Sunday, 21st of June 2009
Pagi ini Effan bangun pagi gara-gara batuk di pagi hari. Hoahmm....masih jam 5 pagi koq ya udah bangun. Trus ga mau disuruh tidur lagi, jadi Bunda ga bisa ke gereja deh pagi ini. Effan yang batuk ini, tetap semangat sampe siang ga pake ngantuk. Bahkan maksa mau main dingdong. Ayah juga si yang janji mau ajakin Effan. Akhirnya, ya sudahlah, udah janji, ya harus ditepati. Tapi selama diajak pergi, batuk-batuknya ga parah tuh...jadi aman! ;)
Oya, Mami yang ke gereja pagi, cerita tentang homili yang diberikan oleh Frater Yakin yang menurut Mami disampaikan dengan menarik sehingga memberi kesan mendalam. Jadi hari ini bacaan Injilnya adalah mengenai Yesus dan murid-muridNya saat berada di danau (atau laut ya?) dan mengalami badai. Yesus tidur dan sementara itu para murid merasa panik. Saat Yesus bangun, Yesus heran melihat kepanikan murid-muridNya. Dan Yesus pun meredakan badai dengan berbicara pada badai itu, sehingga akhirnya badai berhenti.
Dalam homilinya, Frater memberikan fabel alias cerita dengan tokoh binatang. Diceritakan bahwa di suatu hutan terdapat semut dan dan raja rimba alias singa dan binatang-binatang lainnya. Suatu saat si semut yang sedang mengajari anaknya, diganggu oleh si singa. Dan karena merasa terganggu semut berkata pada singa bahwa ia bisa membuat singa mati dalam waktu 30 hari. Singa berlalu dengan tertawa-tawa. Di hari ke-10 si semut sudah memberitakan ke binatang lain di hutan mengenai keinginannya membuat sang raja hutan terbunuh. Akhirnya singa pun menjadi cemas dan di hari ke-29, ia pun mati. Yang menjadi pesan moral dari cerita ini adalah jika terjadi sesuatu masalah pada kita, jangan terlalu dipikirkan. Jangan terlalu berpikir negatif. Berpikirlah positif tapi tetap terus berusaha mencari pemecahan atas permasalahan kita itu.
Dan ada cerita lagi tentang seorang tukang daging yang terkurung di dalam freezernya. Saat ditemukan, ternyata freezernya dalam keadaan mati dan berada dalam suhu kamar. Namun si tukang daging ditemukan mati dengan kondisi jantung yang membeku. Diperkirakan pikiran negatif dan panik dari si tukang daging inilah yang menjadi penyebab kematiannya. Seandainya ia bisa tenang, mungkin ia tidak akan meninggal dengan kondisi jantung yang membeku. Sekali lagi, pikiran dapat menentukan segalanya.
Sunday, June 21, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment