Monday, November 17, 2008

Mimisan


Monday, 17th of November 2008

Hari ini Bunda pergi ke kantor dengan perasaan was-was. Soalnya Effan kan ga pernah mimisan dan tadi malem koq mimisannya sampe 2 kali. Dan pas tadi pagi Bunda liat di bantal dan kasur, sisa darah yang berceceran lumayan juga. Jadi sebelum pergi, Bunda kasi pesan ke Mbak Asih untuk nelpon Bunda kalo-kalo Effan mimisan lagi. Dan kalo perlu, Bunda akan pulang aja kalo Effan mimisan lagi, biar bisa langsung ajak Effan ke dokter.

Bunda sering banget kan dulu mimisan, tapi sekarang udah ga pernah lagi, jadi udah ga terlalu tertarik lagi ama seluk beluk mengenai mimisan. Misalnya untuk tau apa penyebabnya dan gimana penanggulangannya. Tapi dengan kejadian Effan ini, Bunda jadi merasa harus mencari tau. Ya udah, browsing lagi deh. Untung webnya tabloid nakita udah bisa diakses.

Jadi ini hasil browsingan di www.tabloid-nakita.com menurut hasil konsultasi dengan Dr. Najib Advani SpAK MMed Paed mengenai mimisan ini:
Rongga hidung merupakan daerah yang banyak mengandung pembuluh darah. Di atas pembuluh darah ini terdapat selaput tipis yang dikenal sebagai mukosa. Karena selaput ini tipis, maka pembuluh darah di bawahnya tidak terlindungi dengan sempurna, akibatnya mudah terjadi pendarahan. Berbeda dengan orang dewasa, pada anak mimisan berasal dari mukosa hidung bagian depan. Cirinya, pendarahan berlangsung spontan, ringan dan mudah berhenti. Jadi, biasanya tidak berbahaya. Ada beberapa penyebab mimisan, yaitu benturan, mengorek hidung, benda asing dalam rongga hidung, infeksi atau faktor lingkungan, seperti tinggal di daerah yang sangat tinggi, udara yang kering atau tekanan udara yang rendah. Beberapa keadaan atau penyakit juga dapat menimbulkan mimisan. Seperti demam berdarah, tifus, campak, atau kelainan darah yang menyebabkan sel-sel pembeku (trombosit) menurun seperti pada hemofilia, anemia aplastik atau leukimia dan sebagainya.
Jika terjadi mimisan, anak didudukkan pada posisi badan condong ke depan untuk mencegah ia menelan darah. Selanjutnya cuping hidungnya ditekan dengan ibu jari dan telunjuk, selama sekitar 10 menit. Sementara itu biarkan si anak bernafas melalui mulut. Jika perdarahan masih belum berhenti, sebaiknya segera dibawa ke dokter. Penggunaan daun sirih yang dimasukkan ke dalam hidung maupun kompres hidung dengan es juga dapat membantu.


Kalo menurut dr. Kishore R.J., SpA dari RSIA Hermina Podomoro:
Salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya mimisan adalah jika terjadi perubahan suhu. Misalnya, dari udara panas ke udara dingin, pembuluh darah hidung akan melebar, sedangkan pada keadaan pansa, pembuluh darah mengecil. Nah, karena terjadi perubahan suhu secara tiba-tiba, akhirnya pembuluh darah tersebut pecah. Mimisan semacam ini sering mengejutkan orang tua, misalnya saja anak tiba-tiba mimisan saat berjalan di bawah udara yang panas, atau pulang sekolah saat tidur di AC, bangun-bangun ia mimisan karena dingin.
Mimisan juga bisa terjadi saat anak demam. Selain itu, adanya infeksi atau pilek bisa menimbulkan mimisan. "Tapi yang sering dijumpai adalah anak sehat-sehat saja, tiba-tiba mimisan. Hal ini biasanya karena perubahan suhu tadi.


Bunda telpon beberapa kali ke rumah (biasanya si cuma satu kali sehari) untuk nanya keadaan Effan. Ternyata Effan baik-baik aja tuh. Ga mimisan lagi. Okay, mungkin kemaren dia kecapean aja. Dan mungkin juga ditambah lagi ama perubahan suhu, soalnya kan sekarang cuaca emang lagi suka berubah-ubah.
Kalo Effan tiba-tiba mengalami hal yang ga jelas penyebabnya kaya gini, Bunda jadi bingung banget deh. Soalnya dengan historynya Effan yang dikasi ASI sampe umur 2 tahun, bikin daya tahan tubuhnya sangat bagus dan akhirnya jadi jarang sakit. Makanya begitu sakit, paniknya jadi ga penting deh....

No comments: