Wednesday, 24th of March 2010
Sore ini waktu sedang berjalan di trotoar di pinggir Jalan Sudirman, dari belokan keluar dari Benhil menuju Wisma Sudirman, Bunda melihat seorang bapak tua sedang duduk di pinggir trotoar. Di sampingnya tergeletak sebuah tongkat besi. Bunda liat kedua kakinya utuh, namun mungkin salah satu memang mengalami cacat sehingga tidak bisa berjalan dengan benar.
Sambil Bunda berjalan, Bunda juga melihat seorang pria yang kemungkinan usianya 30 tahunan berjalan di pinggir jalan sambil menarik sebuah gerobak yang ukurannya sedang yang isi gerobaknya apa, Bunda tidak tahu. Saat lewat di depan bapak bertongkat itu, si pria ini kemudian berhenti, melepaskan pegangannya ke gerobak, dan kemudian berjalan ke arah bapak tua sambil tangannya mengulurkan tangan yang berisi lembaran ribuan, yang Bunda ga tau persis berapa lembar uang tersebut.
Sebenernya si bapak tua tidak terlihat seperti pengemis dengan kotak apapun di depannya. Dan sepertinya kedua orang itu juga tidak saling mengenal. Sepertinya si pembawa gerobak hanya menunjukkan kepeduliannya pada orang lain yang juga membutuhkan. Hmm... jadi salut kepada si pembawa gerobak, yang mau berbagi rezekinya. Padahal bisa dipastikan, penghasilan per harinya tidak seberapa. Inilah yang disebut Yesus sebagai memberikan dari kekurangannya, tidak seperti orang kaya yang memberi dari kelebihannya. Pemberian dari orang miskin yang memberi dari kekurangannya adalah lebih besar daripada orang kaya yang memberi dari kelebihannya. Semoga Tuhan memberkati si pembawa gerobak. ;)
Wednesday, March 24, 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment