Tuesday, 21st of April 2009
Hari ini adalah peringatan hari Kartini. Bagaimana caranya kita merayakan hari Kartini? Buat beberapa orang, merayakan hari Kartini yang sering dilakukan saat ini, yaitu dengan memakai kebaya bagi para wanita ke tempat kerja masing-masing dianggap tidak relevan. Jadi yang bagaimana yang relevan ya?
Kalau menurut Bunda, mungkin cara seperti itu sedikit tidak relevan. Tapi kalo ditilik-tilik lagi, bisa dilihat juga tuh gimana hubungannya. Tapi ini menurut Bunda ya... :) Semua perempuan yang make kebaya, pasti deh tau gimana sulitnya saat berkebaya itu. Repot banget deh. Jalan aja ga bisa lancar dan nyaman. Mesti pelan-pelan dan sebagainya dan sebagainya. Pasti juga kepanasan karna berkebaya itu. Belum lagi kalo pake konde, ada lagi deh siksaan di kepala. Jadi intinya dengan menggunakan kebaya itu, begitu banyak keterbatasan dan kerepotannya. Dan itu pula yang umumnya terjadi pada diri seorang wanita. Secara kodrati, ada keterbatasan-keterbatasan dalam diri wanita. Secara harus hamil dan melahirkan aja, itu udah menimbulkan keterbatasan tertentu. Tapi hal-hal ini tidak menghalangi banyak wanita untuk tetap berkarya baik di rumah maupun di luar rumah. Jadi dengan merayakan hari Kartini dengan berkebaya itu tadi, Bunda menyimpulkan kalo maksudnya adalah walaupun dengan keterbatasan yang ada pada dirinya, seorang wanita tetap bisa berkarya maksimal sesuai dengan apa yang telah diperjuangkan oleh Kartini satu abad yang lalu. :)
Tuesday, April 21, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment