Friday, 29th of October 2010
Hari ini, Bunda pulang sudah cukup malem. Yaaa...ga terlalu malem si, tapi kalo dikonversi ke waktu di Jakarta, ya jadi malem banget aja...
Karena ga ada kerjaan (ada si assignment yang perlu dipikirin, tapi kayanya tar aja deh itu :D), dan lagi bosen untuk browsing macem-macem, jadi Bunda nulis lagi aja deh.
Hari ini di sekolah Effan ada acara peringatan hari lahirnya United Nations. Hmm...Bunda lupa deh pelajaran sejarah itu, tanggal berapa persisnya United Nations di-established? Untungnya ada google yang bisa bantu Bunda, jadi ga kelamaan penasarannya. The United Nations established on October 24th, 1945. Berarti ini adalah peringatan ulang tahun yang ke-65...ga beda jauhlah ya ama Indonesia (walaupun di negri Belanda ini, Indonesia baru diakui merdeka tahun 1949, huuuhhh....sebel deh dengernya!!).
Dan untuk perayaan ini, semua anak di sekolah Effan diminta untuk memakai pakaian tradisional dari negara-negara di dunia. Hadoooohhh.....ga ada yang lebih susah apa kostumnya? Karna ga mau repot mikirin, jadi waktu Gayek kasi tau beberapa hari yang lalu, Bunda langsung aja bilang Gayek untuk makein Effan tuxedonya yang belum pernah dipakainya itu.
Jadilah Effan hari ini menggunakan tuxedo, yang ga jelas sebenernya dari negara mana. Tapi anggaplah Effan jadi The UN Secretary-Generalnya, hehe...kebayang Kofi Annan dalam stelan jasnya, jadi ganteng gitu walaupun berkulit gelap ;)
Dan tak disangka dan tak dinyana, pagi-pagi Effan gampaaaang banget dipakein baju. Eh, waktu Ayah nyobain baju itu beberapa hari yang lalu, juga gampang. Padahal biasanya Effan kan susah disuruh nyobain baju.
Sempet pose dulu ama Ayah sebelum berangkat.... ;)
Dan di sekolah pun, semua berlangsung lancaaarr...Ini kata Gayek si, secara Bunda kan ga hadir di sana. Ada banyak anak yang nangis, tapi Effan baik-baik saja. So proud of you baby!! Eh, sekarang Effan ga mau dipanggil baby lagi ding, katanya I'm a boy, Bunda!! Iya deh baby boy.... (but you will always be my baby, honey :D). Bunda masih belum dapet cerita lengkap kegiatan di sekolah tadi ni, tar deh nanya lagi ke Gayek, sekalian minta foto-fotonya.
Dan sampe di rumah pun, Effan ga mau ngelepasin bajunya sampe berjam-jam. Padahal tuxedo yang di dalamnya ada rompi dan ada kemeja. Tumben banget dia ga kegerahan ato jadi risi?!? But...he looks so gorgeous in that outfit!!
Friday, October 29, 2010
Monday, October 25, 2010
Tidur Bareng
Monday, 25th of October 2010
Bunda kira, tinggal berjauhan dengan Effan bakal membuat blog ini jadi super sepi. Soalnya ini kan jurnal, yang Bunda pengen jadi sarana belajar menulis dan menjadikan keluarga, terutama Effan jadi topik utamanya. Tapi ternyata ada aja yang bisa dijadiin cerita.
Ini adalah hari ketiga Bunda nemenin Effan tidur. Yup, thanks for the technology that help us to do this. Dengan menggunakan video call dari skype, masing-masing kita meletakkan laptop di sisi badan saat akan tidur dan si laptop dibiarkan nyala sepanjang malam.
Malam pertama, kebetulan malam minggu, Effan jadi tidur sangat larut gara-gara ngobrol lama ama Bunda. Bahkan akhirnya Ayah udah ketiduran, Effan masih aja ngobrol ama Bunda. Dan akhirnya setelah sekitar jam 2 pagi di sana, Effan pun ngantuk dan mulai teler, kemudian tertidur.
Malam kedua, setelah lama ngobrol, juga ngobrol bersama Ayah, udah saatnya Effan untuk tidur. Saat sepertinya Effan mengantuk, dia sempat bilang ke Ayah, untuk kembali menelpon Bunda jika koneksi putus. Yaaahhh...dengan kalimatnya sendiri deh. Hmm....ternyata dia merasa nyaman karna Bunda temani untuk tidur walaupun dengan cara seperti ini.
Huaaaa....you cannot imagine how I felt. I was really really happy knowing that my son still feel comfortable with me, although we use this way. Although several times, a conversation like this happened:
Effan: Emangnya Bunda sayang sama aku?
Bunda: I always love you, honey!
Effan: Kalo Bunda sayang ama aku, Bunda bobo di rumah aku aja...
Bunda: (miris)
Malam ketiga, Bunda kembali berniat menemani Effan. Tapi ga tau apa karna tidur siang kelamaan atau dia lagi gelisah kenapa, Effan ga juga bisa tidur padahal udah jam 12 lewat. Akhirnya dimatiin deh laptopnya. Jangan-jangan susah tidur karna ada laptop yang nyala juga.
Huff....seperti kata Ayah, Effan anaknya suka bosenan, tapi Bunda berharap dia ga pernah bosen menggunakan skype ini. Semoga dia ga bosen ngeliat Bundanya di laptop melulu dan ga pulang-pulang. Ameeeeeennnn.....
PS: I just couldn't stop my tears while writing this story. I feel so happy, but in the other side, I also feel sad that I couldn't accompany my son as usual. Still questioning myself whether it's the right decision or not :(
Bunda kira, tinggal berjauhan dengan Effan bakal membuat blog ini jadi super sepi. Soalnya ini kan jurnal, yang Bunda pengen jadi sarana belajar menulis dan menjadikan keluarga, terutama Effan jadi topik utamanya. Tapi ternyata ada aja yang bisa dijadiin cerita.
Ini adalah hari ketiga Bunda nemenin Effan tidur. Yup, thanks for the technology that help us to do this. Dengan menggunakan video call dari skype, masing-masing kita meletakkan laptop di sisi badan saat akan tidur dan si laptop dibiarkan nyala sepanjang malam.
Malam pertama, kebetulan malam minggu, Effan jadi tidur sangat larut gara-gara ngobrol lama ama Bunda. Bahkan akhirnya Ayah udah ketiduran, Effan masih aja ngobrol ama Bunda. Dan akhirnya setelah sekitar jam 2 pagi di sana, Effan pun ngantuk dan mulai teler, kemudian tertidur.
Malam kedua, setelah lama ngobrol, juga ngobrol bersama Ayah, udah saatnya Effan untuk tidur. Saat sepertinya Effan mengantuk, dia sempat bilang ke Ayah, untuk kembali menelpon Bunda jika koneksi putus. Yaaahhh...dengan kalimatnya sendiri deh. Hmm....ternyata dia merasa nyaman karna Bunda temani untuk tidur walaupun dengan cara seperti ini.
Huaaaa....you cannot imagine how I felt. I was really really happy knowing that my son still feel comfortable with me, although we use this way. Although several times, a conversation like this happened:
Effan: Emangnya Bunda sayang sama aku?
Bunda: I always love you, honey!
Effan: Kalo Bunda sayang ama aku, Bunda bobo di rumah aku aja...
Bunda: (miris)
Malam ketiga, Bunda kembali berniat menemani Effan. Tapi ga tau apa karna tidur siang kelamaan atau dia lagi gelisah kenapa, Effan ga juga bisa tidur padahal udah jam 12 lewat. Akhirnya dimatiin deh laptopnya. Jangan-jangan susah tidur karna ada laptop yang nyala juga.
Huff....seperti kata Ayah, Effan anaknya suka bosenan, tapi Bunda berharap dia ga pernah bosen menggunakan skype ini. Semoga dia ga bosen ngeliat Bundanya di laptop melulu dan ga pulang-pulang. Ameeeeeennnn.....
PS: I just couldn't stop my tears while writing this story. I feel so happy, but in the other side, I also feel sad that I couldn't accompany my son as usual. Still questioning myself whether it's the right decision or not :(
Sunday, October 17, 2010
Jangan Sakit Donk Sayang....
Sunday, 17th of October 2010
Udah lamaaaaa banget ga nge-update blog ini. Entah kenapa, beberapa bulan terakhir seperti malas untuk menulis. Tapi tiba-tiba, hari ini Bunda merasa kangeeeeeennnnn banget ama Effan dan kayanya menulis jadi pelampiasan yang menyenangkan.
Delapan hari sudah Bunda meninggalkan kota Jakarta, meninggalkan Effan dan Ayah tentunya, datang ke kota kecil bernama Delft di bagian selatan Netherlands. Tadi pagi dapet kabar dari Ayah kalo Effan demam tinggi sampai 39 dercel. Bunda ga ingat kapan terakhir kali Effan sakit yang beneran sakit seperti itu. Biasanya kalo Effan sakit kan cuma batuk atau pilek gara-gara alerginya itu. Sakit seperti itu, tidak pernah menghalangi aktivitas Effan.
Tapi yang ini koq lain ya, Bunda liat Effan cuma tidur-tiduran aja di kasur, seperti lemes karna kehabisan energi. Itu bukan Effan yang biasanya. Tanpa bisa ditahan, si air mata itu menetes. Maaf sayang, Bunda ga bisa ada deket Effan waktu Effan sakit.
Walaupun Bunda sangat percaya kalo Ayah bisa menghandle semua, apalagi ada Gayek dan semua orang di rumah, tapi tetep aja, I can't get it out of my mind. Baru kali ini Bunda jauh dari Effan waktu Effan sakit. Yeah...bahkan ini baru pertama kalinya kita pisah lama. Biasanya paling lama juga dua hari, itupun waktu Bunda masuk rumah sakit.
Uuuhh....terlalu banyak hal yang berkecamuk di pikiran. But you have to know something honey, Bunda love you more than anything in this world.... :)
Udah lamaaaaa banget ga nge-update blog ini. Entah kenapa, beberapa bulan terakhir seperti malas untuk menulis. Tapi tiba-tiba, hari ini Bunda merasa kangeeeeeennnnn banget ama Effan dan kayanya menulis jadi pelampiasan yang menyenangkan.
Delapan hari sudah Bunda meninggalkan kota Jakarta, meninggalkan Effan dan Ayah tentunya, datang ke kota kecil bernama Delft di bagian selatan Netherlands. Tadi pagi dapet kabar dari Ayah kalo Effan demam tinggi sampai 39 dercel. Bunda ga ingat kapan terakhir kali Effan sakit yang beneran sakit seperti itu. Biasanya kalo Effan sakit kan cuma batuk atau pilek gara-gara alerginya itu. Sakit seperti itu, tidak pernah menghalangi aktivitas Effan.
Tapi yang ini koq lain ya, Bunda liat Effan cuma tidur-tiduran aja di kasur, seperti lemes karna kehabisan energi. Itu bukan Effan yang biasanya. Tanpa bisa ditahan, si air mata itu menetes. Maaf sayang, Bunda ga bisa ada deket Effan waktu Effan sakit.
Walaupun Bunda sangat percaya kalo Ayah bisa menghandle semua, apalagi ada Gayek dan semua orang di rumah, tapi tetep aja, I can't get it out of my mind. Baru kali ini Bunda jauh dari Effan waktu Effan sakit. Yeah...bahkan ini baru pertama kalinya kita pisah lama. Biasanya paling lama juga dua hari, itupun waktu Bunda masuk rumah sakit.
Uuuhh....terlalu banyak hal yang berkecamuk di pikiran. But you have to know something honey, Bunda love you more than anything in this world.... :)
Subscribe to:
Posts (Atom)