub. Walaupun kita berada dalam kehidupan yang sulit, tetaplah sandarkan hidup kita kepada Tuhan. Tuhan tau apa yang terbaik bagi kita.
Saturday, August 29, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment