Sunday, February 15, 2009

Acara Batak dan Pra-Lamaran

Sunday, 15th of February 2009

Pagi ini kayanya males banget deh mau bangun, tapi Tuhan memanggil untuk datang ke rumah-Nya, jadi ga ada alasan untuk bilang malas. Ok, seperti biasa, hari Minggu dimulai dengan pergi ke Gereja.

Agenda hari ini adalah datang ke rumah Opung Debbie untuk mengikuti acara keluarga sederhana sesuai adat Batak, yaitu mangulosi. Bunda sebenernya ga terlalu ngerti ya, apa makna sebenarnya dari acara ini. Yang pasti si, sebagai penganten baru, duduk berdua dan nanti diberi ulos oleh yang lebih tua, terutama oleh Tulang yang dalam budaya Batak emang memegang peranan cukup penting dalam keluarga. Kalo dulu waktu Ayah sama Bunda nikah, ada juga ni acara ini, tapi dilaksanakan setelah selesai misa pernikahan. Waktu itu kami dikasi 3 ulos kalo ga salah. Dari Tulang Besar, Tulang Kecil, dan dari Uwo. Mungkin mangulosi ini juga sebagai penyambutan dalam keluarga besar kali ya?

Anyway, karna kemaren setelah misa emang ga sempet untuk mangulosi, jadilah acara mangulosi dilaksanakan hari ini. Karna bikin acara sendiri, jadi harus ada arsik ikan mas deh. Ini salah satu masakan khas Batak juga ni. Acaranya sederhana aja. Pemberian ulos, trus ada sedikit kata-kata petuah dari pihak Tulang, trus dilanjutkan dengan makan bersama pastinya. Dan penganten baru yang dikasi ulos harus bisa ngabisin 1 ekor ikan mas berdua. Hwuek...agak repot ya makan ikan mas. (Bunda jadi agak bersyukur dulu acara mangulosi langsung setelah misa, jadi ga perlu repot kaya gini, hehe...).

Setelah acara makan, adalah acara mandokkon hata. Ini ni yang bikin acara orang Batak jadi lama dan menjemukan. Inti dari acara ini adalah setiap keluarga memberikan sambutan untuk si penganten baru. Tapi kebanyakan kata-katanya repost, jadi maksud yang sama disampaikan oleh beberapa orang dengan penyampaian yang berbeda. Emang orang Batak suka ngomong ya, makanya banyak yang jadi pengacara kayanya, hehe...

Karna Ayah dan Bunda udah menikah, jadi kami juga wajib ngasi kata-kata sambutan ini. Jadilah Ayah mulai terlibat dalam tradisi-tradisi Batak ini. Hihi...bisa juga Ayah ngasi kata-kata.

Oya, yang baru nikah bukan cuma Tante Inda lho. Tapi juga Tulang Denny yang ternyata udah nikah tanggal 12 February kemaren di Siantar. Karna ada masalah dengan orang tua, makanya pernikahannya terkesan mendadak dan ga bilang-bilang. Nama istrinya Tulang Denny, Nantulang Juni.

Selesai acara mangulosi, mulai deh kita siap-siap untuk acara selanjutnya, yaitu acara pra-lamaran Mami. Malam ini keluarganya Daddy datang ke rumah Opung Debbie untuk ketemu Gayek dan Opung. Pas banget ni momennya. Pas keluarga Opung lagi banyak di sini kan. Jadi ngobrol-ngobrolnya lebih enak karna banyak orang Kenapa Bunda sebut pra-lamaran karna rencana lamarannya nanti dilaksanakan langsung di Bukittinggi. Ok deh, semoga semuanya berjalan lancar, dan semoga semua rencana untuk tahun ini juga bisa berjalan lancar. Amin....

No comments: