Saturday, 3rd of April 2010
Yeah.... akhirnya malam Paskah, saatnya memperbaharui janji babtis dalam misa di gereja. Bunda berdua saja ke gereja bersama Ayah. Ga mungkin membawa Effan karna misanya yang panjang dan sudah malam. Bunda dan Ayah mengikuti misa jam 9 malam. Oya, misa kali ini lebih sepi dibandingkan misa sebelumnya. Kami masih bisa mendapat tempat duduk di balkon gereja.
Misanya lama banget karna banyaknya bacaan dari Alkitab yang dibacakan. Dan ada upacara pembaharuan janji babtis yang biasanya tidak ada dalam misa mingguan biasa.
Dalam khotbahnya, Pastor yang sebenarnya bukanlah pastor favorit Bunda karna biasanya beliau memberikan homili yang menurut Bunda berbelit-belit sehingga cenderung membosankan, menyampaikan pesan yang relevan dengan tema APP tahun ini.
Tema APP 2010 adalah 'Mari bekerjasama melawan kemiskinan'. Menurut Pastor, dalam melawan kemiskinan, yang pertama kali harus dilawan bukanlah kemiskinan itu sendiri, melainkan adalah pemiskinannya. Yang dimaksud dengan pemiskinan adalah tindakan-tindakan yang menyebabkan timbulnya kemiskinan. Ada 2 kategori pemiskinan. Yang pertama adalah pemiskinan individu dan yang kedua adalah pemiskinan kelompok.
Apa yang menjadi pemiskinan individu? Salah satu contohnya adalah kemalasan. Adalah salah apabila ada orang yang mengatakan bahwa malas merupakan hak asasi seseorang. Justru dalam hidup ini orang harus senantiasa berusaha untuk mendapatkan segala hal kebutuhannya dalam hidupnya.
Kemudian, apa yang menjadi pemiskinan kelompok? Yang ini sangat banyak contohnya. Antara lain adalah regulasi dan peraturan-peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah. Banyak peraturan yang dikeluarkan pemerintah, justru mendukung pelaku ekonomi makro, bukan mendukung rakyat kecil yang menjadi pelaku ekonomi mikro.
Pastor memberi contoh, bagaimana pemerintah yang memberi kebijakan kepada para petani, yang akhirnya justru merugikan petani dan menguntungkan pelaku pasar.
Yang menarik lagi adalah pernyataan Pastor yang menyebutkan bahwa perusahaan besar yang mampu membuat keuntungan sebesar-besarnya dengan mengurangi ongkos produksi, yang salah satunya adalah dengan mengurangi jumlah pekerja, adalah perusahaan yang sama sekali tidak menunjukkan semangat kekatolikan dalam usahanya. Menurut sang Pastor, perusahaan Katolik, tidak menjadikan keuntungan sebagai tujuan utama, melainkan bagaimana memerangi pemiskinan.
Hmmm..... renungan yang bagus untuk Paskah kali ini. Jadi mari kita memerangi pemiskinan untuk dunia yang lebih baik... ;)
Saturday, April 3, 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment