Thursday, October 22, 2009

Imigrasi

Thursday, 22nd of October 2009

Beberapa hari yang lalu Ayah mengurus pembuatan paspor ke kantor imigrasi. Dan berhubung Ayah ngurus paspor, Bunda dan Effan pun ikut-ikutan ngurus padahal mau dipakenya juga ga tau kapan ;)

Anyway, hari ini Bunda dan Effan disuruh foto untuk paspor di kantor imigrasi yang ada di Mampang. Karna dijadwalkannya jam 10, jadi otomatis Effan ga sekolah ni hari ini. Dan Bunda pun harus datang terlambat ke kantor.

Waktu menuju ke kantor imigrasi ini, macetnya parah banget! Padahal udah jam 10 ni, koq ya jalanan masih rame aja. Ga pada kerja apa orang-orang? Dan ternyata keberadaan kantor imigrasi ini pun punya andil yang cukup besar dalam menciptakan kemacetan. Jadi kantor pelayanan publik yang satu ini tidak memiliki sarana parkir yang memadai, padahal pengunjung kantor ini sangat banyak dan banyak pula yang menggunakan kendaraan sendiri. Apa mereka lupa ya, waktu pembangunan gedung ini untuk melakukan proses amdal dulu? Kantor pemerintah koq ya gini ya?
Anyway, setelah mengantri sekitar setengah jam, akhirnya giliran kami untuk difoto.

Yang pertama difoto adalah Bunda. Sementara Bunda difoto dan sibuk menjawab pertanyaan dari petugas foto, Effan pun sibuk memperhatikan apa saja yang dilakukan oleh si bapak petugas foto. Setelah itu giliran Effan yang difoto. Sebelumnya Effan sempat agak menolak untuk difoto. Namun akhirnya mau juga, tapi cuma mau senyum dengan satu jari di masing-masing pipi (sambil nyebut cheese pastinya). Tapi kan foto untuk paspor ga boleh begitu, jadi Effan bete, dan yang muncul malah foto manyunnya. Ya sudahlah, daripada ga ada fotonya. Bunda yakin, nanti kalo udah besar Effan ngeliat foto ini, pasti dia bakal ketawa sendiri. ;)

Setelah dari kantor imigrasi, Bunda diantar ke kantor, sementara Effan dan Gayek pulang. Waktu Bunda pulang di malam hari, Gayek cerita kalo Effan mempraktekkan apa yang dia liat di kantor imigrasi tadi ke Gayek. Effan berakting sebagai petugas fotonya, sedangkan Gayek sebagai yang akan difoto. Trus pake pencet-pencet segala, persis si petugas yang dia liat tadi. Ga lupa untuk tekan-tekan di alat untuk sidik jari. Hahaha....my son is really an observer ;)

No comments: