Saturday, 27th of March 2010
Hari ini di Sentul City diadakan event 1st Indonesian Hot Air Balloon Adventure. Sebenarnya event ini berlangsung tiga hari dari hari kemaren sampai besok. Tapi sepertinya hari Sabtu ini adalah hari yang pas untuk ke sana. Kalo kata Ayah, ini yang paling gatel pengen ngeliat balon udaranya, Bunda. Effan si ga tau dan ga ngerti apa-apa. Soalnya Bunda pikir, ketimbang bengong di rumah, mending ke Sentul City sambil berharap Effan tertarik dengan balon udaranya.
Dalam event ini, tidak sepanjang hari balon udaranya bisa diterbangkan. Ada jam-jam tertentunya yang berkaitan dengan tekanan udara yang dibutuhkan agar si balon bisa terbang dengan baik. Di pagi hari, tekanan udara yang baik adalah di jam 6 hingga 9 pagi. Karna kayanya lebih enak datang pagi, masih segar dan belum macet, jadi kita berangkat pagi. Karna Effan agak begadangan tadi malam, jadi Effan baru bangun sekitar jam 7. Dan akhirnya kita berangkat sekitar jam 7.45. Dan sampai di sana, wow.... rame banget. Menurut pengamatan Bunda, golongan masyarakat yang banyak datang adalah golongan yang membawa anak dan golongan yang masyarakat pencinta fotografi dengan kamera yang keren-keren.
Pengunjung diperbolehkan untuk menaiki balon udara dengan tarif sekali terbang sekitar 10 menit, 100 ribu. Terbangnya si ga terlalu tinggi dan cuma terbang di tempat. Yang diperbolehkan untuk naik adalah yang bertinggi badan di atas 120 cm. Jadi Effan dipastikan tidak punya kesempatan untuk naik. Jadi kita cuma liat-liat sambil foto-foto deh di sana. Hmm... Bunda agak bingung dengan reaksi Effan. Dia tidak menunjukkan bahwa dia senang, tapi juga tidak terlihat kalo dia tidak senang. Jadi kaya biasa aja. Halah....!!
Kemudian perjalanan kita lanjutkan ke Desa Gumati. Karna Effan dari tadi belum mau makan, jadi sekarang mau early lunch di sana. Tempat ini cukup luas. Selain ada tempat makan juga ada kolam ikan dan arena untuk bermain ATV. Selama menunggu pesanan, dan selama Bunda makan, Effan sibuk berkeliaran kemana-mana. Dengan udaranya yang cukup sejuk, pastinya tidak terlalu mengganggu jika mau berlari-larian. Dan ciri khas Effan kalo ketemu daerah luas, pasti deh ga bisa diam.
Akhirnya misi untuk mengajak Effan makan, malah gagal ni. Anyway, sebelum pulang Effan minta naik ATV. Sebelumnya dia ragu-ragu dan seperti takut, tapi waktu Ayah naik ATVnya duluan, Effan buru-buru ngikut dan sepanjang perjalanan dengan ATV justru Effan yang sibuk dengan gasnya. :)
Saturday, March 27, 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment